NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

📋 Online Audition Plot - HS Entertainment
🏠 Han's family Mansion
⌚️ Current Time
📅 June, 5th, 2016

「 Let's do and dance! 」

———

"Seeenaaa! Cepat mandi lalu bantu eomma masak!!!"

Teriakan nyonya Han menggema di penjuru kediaman itu. Sudah berkali-kali dirinya meminta putri sulungnya untuk ikut ke dapur, namun tidak dituruti jua. Sena, putri sulung keluarga Han ini tengah sibuk di kamarnya dan hampir seharian tidak keluar dari sana. Entah apa yang diperbuatnya, menimbulkan berbagai spekulasi dari nyonya Han.

"Seeenaaaa!! Kalau eomma bicara tuh dijawab!!!" Lagi-lagi teriakan menggema lagi. Tapi sama saja, tidak digubris oleh Sena.

Penasaran dengan apa yang diperbuat putrinya, akhirnya nyonya Han sejenak menghentikan aktivitas memasaknya. Menuntun kedua tungkai untuk berjalan menuju pintu kamar sang putri yang tidak jauh dari dapur.

———

"Ting!" Dentingan satu kali terdengar dari ponsel Sena. Bersyukur karena WiFi di rumah nya sedang cepat, jadi ia bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. Selama menunggu itulah dirinya uring-uringan di kasur, khawatir jika dirinya tidak berhasil melakukan ini.

Sambil membenarkan surai kecoklatannya yang berantakan, Sena membuka aplikasi yang baru saja ia unduh. HS APP, aplikasi milik HS Entertainment ini telah dirilis sejak beberapa waktu lalu. Begitu mendengar diadakannya Online Audition melalui aplikasi tersebut, Sena sangat antusias. Dirinya bahkan sampai mengurung diri di kamar semalaman hanya untuk mempersiapkan audisi tersebut.

"Selanjutnya, ya..." Telunjuknya segera menyentuh layar ponsel, men-tap banner 'EVENT' pada layar. Tidak sampai 5 detik, kolom 'REGISTER' muncul. Sena langsung saja mengisi kolom-kolom tersebut dengan data dirinya. Keseriusan terpancar di netra hitamnya, ambisi juga demikian.

"Register!" Serunya dan men-tap kolom bawah. Bersyukur sekali lagi dengan kecepatan WiFi, akhirnya Sena dapat melihat halaman selanjutnya.

Kedua matanya terbelalak begitu melihat kolom 'MAJOR'. Disana terdapat 3 pilihan dan semuanya sangat sulit untuk dipilih. Kali ini ia memakan waktu 1 menit untuk memilih dengan tepat akan majornya untuk audisi ini.

"Yosh, aku coba!" Telunjuknya pun mengarah ke kolom 'Dance'. Sena memilih major tersebut dan akan melakukan audisi /seakan-akan/ bersama dengan CARAMELT's Caitlyn. Lagu yang tersedia adalah Ice Cream Cake dan lagu itulah yang sangat disukai Sena.

Maka begitu layar menunjukkan situasi kamarnya, Sena langsung beranjak dari posisinya. Ia meletakkan ponsel di atas meja dan berdiri dengan jarak 1 meter dari meja tersebut. Tak lupa Sena melakukan pemanasan, karena major dance ini diharuskan untuk menggerakkan tubuh, bukan?

"Set, sudah.~" selesai dengan pemanasan, tepat saat itulah sosok salah satu anggota CARAMELT muncul yaitu Caitlyn. Untuk kali ini Sena mencoba menahan jiwa fangirlingnya, maklumi karena ia amat mengidolakan CARAMELT.

"Annyeong.~" Caitlyn seakan menyapa nya dengan lambaian kedua tangan, lalu mundur beberapa langkah agar dapat terlihat secara keseluruhan.

"Annyeong, Caitlyn-ssi!" Seru Sena semangat, tentu saja sambil menahan teriakan seorang fans. Tak lama Caitlyn berucap menyemangati sambil mengepalkan tangan kanannya. Sena mengangguk cepat dan tak lama, intro lagu Ice Cream Cake pun berbunyi jua.

———

[ Cover ] CARAMELT - Ice Cream Cake

"Lalalalala Lalalala~
Lalalalala Lalalala~"

Malam ini ia melakukannya juga. Sena yang semula berada di posisi duduk, perlahan berdiri. Dengan senyuman manis, kepalanya diputar ke kiri satu kali kemudian ia melangkah ke depan. Mengikuti gerakan Caitlyn yang juga demikian.

