Notes

Dia tidak tersinggung sedikitpun ketika mendengar bahwa sang istri menyebut dirinya sebagai 'bayi besar', selama apa yang dia minta dilakukan oleh sang istri, dia tidak akan perduli. Dan kemudian, dia merasakan bahwa tisu yang berada dalam genggaman istrinya kini telah berada tepat di sudut bibir; di mana terdapat sisa lipstik di sana. Ya, yang dia harapkan kalau istrinya akan mengelap sesuai apa yang berada dalam benaknya. Namun, hal itu tidak terjadi.

Beberapa sudut siku-siku muncul pada kening maupun pipinya, ketika merasakan bahwa tidak ada kelembutan dari elapan sang istri. Malah kesannya seperti, sang istri ingin menyebarkan seluruh sisa lipstik itu pada wajahnya.

Setelah tidak ada lagi gerakan dari tangan sang istri, dia menatap istrinya dengan raut wajah yang penuh akan rasa dongkol. "Kalau kau tidak mau, katakan saja. Tidak perlu sampai merusak penampilanku." Suara ringisan pelan terlepas dari sela bibirnya; dia pun menyeka seluruh wajahnya dengan lengan kemejanya. Istrinya benar-benar senang sekali membuatnya merasa kesal, namun, untungnya dia tidak menyimpan rasa itu terlalu lama.

[Skip Time]

Akhirnya, Tora menghentikan laju mobil tepat di depan sebuah bangunan yang banyak sekali dimasuki oleh orang-orang berpenampilan rapi. Dia pun membuka pintu yang berada disisinya, dan keluar dari sana. Dan kini, dia yang telah berada di luar mengulurkan lengan ke arah sang istri; agar kesannya mereka benar-benar terlihat seperti sepasang suami istri.

"Ayo."