Notes
Notes - notes.io |
Cast :
Park Jimin
Min Yoongi
Jung Hoseok
Kim Taehyung
nae mame kkoccgaruga tteodanina bwa
neol wihaeseo haejugopeun ildeuri cham manha
naui maeumi nae sarangi
deo isangeun samkigi himdeureo (Lovelyz-ah choo)
Yoongi melangkah lesu di lorong kampusnya. Kemarin malam ia dipaksa bekerja lembur oleh atasannya karena pengunjung cafe sedang banyak dan Seokjin yang harusnya menjaga shift malam sedang ijin terlambat. Jadilah ia lembur hingga pukul 1 malam dan ia langsung saja tidur tanpa ingat apapun. Dan sialnya, wekernya pun mati dan ia terbangun pukul 9 pagi. Jadilah ia terlambat memasuki kelas kuliah nya yang membuat sang dosen dengan berbaik hati mengusirnya pergi dari kelas.
"Aaaah ini menyebalkan!" Yoongi kembali menghentak kan kakinya ke lantai dengan kesal.
Baiklah, ia akan ke studio nya saja untuk menenangkan mood nya.
Braak!
Yoongi mengusap bokong malang nya yang mencium lantai karena ketika akan berbalik ia menabrak sesuatu yang keras dan... eh, bidang?
Ia mengangkat wajahnya hendak mengumpati siapapun itu yang berani memperburuk paginya.
"Sunbaenim, apa kau baik baik saja?"
Yoongi tersentak. Suara ini...
"Sunbaenim?"
Pemuda yang menyebabkan adegan jatuhnya Yoongi ini menunduk dan mendekatkan wajahnya pada Yoongi untuk mengeceknya.
Demi daging asap!
Itu Park Jimin!
Park Jimin!
Jimin masih memandang Yoongi dengan bingung. "Sunbae, apa kau demam? Kenapa wajahmu memerah?"
Yoongi masih speechless menatap wajah tegas dan mata elang jimin yang menelisik wajahnya dari dekat. Kalau boleh, ia ingin meleleh saat ini juga.
"Sunbae?"
Jimin mengerutkan kening bingung karena sunbaenya ini tidak merespon. Ia berinisiatif untuk mengecek suhu tubuh yoongi. Ia mulai mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahi yoongi.
"Aku tidak apa apa!" Secara refleks yoongi sedikit berteriak dan langsung berlari menjauhi jimin dengan kecepatan penuh. Meninggalkan jimin yang memasang wajah blank karena kaget
""""
Yoongi masuk ke studio nya dengan tergesa gesa dan menutup pintunya cepat. Setelah itu ia hanya bisa merosot di balik pintu dan menstabilkan nafasnya.
"Uhh apa apaan tadi. Kenapa aku berlari? Ah bodoh! Harusnya aku bisa menyapa nya dan berkenalan secara resmi!" Yoongi bersungut sungut memaki dirinya.
Tanpa sengaja, matanya menangkap warna cerah di meja studio nya. Ia bangkit dan mengambil amplop berwarna cerah itu. Ia mendesah berat.
"Kapan kau akan membaca ini? Ah ani. Kapan aku memiliki keberanian menyerahkan ini?" Sedihnya sambil mengusap pelan amplop di tangannya yang berisi lirik lagu untuk jimin.
Brak!
"YOONGI HYUUUNG"
Yoongi tersentak dan langsung menghamburkan amplop nya di udara.
"JUNG HOSEOK! AKAN KUBUNUH KAU JIKA MELAKUKANNYA LAGI!" Yoongi sudah siap melempar hoseok dengan kursi plastik di depannya.
"Wow santai hyung. Hahahahaha. Apa kau sedang meratapi nasib mu dengan jimin lagi?" Tanya hoseok santai Yoongi hanya bersungut sungut sambil memungut amplop malang nya di lantai Hoseok kembali tertawa dan duduk di sofa
"astaga. Sampai kapan kau menyimpannya? Berikan padaku. Akan kupastikan jimin membacanya. Kau tau kan kami sangat dekat di club dance"
Yoongi mendengus sebal "jangan mengejek ku. Aku akan memberikannya sendiri suatu saat"
Hoseok tertawa mengejek "dan kapankah hal itu akan terjadi wahai min yoongi?"
Dan sebuah buku benar benar melayang ke wajah hoseok.
"""
"Yo Park Jimin!" Jimin menoleh untuk menemukan hoseok berlari ke arahnya dan memberinya high five.
"Yo hyung! Kenapa kau lama sekali? Club akan segera di mulai" jimin mulai memutar lagu untuk latihan mereka.
"Yeah aku sedang mendekati crush mu" hoseok berujar sambil melempar tasnya kesembarang arah.