"Oh haessal nunbusin hangaron hyuil
yeppeun saehayan wonpiseureul ipgo oh oh."

Setelah 2 langkah berjalan, Sena berhenti lalu menghadap kiri. Tangan kanannya diayunkan pelan maju-mundur lalu ditarik berlawanan arah. Setelahnya Sena perlahan merentangkan tangan kanannya dan kepalanya ditolehkan ke kanan pula. Sepersekian detik ia mengubah gerakan, kedua lengannya diangkat hingga menutupi wajahnya dan kedua kaki dibuka selebar bahu. Ia membuka lengannya lalu merapatkannya kembali. Setelah itu Sena langsung menurunkan lengan sejajar dengan perut dan tangan kanannya diayunkan ke kanan, sedang tangan kirinya memegang pinggang.

"Nan jibeul naseotji kotnorae naoji
Lalalalala Lalalala.~"

Selanjutnya Sena berlari kecil ke arah kiri dengan ceria, memutar-mutar kedua tangan beberapa kali lalu diangkat kembali ke atas sejajar dengan bahu. Setelah itu telunjuk kanannya menyentuh bibir lalu digeser ke kanan. Tetap mengikuti tempo lagu, Sena lagi-lagi berlari kecil ke kanan kemudian telapak tangannya seakan membuat gestur kaget dengan berada beberapa senti didepan mulut. Ia menghadap ke kanan, telunjuknya menyentuh ujung hidung berkali-kali lalu bergeser sedikit.

"Neon nareul barabwa neogseul neohgo tto bwa
ne mameul sarojaba beorin geu sungan oh!"

Sena kembali perlahan mengangkat tangan kanannya dari bawah ke atas, seakan putaran jarum jam. Setelah itu Sena melambaikan tangan kanannya itu dua kali, namun dalam gerakan patah. Sedetik kemudian tangan kanannya diturunkan dan tangan kirinya diangkat sejajar dengan pundak. Kepalanya ditundukkan sesaat dan diangkat kembali. Tangan kanan Sena menyentuh perut, sedang tangan kiri Sena menyentuh pundak kanan hingga turun ke perut. Ketika kedua tangannya sudah bersebelahan, lantas diturunkan hingga menyentuh paha. Tak lama Sena mengangkat kedua tangan sambil disilangkan, kemudian menyentuh bahu sebelum akhirnya dibuang ke depan.

"Tteollineun moksori ne mameun boksori
deo banjjagineun jungsoriga ulliji."

Tangan kirinya menyentuh kedua pundak bergantian, kemudian tangan kanannya diangkat ke atas lalu diturunkan cepat. Tangan kirinya didorong ke kanan lalu ditarik dengan gerakan patah pula dalam jeda 2 detik. Setelahnya Sena sedikit serong ke kiri, punggung ditundukkan sebentar begitu juga dengan kepala dan didongakkan kembali. Lalu Sena mengangkat tangan kanannya /lagi/, diturunkan hingga sejajar pundak dan menjetikkkan jemarinya.

"Lalalalala Lalalala
Lalalalala Lalalala Lalalalala~"

Sena merendahkan tubuhnya perlahan sambil tangan kanannya sibuk menyentuh kedua bahu secara bergantian. Setelah itu ia perlahan berdiri, menyibakkan tangan kanannya dan kembali menyentuh bahu seraya mundur dua langkah. Pada hitungan mundur ke satu, jemari kanannya menyentuh bibir lagi.

"Juseyo dalkomhan geu mat Ice Cream Cake
teukbyeolhajin oneure oulineun maseuro."

Kedua tangannya disodorkan ke depan sesaat sebelum akhirnya berubah posisi. Tangannya membuat gestur seperti sedang melahap es krim, lalu beralih dengan kedua telunjuk yang menyentuh bibir bersamaan. Pinggulnya digeser pelan ke kanan bawah. Selanjutnya kedua tangannya yang terkepal seakan sedang meninju seseorang selama 3 kali. Lalu terhenti sejenak dengan lengan kirinya yang dilipat sejajar dengan bahu dan ditahan. Tak lama kedua lengan kembali disodorkan ke depan dan jemari saling berkaitan. Tak lupa pula diikuti dengan gerakan pinggulnya ke kanan ke kiri secara intens.

