Notes

Hari saat kami berdua menikah pas pada tanggal 8 di bulan Agustus pada tahun 2008. Tentu saja malam pertama sangat berkesan bagiku, apalagi dia istriku adalah sosok wanita yang aku idam-idamkan, dulu kami berpacaran cukup lama hingga tiga tahun lamanya, dan kami putuskan untuk menikah. Istriku sangat menyayangiku, begitupun aku yang sangat menyayanginya. Hari-hari selalu kami lalui bersama, susah senangpun tetap bersama. Hingga suatu saat istriku meminta berlibur ke Hokkaido bersamaku berdua saja. Lalu aku menyutujuinya.

Dalam perjalanan, kami berdua tak lepas dari obrolan-obrolan yang luar biasa membuat kami berdua harus mengeluarkan tawa. Hingga harus terjadi waktu yang merobek jalan kisah kami berdua untuk bersama, tiba-tiba saja seekor kucing melintas dan membuat aku kaget yang harus membanting stir mobilku. Tanpa di duga kepala istriku terbentur dengan kaca mobil, benturan yang sangat keras hingga membuat kaca mobil yang bertebalan kurang lebih lima senti harus pecah, dan istriku 'pun langsung tak sadarkan diri. Tujuan pun terpaksa aku batalkan karena aku harus cepat membawa istriku ke rumah sakit terdekat, tanpa berlama-lama aku pun parkirkan mobilku yang tadi terbanting dan harus melawan arah. Untung jalanan sepi dan mobilku tak terbentur apapun.

Beruntung tak jauh perjalanan aku menemukan Rumah Sakit, dan langsung membawa istriku masuk. Ganjil disana dokter tak dapat menolong istriku. Ini kenyataan yang sangat berat bagiku, baru beberapa bulan saja kami menikah, harus terpisah oleh maut. Istriku meninggal di bulan April 2009. Setelah pulang, aku hanya berdiam dan sangat deperesi. Selama satu bulan setelah kematian istriku, aku pun tak pernah konsen untuk bekerja. Lalu ketika malam itu, aku mencoba membuka laci yang selama itu istriku melarangnya untuk aku ketahui. Karena di kunci, dan aku tak tau dimana almarhum istriku menyembunyikan kuncinya, maka aku bongkar saja. Ternyata didalamnya hanya ada diary milik istriku. Lalu aku buka dan baca dari halaman pertama hingga akhir. Berikut tulisan singkat dari buku diary istriku.

08/08/08 : Terima kasih kau telah menyayangiku sepenuhnya. Aku tau kamu sangat menyayangiku, hingga saat ini kita berdua di satukan dalam sebuah pelaminan. Mama cinta papa.
09/08/08 : Aku tau seharusnya kita gak mencoba ini di awal-awal kita pacaran, jadi udah terbiasa. Makanya kamu bilang kurang berasa. Mama benci papa, papa jelek.
13/08/08 : Papa mintanya selalu saja ikan sarden, mama 'kan bosen masaknya.
01/11/08 : Udah lama gak isi diary ini. Selamat pagi diaryku, selama ini hanya kamu sang saksi bisu peraduanku. Pagi ini aku mau masak menu spesial kesukaan si papa. Hnn, hanya kamu saja nih temanku saat papa lagi kerja, pokoknya makasih ya ry, kamu telah terima semua keluh kesahku.
08/11/08 : Papa kok tidur duluan, mama kan bete.
09/11/08 : Aku cuma mau kamu ngerti, aku juga butuh kamu. Mentingin kerjaan mulu sih. Pokoknya awas kalo ketauan selingkuh.
15/02/09 : Paa.. Mama hamil. Mama akan rahasiain ini dulu buat surprize nya papa. Emmm di Hokkaido deh kasih tau. Paaaa.. Mama pengen ke Hokkaido.
06/04/09 : Yes, papa memang baik ya. Papa pengertian, bela-belain minta cuti buat menuhin permintaan mama untuk besok pergi ke Hokkaido, hehe. Ry aku mau kebali besok, kamu disini saja ya. Pokoknya miss you diaryku.
07/04/09 : Pagi Diaryku, aku gak lupa sama kamu kan, pagi ini aku akan segera berangkat ke Hokkaido bersama papa. Kamu baik-baik ya di dalam laci.
05/05/09 : Mama tau papa pasti masih ingat mama, dan mama tau papa pasti datang untuk membuka dan membaca. Mama cinta papa selamanya.💕

Rupanya istriku sedang hamil, mengapa dia merahasiakan itu padaku. Aku benar-benar sangat kehilangan sosok wanita pujaan hatiku, aku pilu, aku sakit,dan tiba-tiba saja air mataku jatuh menetes setelah membaca semua tulisan di dalam diary milik istriku, aku memeluk erat diary milik istriku, dan terlelap tidur.