Notes

Setelah aku berada dalam ruangan yang penuh dengan pintu-pintu, aku-pun membuka salah satunya. Setelah kubuka pintu tersebut, saat aku mau melewatinya, ku terhalang dengan benda menyerupai kaca. Sehingga akupun hanya dapat melihat pemandangannya dari luar. Kuperhatikanlah pemandangan dari pintu yang kubuka itu. Terlihat dariku pemandangan saat diriku masih kecil bermain bersama orang tuaku, saat itu masih ada. Kemudian aku menyadari, bahwa orang tuaku sudah tiada saat ini, entah kenapa, ingin sekali kuhampiri dan kupeluk mereka. Hanya saja, sekarang sudah terlambat.

Akupun menutup pintu pertama yang kubuka, dan kulanjutkan dengan pintu kedua. Pintu kedua memperlihatkanku pemandangan saat aku baru pertama kali menginjak sekolah. Dan kali ini aku melihat sekumpulan teman pertamaku. Aku melihat mereka yang sangat bahagia saat bertemu denganku. Dan ada pula yang menangis akibat diisengi oleh temanku yang lainnya, dan sedang dihibur oleh guruku. Aku sangat ingin kembali ke masa itu, saat-saat dimana tiada kecemasan, dan tidak ada yang perlu kuragukan, yang perlu kulakukan hanyalah menuruti apa yang disampaikan oleh orang tuaku. Mungkin dahulu aku berjiwa petualang yang sangat ingin mengetahui apa-apa saja yang kuhampiri, sehingga orang tuaku menjadi takut, dan akhirnya melarangku untuk melakukan beberapa hal.

Akhirnya aku menutup pintu kedua. Pintu ketiga-pun kubuka, pintu ketiga memperlihatkanku saat aku berusaha menghafalkan perkalian. Memang sangat susah, sampai aku capek berkali-kali disuruh mengulangi dari awal perkalian yang sudah kuucapkan. Dan akhirnya-pun kuhafalkan, namun aku tidak tahu apa gunanya dalam kehidupanku.

Kemudian pintu ketiga kututup, dan pintu keempat kubuka. Di situ terlihat suatu tempat yang tidak biasa, sangat indah pemandangannya, papa dan mamaku-pun berada di sana, dan ingin sekali kuhampiri mereka. Di sekelilingnya, aku melihat teman-temanku yang sudah tidak dapat kutemui lagi. Lalu aku-pun mencoba untuk melewatinya, dan aku berhasil masuk, dan setelah kulihat ke belakang, pintu tersebut hilang. Akupun berlari memeluk papa dan mamaku.

[End]