Notes

♚ An SL based on the picture for quest — VEZ_Krul ♚

Selamat datang di dunia magis fantasia; dimana semua hal yang tak mungkin menjadi mungkin, dimana monster imajiner yang menghantui mimpi burukmu berubah menjadi nyata, dan dimana nalar dan akal pikiran makhluk hidup dikacaukan oleh hal-hal aneh tak terbayangkan.

Kau merupakan seorang Ratu penguasa kerajaan es suci yang berada dibawah naungan Almas; Dewa pembawa ketenangan dan merupakan seorang residen surga yang agung—tempat para jiwa bermoral dan baik hati akan mendapatkan kebahagiaan mutlak mereka; sebuah impian terbesar bagi yang bernyawa.

Sedangkan partner-mu adalah seorang ksatria terpercaya Raja Iblis penguasa neraka panas nan membara, membakar semua jiwa rapuh secara keseluruhan, teriakan malang jangan harap akan digubris.

Dua sisi bertentangan ini harusnya menjalani kehidupan semestinya, namun yang namanya kehidupan, tak ada yang damai abadi, tentram, sejahtera. Banyak halangan akan menjadi penghalang dalam menjalankan hidup, bahkan di dunia magis sekalipun. Dan inilah saat dimana perang besar tercipta; Ratu es yang memenuhi perintah Dewa harus menjatuhkan kutukan neraka yang mengganggu kehidupan makhluk hidup. Kuantitas iblis penghuni neraka selalu berlipat ganda setiap seratus tahun sekali dan sudah dianggap sebagai siklus normal yang harus dihadapi. Jumlah mereka terlalu banyak, sangat banyak hingga meluap untuk mengganggu, menyakiti, dan memprovokasi para makhluk hidup bernyawa untuk bergabung dengan mereka, menghancurkan kebaikan dan menguasai dunia untuk mereka sendiri.

Dasar kau setan egois haus akan kemenangan.

Waktu itu telah tiba. 100 tahun semenjak perang entah yang keberapa berakhir. Dengan lokasi yang sama; Hutan Mocus.

Sebagai pemimpin yang bertanggungjawab, perang tak akan dielakkan begitu saja. Lagipula pasukan dan persediaan senjatamu cukup memadai, serta berbagai mantra sihir hebat telah dihapal diluar kepala; terima kasih pada persiapanmu selama kurang lebih dua tahun. Namun Sang Ksatria bukanlah musuh yang bisa kau pandang sebelah mata. Panas api neraka dapat kau lihat melalui bilah pedangnya yang siap menghabisi nyawa siapapun yang menghalangi. Posisinya yang menunggangi kuda terlihat tak bergeming, pandangan tajam matanya tertuju padamu seakan menahan hasrat ingin membunuh saat itu juga. Kau menelan ludahmu dalam gugup.

"Angkat kepalamu, wahai para iblis terhormat! Dewa akan turun dan akan dijadikan budak dibawah perintah raja kita!" Sang Ksatria membuka suara, diikuti oleh sorakan bersemangat dari pengikutnya.

Kalimat motivasi itu tak membuatmu menderita lemah mental, namun cukup menantang karena diucapkan dengan nada yang cukup tegas olehnya. Mendadak, dadamu terasa sesak; mata sedikit menyipit dan akhirnya mengangkat tangan kanan dimana cahaya biru berkilau mengelilinginya, sebuah kalimat terlepas dari bibirmu,

"Jatuhlah kau bersama semua dosa yang kau banggakan."

Dan dengan jari telunjuk yang terarah pada Ksatria iblis itu, kau memanggil berbagai pecahan es tajam yang siap menghujam. Biru dan merah kembali beradu senjata, mengejar satu tujuan dan keinginan untuk menghancurkan satu sama lain.

Dan perang besar itu dimulai, memakan banyak korban jiwa yang gugur secara terhormat. Siklus itu tak akan berubah.

-----
* Names are taken from RPG game Iruna Online.