"Ibgae mudeun Ice Creame
ni gaseum dugeungeoryeo naega daga ogetjyo."

Selanjutnya Sena menghadap kiri, jempolnya sudah diacungkan didepan bibir. Ia melakukan wave ringan kemudian menyentuh bahu lagi bergantian. Sena mengangkat tangan kiri ke atas dan tangan kanannya sibuk menyentuh perut bagian bawah beberapa kali. Sepersekian detik telunjuk kanannya menyentuh bibir berkali-kali.

"It’s So Tasty, Come And Chase Me
mot chamgesseo~"

Sena melakukan beberapa pose, mengikuti Caitlyn dengan senyuman ceria. Selang beberapa lama, kedua tangannya menyentuh bahu lagi secara bergantian. Sena mengangkat kedua tangannya sejenak sebelum ia mengayunkannya di bawah dagu.

"I Scream, You Scream
Gimme that, Gimme That Ice Cream!"

Selang punggung tangan kirinya menopang dagu, tangan kanannya didorong ke depan dengan hentakan dan dilanjutkan dengan tangan kiri. Pinggulnya membuat gerakan patah, kedua tangannya yang terkepal berada di sisi pinggul. Setelah itu tangan kanannya diangkat lagi dan Sena berjalan ke kanan.

"Oh Vanilla chocolate honey with a cherry on top
maeil dayanghage boyeojulge neoegeman."

Sena mengambil langkah santai ke kanan lalu telunjuk menyentuh bibirnya. Kembali memutar kedua tangan, hingga ia menyentuh bibir sekali lagi dan menangkup kedua lutut dengan telapak tangan.

"Mujigael geuryeodaeneun jeo bunsudae boda nan
sarange geuryeonaeneun nege jom deo keullil geoya."

Sena kembali berlari kecil ke kiri sambil mengayun-ayunkan kedua tangan. Setelahnya Sena berhenti, menyilangkan jemarinya yang menyentuh bibir dan menghadap kiri kemudian kedua siku lengannya ditekuk. Setelah itu tangan kanannya menyentuh puncak kepala sesaat sebelum Sena memutar kedua tangannya. Sena mengaitkan jemarinya dan kedua tangan diangkat ke atas. Sena melakukan gerakan seperti meregangkan tubuh sejenak.

"Neon nareul derigo tteona eoseo tteona
jogeuman seukuteoe taewobwa oh nal."

Sena berjalan santai ke kiri, tangannya yang semula terangkat perlahan menyentuh belakang kepala hingga benar-benar turun ke bahu lalu disibakkan. Kepalanya ditolehkan ke kanan sebentar, Sena berjalan santai lagi beberapa langkah dan menyibakkan tangan kanannya di dekat dahi.

"Uh ne heoril gamssaneun nae sone oneuri
da gado mami dugeundugeun georiji."

Kedua siku tangannya kembali ditekuk lalu membuat gerakan turun-naik. Kemudian jemari kanannya menyentuh dahi sesaat. Direntangkanlah kedua lengan sebelum jemari hampir bersentuhan. Jemarinya yang menutupi wajah perlahan ditarik. Setelah itu ia hadap kiri, kedua tangannya menarik-dorong didepan dada.

"Lalalalala Lalalala Lalalalala~"

Sena mengulangi gerakan chorus pertama. Kedua tangannya menyentuh bahu, pinggang dan bibir berurutan. Setelah itu ia menyibakkan tangan kanan dan mengulang gerakan sebelumnya.

"Juseyo dalkomhan geu mat Ice Cream Cake
teukbyeolhajin oneure oulineun maseuro"

Sena mengulang gerakan reff pertama. Kedua tangannya disodorkan ke depan sesaat sebelum akhirnya berubah posisi. Tangannya membuat gestur seperti sedang melahap es krim, lalu beralih dengan kedua telunjuk yang menyentuh bibir bersamaan. Pinggulnya digeser pelan ke kanan bawah. Selanjutnya kedua tangannya yang terkepal seakan sedang meninju seseorang selama 3 kali. Lalu terhenti sejenak dengan lengan kirinya yang dilipat sejajar dengan bahu dan ditahan. Tak lama kedua lengan kembali disodorkan ke depan dan jemari saling berkaitan. Tak lupa pula diikuti dengan gerakan pinggulnya ke kanan ke kiri secara intens.