Jimin menatapnya jengah. "Aku akan menelfon tae dan mengadukan mu. Dan apa kau bertemu yoongi hyung? Tadi dia bertabrakan denganku dan wajahnya memerah. Astaga aku benar benar ingin melahap nya astaga dia sangat cantik apa dia benar benar namja?" Jimin mulai bercerocos panjang lebar
"Ya aku bertemu. Astaga tak bisakah kalian jadian saja? Aku lelah melihat kalian" hoseok mendengus.
Jimin yang sedang berlatih waving itu mengehentikan gerakannya dan menatap lantai sendu. "Dia menghindariku. Apa dia akan menerimaku? Kami bahkan belum berkenalan! Aku yang selalu mengintip nya dari luar cafe nya bekerja."
Hoseok memutar bola matanya malas. "Mereka bodoh" ucapnya dalam hati.
"Lagipula ada seseorang yang terus mengirimiku surat cinta dengan amplop warna warni. Aku harus menemukan siapa orangnya sebelum aku jadian dengan yoongi hyung agar dia tidak terluka. "jimin menjelaskan.
Hoseok mengabaikan jimin dan mulai bergerak sesuai musik. Ia sudah di paksa bersumpah pada yoongi agar tidak membocorkan perasaannya pada jimin. Dan ia di paksa pula bersumpah pada jimin agar tidak membocorkan perasaannya pada yoongi. Hoseok mulai lelah.
"Tingtong!"
"Sebentar!"
Jimin berteriak dari kamarnya dan berjalan untuk membuka pintu apartemennya. Namun saat ia membukanya, seperti kejadian sebulan terakhir ini, tidak ada orang
Jimin mendengus. Ini bisa jadi perbuatan anak di sebelah apartment nya yang sangat usil itu. Lihat saja, akan ia adukan besok, Sungutnya.
Namun ekor mata sipitnya itu tanpa sengaja menangkap sesuatu berwarna biru langit di lantai. Dengan penasaran, ia mengambilnya san menggumam.
"Amplop lagi? Kemarin di tasku. Sekarang di rumahku? Wow apa ini karena aku sangat tampan?" Jimin menggumam sambil memasuki apartment nya lagi dan menutup pintunya.
Dan seseorang yang bersembunyi di balik pintu bagian luar apartment jimin itu hanya bisa menarik nafas lega sambil mengatur rona merah di pipinya.
,,,,,
Jimin duduk di sofa apartment nya sambil membuka amplop biru cerah itu. Ia mengerutkan kening bingung karena di amplop itu terdapat fotonya ketika berlatih dance. Di ambil dari samping dan memperlihatkan jimin yang sedang berkeringat dan melakukan waving. Lalu ada tulisan di balik foto itu
"You're a good dancer. Fighting!"
Jimin tertawa sambil membaca tulisan itu . Lucu sekali mengirimi orang yg kau suka fotonya sendiri. Jimin segera bangkit dari sofa dan mencari kotak istimewa nya. Kotak dari kaca tempat nya menyimpan beberapa amplop dengan warna cerah dan berisi fotonya dengan note penyemangat di baliknya.
Jimin tertawa lagi. "Pasti pengirim ini sangat memperhatikan ku. Ahh aku sedikit berharap itu yoongi hyung" ia mendesah kecewa. Yoongi saja menghindarinya ketika mereka bertemu. Mana mungkin yoongi menyukainya?
"Sudah pukul 6 sore! Yoongi hyung akan bekerja. Aku akan ke cafe nya hahahaha. Tunggu aku sugar ku~ " dendang jimin sambil berlari ke arah kamarnya untuk berganti pakaian.
,,,
Yoongi sudah bersiap di mesin kasir dengan seragam cafe nya. Ia menghirup nafas dalam dalam. Aah iya suka bau roti disini. Salah satu alasannya bekerja disini adalah aroma harum roti nya.
"Selamat datang tuan~" Yoongi akan menyapa dan menunjukkan gummy smile nya yang manis itu pada setiap pengunjung yang datang karena letak kasir memang di dekat pintu masuk.
"Yoongi-ah! Senyum mu manis sekali! Pengunjung semakin banyak gara gara kau ah aku mencintaimu!" Manager ahjumma itu memeluknya erat hingga yoongi merssa tulang nya akan remuk seketika.
"Kalau begitu naik kan gajiku ahjumma~" rengek yoongi dengan puppy eyesnya.
"Jangan lakukan itu ahjumma! Aku pun manis! Untuk ku saja!" Sahut taehyung dari seberang ruangan karena sebenar lagi shift selesai.
Yoongi mendengus "berhentilah merebut milik ku taetae"
Taehyung tertawa "maafkan aku noona hahahahaha"
"Yak! Aku namja!" Yoongi tidak terima ia disebut noona. Ia kan manly dan swag huh.
"Sudah sudah! Kembali bekerja!" Ahjumma memberi perintah. Sedangkan yoongi dan taehyung hanya tertawa.
"Baby!"
Taehyung berjengit ketika sepasng lengan melingkari pinggang rampingnya. Ia menoleh dan menemukan kekasih kudanya, hoseok, memeluknya.
