Notes

ESSAI G5
a. Vincent Crabbe berasal dari asrama Slytherin. Dia dikenal sebagai salah satu teman dekat dan pengikut Draco Malfoy bersama dengan Gregory Goyle. Dia merupakan anak dari anggota Death Eaters. Crabbe mengikuti jejak keluarganya menjadi seorang dark wizard dan mati karena mantra Fiendfyre yang tidak terkontrol saat Pertarungan Hogwarts.

b. Tiga Sifat Karakter Vincent Crabbe:
Serakah: Crabbe merupakan pribadi serakah soal makanan. Dia akan makan lebih banyak daripada yang lain dan masih tetap memakan dessert setelahnya.
Kurang pintar: Crabbe tidak cerdas. Dia tidak memiliki keahlian di bidang ilmu sihir maupun akademis. Dia pun mati karena tidak bisa mengontrol sihirnya sendiri.
Sadis: Crabbe mampu menggunakan unforgivable curse. Dia termotivasi mempelajari kutukan ini untuk digunakan ke orang lain dan bersedia untuk membunuh.

c. Quotes Favorit: "you an' yer dad are finished"
Quotes ini menunjukkan bahwa Crabbe seorang pengecut yang baru berani melawan Malfoy ketika tahu bahwa keluarga Malfoy tidak lagi disukai oleh Voldermort. Sangat mencerminkan karakternya yang menjadi karakter sampingan. Dia lemah kepada yang kuat, dan kuat kepada yang lemah.

d. Dari karakter Crabbe, kita dapat memahami pentingnya memiliki pemikiran kritis dan kesadaran terhadap tindakan kita. Kehidupan karakter ini dapat menjadi peringatan tentang bahaya mengikuti orang lain tanpa mempertimbangkan akibatnya dan kurangnya tanggung jawab atas pilihan kita. Kurangnya pemikiran kritis dapat membawa konsekuensi negatif, dan ini dapat menjadi pelajaran tentang pentingnya memilih jalur kehidupan yang benar dan etis.

ESSAI G6
EVENT: Tides of Wonder: Pursuing Pirate’s Legacy
a. Garis besar event.
Event yang diajukan berjudul Tides of Wonder: Pursuing Pirate’s Legacy. Fokus utama dari event ini merupakan Treasure Hunt. Awal cerita event dimulai dari pembentukan tim eksplorasi setelah menemukan sebuah peta harta karun di buku catatan seorang bajak laut. Perjalanan ini dilakukan dengan mengajak peserta untuk berlayar selama 2 hari. Peserta akan diajak untuk mengeksplorasi laut, bermain dalam kelompok, memecahkan teka teki, dan bertarung melawan magical creatures yang ada di sana. Harta karun yang ditemukan bisa berupa Galleons dan Potion khusus yang hanya didapatkan di event ini saja.

b. Latar belakang, sasaran, dan tujuan event.
Eksplorasi merupakan kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu oleh penghuni Asrama Hogwarts. Kegiatan eksplorasi yang besar dapat menghidupkan suasana kastel karena antusiasme dari penghuni yang tinggi. Konsep event ini mengambil tema eksplorasi di laut karena terinspirasi oleh rilisnya live action manga yang cukup terkenal, yaitu One Piece. Oleh karena itu, event ini menggabungkan kedua hal tersebut menjadi eksplorasi dengan alur melakukan pelayaran untuk mencari sebuah harta karun. Hal tersebut menjadi keunikan dari event ini karena eksplorasi biasanya dilakukan dengan perjalanan darat.