"ibgae mudeun Ice Creame
ni gaseum dugeungeoryeo naega daga ogetjyo."

Sena kembali menghadap kiri, jempolnya sudah diacungkan didepan bibir. Ia melakukan wave ringan kemudian menyentuh bahu lagi bergantian. Sena mengangkat tangan kiri ke atas dan tangan kanannya sibuk menyentuh perut bagian bawah beberapa kali. Sepersekian detik telunjuk kanannya menyentuh bibir berkali-kali.

"It’s So Tasty, Come And Chase Me
mot chamgesseo I Scream, You Scream
Gimme that, Gimme That Ice Cream!"

Sena kembali melakukan beberapa pose, namun berbeda dari sebelumnya. Beberapa saat kemudian Sena menarik masuk tangan kanan di dekat dada dan mengayunkan tangan dibawah dagu, punggung tangan kirinya menopang dagu, tangan kanannya didorong ke depan dengan hentakan dan dilanjutkan dengan tangan kiri. Pinggulnya membuat gerakan patah, kedua tangannya yang terkepal berada di sisi pinggul. Setelah itu tangan kanannya diangkat lagi dan Sena berjalan ke depan beberapa langkah.

"Pops nae ibane noga naerineun jung
jantteuk neoheo nae ibane noga naerineun jul."

Sena berhenti dan melakukan gerakan selanjutnya. Kedua tangannya diangkat, dimiringkan ke kanan, ditahan beberapa detik lalu diturunkan ke kiri bawah dengan pergelangan tangan saling menyilang. Setelahnya Sena menyibakkan tangannya secara bergantian, melakukan gerakan jentikan jari di depan bahu lalu di bawah pinggang.

"Baby Boy dareun namjadeureun amogeotdo molla
You’re so finehaeseo an twineun otman golla."

Sena refleks berlutut, memutar tubuhnya ke kiri. Kedua telapak tangan disatukan dan dimiringkan ke kanan, ditahan beberapa detik sebelum ia bangkit kembali. Tangan kanannya menunjuk depan, sedang tangan kirinya memegang pinggang. Ia melancarkan kedipan singkat dan seringai ke kamera.

"Never get me wrong my boo
I have no gwansim in that bag."

Sena berdiri kembali, jemari tangannya dikaitkan dan menyentuh pundak kiri, pundak kanan lalu turun ke perut sisi kiri dan kanan. Sena menyentuh lutut kiri lalu menggerakan kaki kanan sesuai ketukan lirik.

"Jiruhan wolhwabuteo sumokkkaji Man I wanna pass
nal boneun ne siseone See me some good vibe."

Sena perlahan berdiri lagi menghadap kanan, kedua tangannya dibuka lebar perlahan pula hingga ditarik ke dalam. Kemudian Sena menghadap kiri sambil menyentuh kedua pundak bergantian lagi. Tangan kanannya turun ke pinggang hingga lutut.

"Gibeun joheun neukkimiya
Neowa nuni majuchineun sungan."

Setelahnya Sena menghadap depan, berjalan di tempat sambil membenarkan surai panjang kecoklatannya. Tangan kirinya menyentuh pinggang dan tangan kanannya menunjuk ke depan. Sena bertepuk kecil dengan kedua jari telunjuk.

"Gimme That, Gimme That, Gimme That
Gimme That, Gimme That,
Gimme That Ice Cream."

Senyuman cerianya terpatri di wajah, Sena pun menyilangkan kedua telunjuknya dan selanjutnya berkacak pinggang. Sena membusungkan dada beberapa kali, dilanjutkan menggerakkan pinggul ke kanan ke kiri. Kedua telunjuknya membuat pose seakan ingin makan es krim lagi.

"Oseoyo budeureon geu mat Ice Cream Cake
ojik neol gidarimyeo chotbureul kyeodulgeyo."

Sena mengayunkan tangan kanannya dari dada hingga ke pinggang kanan. Selanjutnya ia mengangkat kedua tangan, membuat lingkaran sesaat hingga direntangkan lurus ke samping. Kembali, Sena mengepalkan kedua tangan dan memukul ke depan berkali-kali.

