Notes

Yah, kalau saja sang gadis sadar bahwa dia memang sengaja hanya menghampiri gadis tersebut saja, dari sekian banyak manusia di dalam ruangan ini. Dan tampaknya, gadis tersebut merasa bosan karena hanya melihat dirinya saja; oleh karena itu, dia terkekeh di dalam hati.

Kemudian, dia mendapati gadis tersebut mengambil sebuah sisir dengan tempat yang berisikan gel rambut. Dia menatap pada kedua benda itu, dia bukan orang yang terlalu suka menggunakan gel rambut. Namun, gadis tersebut telah lebih dahulu meletakkan hal itu di atas rambutnya, sehingga dia tidak dapat menghindar lagi. Perintah untuk menunduk pun dia lancarkan, dia menundukkan kepalanya.

Kemudian, dia dapat merasakan jemari gadis tersebut berada di rambutnya; menata surai hitam kesayangannya yang telah dibaluti dengan gel itu. Dan setelahnya, dia mendapati telapak tangan sang gadis mampir pada keningnya, membuat kerutan yang berada di sana memudar begitu saja.

"Che, baiklah, baik. Tapi jangan samakan aku dengan orang tua." Ucapnya; benar-benar tidak suka disamakan oleh orang-orang berumur itu. Mengingat dirinya sendiri seringkali menyebut Ibu kandungnya dengan sebutan 'nenek'.

"Lalu, apa saja yang harus kulakukan? Membungkukkan badan lalu mengucapkan kalimat... yang diucapkan Nobuko tadi?" Dia bertanya, walaupun sebenarnya tidak ingat apa yang dikatakan oleh Nobuko.