Sasaran dari event ini merupakan seluruh penghuni Asrama Hogwarts baik murid, staf, maupun alumni. Event ini dapat menjadi kesempatan agar peserta saling mengenali para penghuni Asrama Hogwarts. Hal tersebut menjadi tujuan utama event ini, yakni bonding moment yang seru antara para peserta event. Diharapkan dengan adanya event ini, menimbulkan kerekatan antara anggota kelompok sehingga peserta dapat menemukan teman baru.

c. Sistemasi, termasuk jenis kegiatan yang Anda kemas di dalam event.
Event ini dibuka untuk semua penghuni Asrama Hogwarts baik murid, staf, maupun alumni. Setelah itu, akan dibagi menjadi beberapa kelompok menyesuaikan jumlah peserta. Ketua akan dipilih dari daftar siapa saja yang bersedia. Peserta dibolehkan untuk membawa paling banyak 3 items dan equipment akan disediakan oleh penyelenggara. Event ini berlangsung selama dua hari dengan rincian event dijelaskan sebagai berikut:
- Day 1
Pada saat pelayaran berlangsung, akan terdapat beberapa permainan pengisi kegiatan yang bisa dilakukan dalam tim seperti menyambung kata sehingga peserta tidak bosan selama acara berlangsung. Peserta juga akan dihadapi oleh beberapa rintangan. Pertama, mereka dihadapi oleh serangan Kraken sehingga terjadi pertarungan untuk mengusir Kraken tersebut. Pertarungan ini menyebabkan kerusakan kapal. Oleh karena itu, kapal membutuhkan perbaikan sehingga mereka harus berlabuh di sebuah pulau kosong. Sembari menunggu kapal tersebut dibetulkan, mereka menemukan sebuah goa dan memutuskan untuk mengeksplorasi goa tersebut. Di dalam goa itu akan ditemukan petunjuk tambahan mengenai harta karun tersebut dan sebuah kompas yang dapat membantu mereka menavigasi lautan. Eksplorasi hari pertama dicukupkan hingga di sini dan peserta akan bermalam di pulau tersebut.

- Day 2
Keesokan harinya, mereka dikejutkan dengan fakta bahwa pulau kosong itu dihuni oleh satwa gaib yang muncul menyerang mereka. Peserta perlu menghadapi serangan dari satwa gaib itu. Begitu berhasil mengalahkannya, mereka kembali ke kapal dan melanjutkan perjalanan. Pelayaran pun dilanjutkan dan ketika semakin dekat dengan tujuan mereka, suasana laut berubah dari yang semula cerah menjadi berkabut. Roh seorang pria tiba-tiba muncul dihadapan mereka, memberikan mereka teka teki untuk bisa melanjutkan perjalanan. Apabila peserta tidak dapat menyelesaikan teka teki itu dalam waktu yang diberikan, maka mereka akan diserang oleh sekumpulan inferius. Akhir cerita ini, ketika peserta sudah menyelesaikan teka teki atau mengalahkan inferius, roh pria tersebut akan memperkenalkan dirinya sebagai bajak laut yang meninggalkan peta harta karun ini. Eksplorasi ini berakhir dengan mereka menemukan harta karun itu dan sebuah portal terbuka mengembalikan mereka ke Hogwarts.

d. Referensi atau inspirasi yang membuat Anda menuliskan ide tersebut.
Event ini terinspirasi dari One Piece yang bertemakan bajak laut. Selain itu, juga beberapa scene dari Harry Potter. Alur dan sistem kemudian disesuaikan dengan kebutuhan event menyesuaikan aturan eksplorasi dan dunia Asrama Hogwarts.

e. Definisi game maker yang baik.
Game maker yang baik adalah game maker memastikan alur dan peraturan permainan dapat dipahami dengan mudah. Terkadang game maker membuat permainan yang terlalu rumit, penjelasan yang kurang, atau bahasa yang terlalu susah sehingga peserta kebingungan. Selain itu, tentu saja kreatif dan tegas menjadi sebuah keharusan. Kreatif dalam hal membuat game yang tidak membosankan dan mampu membuat peserta antusias. Tegas dalam hal memutuskan dan menyelesaikan masalah yang mungkin saja terjadi selama permainan.

f. Kesanggupan untuk menjadi game maker yang baik, jika seandainya ide event Anda direalisasikan.
Sayang sekali saya tidak bisa menjadi game maker jika event ini direalisasikan karena penulis sedang di masa yang sibuk sehingga tidak cukup waktu mengerjakan hal ini. Akan tetapi, saya akan dengan senang hati memberikan saran atau diajak diskusi jika diperlukan.