"Ttaseuhan mame Ice Cream Cake
Nogabeorigi jeone naege imachwojwoyo."

Sena menghadap kiri lalu memutar tangan kanannya beberapa kali. Tangan kanannya menyentuh pundak kiri dulu baru diturunkan dan tangan kirinya yang diangkat. Sena menepuk pinggang seirama kemudian menyentuh bibirnya.

"It’s So Tasty, Come And Chase Me."

Sena menekuk lutut membuat gerakan menekan dengan tangan kanan di depan. Setelah itu pinggulnya diliukkan dari kiri, bawah lalu kanan. Tangan kanannya yang terkepal diluruskan ke depan, ia menghentakkan bahu ke kanan, kiri, lalu kanan.

"Ne ibsuri dalkomhage nogayo naneun nuneul gamayo."

Selanjutnya Sena menghadap kiri, tangan kanannya masih disodorkan ke depan sambil menggerakkan jemari ke atas ke bawah. Sepersekian detik Sena mengusap bibirnya dengan jempol kanannya lalu berjalan ke kanan dengan santai.

"Dalkomhan geu mat Ice Cream Cake
Teukbyeolhajin oneure oulineun maseuro."

Sena mengulang gerakan reff. Ia menyentuh bibir dengan kedua telunjuk sambil menggerakkan pinggulnya ke kanan bawah. Kemudian memukul ke depan sebelum menyatukan kedua tangan di depan pinggang lalu menggerakannya.

"Ibgae mudeun Ice Creame
Ni gaseum dugeungeoryeo naega daga ogetjyo."

Sena hadap ke kiri sambil melakukan wave ringan. Jempol kanannya kembali menyentuh bibir. Lalu tangan kanannya menyentuh pundak hingga pinggang secara bergantian. Lengan kiri diangkat dan tangan kanan menepuk pelan perut bawah beberapa kali dan telunjuk kanannya menyentuh bibir beberapa kali pula.

"It’s So Tasty, Come And Chase Me
Mot chamgesseo I Scream, You Scream
Gimme that, Gimme That Ice Cream!"

Sena melakukan beberapa pose sekali lagi. Beberapa saat kemudian Sena menarik masuk tangan kanan di dekat dada dan mengayunkan tangan dibawah dagu, punggung tangan kirinya menopang dagu, tangan kanannya didorong ke depan dengan hentakan dan dilanjutkan dengan tangan kiri. Pinggulnya membuat gerakan patah, kedua tangannya yang terkepal berada di sisi pinggul. Setelah itu tangan kanannya diangkat lagi dan Sena berjalan ke depan beberapa langkah.

"I Scream, You Scream
Gimme that, Gimme That Ice Cream
I Scream, You Scream
Gimme that, Gimme That, Your lips!"

Sena melakukan wave kembali lalu mendorong tangan kirinya dengan hentakkan. Setelahnya ia membuka kedua tangan lebar secara perlahan lalu tangan kirinya menepuk pinggang kiri pelan. Terakhir, Sena melakukan pose akhir; Kaki kanan didepan dan jari telunjuk menyentuh bibir.

———

"Akhirnya~!" Sena berseru, bercampur lelah dan senang. Setelahnya ia maju beberapa langkah untuk mengambil ponselnya. Dilihatnya Caitlyn yang bertepuk tangan sambil tertawa pelan.

"Daebak! Sampai berjumpa di HS, Ppai~!"

Tepat setelah itulah sosok Caitlyn menghilang dari layar. Sena tersenyum kemudian men-tap kolom 'Continue'. Ditunggu beberapa saat dan akhirnya videonya resmi masuk ke dalam entries 4th Global Online Audition HS Entertainment.

Sena mendengus pelan, senyuman masih terukir di bibirnya. Dalam hati ia berdoa berkali-kali agar tariannya tadi dapat membuatnya diterima sebagai trainee HS Entertainment generasi ke empat. Baru saja Sena hendak tidur, tapi...

"SENA! CEPAT KELUAR DAN BANTU EOMMA MASAK, ATAU KAU TIDAK DIPERBOLEHKAN MAKAN SEMINGGU!"

Teriakkan ibunya kembali menggema. Sena menelan ludah kemudian segera bangkit. Tentu ia tak mau hal itu terjadi.

"N-Nde, e-eomma!"

「 Online Audition Plot ; End — Chrisyandra Sienna Han 」
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.