"Hyung berhentilah melakukan itu" sungutnya. Ia berbalik untuk menghadap hoseok namun kaget melihat sesosok pendek di belakang hoseok dan menggenakan tudung dan kacamata.
"Siapa dia?" Tanya Taehyung heran. Hoseok hanya tertawa.
"Jangan pikirkan dia. Buatkan saja dia cappuccino dan kita akan pulang" ujar hoseok
Meski dengan alis berkerut, Taehyung tetap kedapur dan membuatkan pria asing itu pesanan hoseok dan menaruhnya di meja luar karena pria aneh itu duduk di luar cafe. Padahal udara sedang dingin. Dan makhluk mana yang memakai kacamata hitam pukul 06.00 pm ketika matahari akan terbenam?
Pria aneh itu tak berucap apa apa saat Taehyung memberi cappuccino nya bahkan ketika hoseok berpamitan padnya akan pulang dengan taehyung. Ia hanya memandang ke dalam cafe dari balik kacamata hitam nya. Ke arah yoongi yang tersenyum manis pada pelanggannya.
,,,,
Yoongi menatap aneh sekelilingnya. Seperti ada yang sedang memperhatikannya. Tapi ia tidak tau siapa.
"Ada apa hyung?" Namjoon yang sedang membersihkan meja pelanggan menatap heran pada yoongi yang sedari tadi menoleh kanan kiri tak bisa diam.
"Ada yang memperhatikanku" ucapnya singkat yang sukses membuat namjoon kembali mengerutkan keningnya.
Namjoon melihat sekeliling. Ada beberapa pengunjung disana. "Ya mungkin pengunjung. Wajarlah karena wajahmu memang manis hyung"
Yoongi memutar bola matanya malas. "Hentikan itu namjoon. Aku akan mengganti pakaianku dan segera pulang. Sebentar lagi seokjin hyung datang"
,,,
Jimin melihat yoongi berjalan ke luar cafe nya. Ia segera bersembunyi di balik tiang lampu jalan yang agak sepi. Menatap malaikatnya dalam diam.
"Huft..." yoongi mengusapkan tangan ke pipinya. Dingin sekali malam ini. Batinnya.
Jimin yang melihat itu hanya tersenyum. Lihatlah. Yoongi begitu manis tenggelam dalam jaket dan syal nya berjalan seorang diri di bawah cahaya bulan.
Yoongi berbalik ketika merasa seseorang mengikutinya. Dan jimin dengan refleks menyembunyikan diri di balik pohon disana. Ini yang dia lakukan hampir setiap malam. Menjaga malaikat manisnya yang berjalan seorang diri di jalanan sepi.
Ia mendengar dengusan pelan yoongi. Meski yoongi terlihat galak di kampus, tapi jimin tau bahwa sunbaenya itu berhati lembut. Ia pernah melihat yoongi menolong kucing kecil yang terluka, memberi burung burung di taman kampusnya makan, dan hal hal manis lain.
Ia berdiri agak jauh ketika mereka sampai di stasiun kereta. Ia tau yoongi akan pulang menaiki kereta malam. Dan ia akan pulang setelah memastikan yoongi masuk kereta dengan aman.
Hal itu yang telah di lakukannya setiap malam semenjak ia mengenal yoongi. Menjaga malaikat kecilnya...
,,,
"Park! Ayo segera ganti baju mu! Kita akan segera bertanding! " Bobby menatap jimin kesal. Sebentar lagi mereka akan bertanding futsal dan jimin masih asyik dengan salah satu hoobae mereka, jeon jungkook.
"Yaya! Aku kesana!" Jimin bangkit dan mengusak surai cokat jungkook.
"Yo jimin! Apakah itu pacar baru mu? Woah jikook couple! Hahahahaha" Woohyun, sunbae mereka ikut menyeletuk. Jimin hanya tertawa.
Hoseok dan taehyung mendekati jimin "park, apakah kau bersama jungkook?" Taehyung bertanya mendesak. Jimin sekali lagi hanya tertawa.
"Jawab jim. Apakah kau menyukainya?" Kali ini hoseok yang bertanya sedikit keras.
Jimin memandang mereka aneh. "Kalian kenapa? Memangnya kenapa? Jungkook baik kan?" Jimin menoleh pada jungkook dan menatap jungkook yang tertawa pada sesuatu di ponselnya. Setelah itu jimin hanya menepuk bahu hoseok dan taehyung dan berlalu untuk bergabung dengan tim futsal nya.
"Ayo hyung!" Jimin meneriaki hoseok karena permainan akan dimulai.
Setelah hoseok berlalu menyusul jimin, taehyung berjalan ke sudut ruangan. Ke seseorang yang duduk di pojok, memakai hoodie, dan sedari tadi memperhatikan mereka dengan mata memerah. Taehyung hanya bisa mendesah pelan dan menepuk punggungnya...
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team