Notes

Damar hanif susanto IV.C
PENGALAMAN LIBURAN SEMESTER 1

Ulangan semester ganjil telah berakhir. Setelah seminggu belajar keras untuk ulangan semester satu saatnya untuk refreshing dengan liburan. Liburanku kali ini ke puncak bogor, aku berlibur bersama keluarga dan family. Pada hari rabu sore tanggal 30 Desember 2015 semua family berkumpul di rumahku untuk mempersiapkan perjalanan pada keesokan harinya. Ibuku bersama budeku mempersiapkan bekal makanan serta peralatan makan, yaitu beras, sayuran, makanan kecil, mie instan, lauk pauk, piring, sendok, gelas dan lain-lain. Sedangkan aku dan kakakku mempersiapkan baju serta perlatan termasuk peralatan olah raga seperti bola, raket bulutangkis, kok, pakaian renang dan alat pancing. Bapakku mengecek kendaraan supaya lancar, antara lain bensin, senter, ban serep, serta perlatan kendaran yang akan dibawa ke puncak.
Keesokan harinya yaitu hari kamis tanggal 31 Desember 2015, aku dan semua keluarga bangun pagi sekali, sebelum subuh kami sudah mengemas barang-barang yang akan dibawa dan memasukkan ke dalam mobil. Bapak dan ibuku mengecek semua barang-barang di dalam mobil agar jangan sampai ada yang tertinggal. Setelah mandi dan sholat shubuh, yaitu pukul 05.30 kami siap-siap berangkat. Perjalanan yang panjang dan lama membuatku mengantuk, aku tertidur sebentar, pada saat terbangun, mobil sudah keluar tol cikampek ternyata jalan sangat macet karena banyak keluarga yang juga ingin berlibur di puncak. Jalan arah ke puncak diatur satu arah untuk semua kendaraan, sehingga mobil yang kami naiki harus berhenti menunggu selama beberapa jam.
Setelah jam 13.00 akhirnya arus kendaran perlahan bergerak, selama satu jam kami sampai pada jalan tanjakan yang berliku liku, aku melihat di sekelilingi pemandangan sangat indah, yaitu kebun teh yang hijau. Karena bensin mobil kami hampir habis, kami mengisi bensin di spbu, setelah itu jalan terus menanjak hingga akhirnya sampai di kawasan puncak. Kami mencari-cari alamat jalan menuju villa, ternyata lokasi villa yang telah dipesan oleh Bapakku berada di pedalaman, sehingga kami harus melalui jalan yang sangat curam. Karena sulitnya mencari alamat villa kami sempat salah jalan. Karena jalan sangat curam dan letaknya tinggi di puncak, membuat kami semua yang ada dalam mobil menjadi sangat tegang, mengingat belakang mobil yang kami tumpangi terdapat jurang. Tetapi Alhamdulillah Allah masih melindungi kami, mobil kami tidak tergelincir. Setelah melalui jalan yang berkelok-kelok akhirnya kami sampai juga di villa. Aku sangat bersyukur dan senang bertemu saudaraku yang sudah terlebih dahulu sampai. Pemandangan di villa sangat indah, dan udaranya sangat dingin.
Keesokan paginya setelah sholat shubuh, aku dan saudaraku berenang. Disana airnya sangat dingin karena langsung berasal dari bukit. Setelah itu ibuku mengajak kami sekeluarga jalan-jalan ke taman bunga matahari di puncak, pemandangan alam di sana sangat indah banyak bunga matahari, setelah itu kami sekeluarga melanjutkan perjalanan ke kebun teh untuk berolahraga, berlari-larian, bermain basket dan masih banyak lagi. Di kebun itu kami diperbolehkan oleh petugas kebun membeli daun teh dengan cara memetik sendiri. Alangkah senangnya aku jadi punya pengalaman memetik daun teh. Ternyata daun teh yang dipetik adalah pucuknya. Setelah itu aku membeli makanan dan kembali ke villa.
Sore harinya kami sekeluarga mengunjungi kebun strawberry, disana kami membeli strawberry, rasa buahnya asem dan manis segar, emh enak sekali. Wisata kami lanjut kan ke Cimory. Di Cimory tempatnya bagus, ada sungai yang besar dengan batu-batu yang besar, aku dan keluargaku berjalan-jalan di tepi sungai sambil berfoto-foto. Kami membeli susu dan makan kecil, setelah itu ketika kami akan kembali ke villa kebetulan jalan kearah villa berlaku satu arah, sehingga kami harus memutar lewat pegunungan, kami melewati jalan yang sangat curam yang lebih curam dari yang pertama, perasaanku sangat tegang, namun akhirnya kami dapat sampai kembali ke villa dengan selamat.
Setelah 2 hari bermalam di villa, akhirnya kami sekeluarga kembali ke Jakarta, badanku terasa letih, tapi senang karena bisa berlibur bersama keluarga.
.