Notes

Background story:

Keputusannya untuk pindah ke Korea sempat membuat orang tuanya sangat terkejut. Gadis kelahiran Canberra, 18 September 1997 itu memang nekat. Walaupun usianya sudah menginjak dewasa, tetap saja bukan opsi yang bagus untuk hidup sendiri di negara orang. Apalagi jarak Australia-Korea tidak bisa dibilang dekat.

"Aku bukan anak yang manja dan bermental tempe", Begitulah yang selalu ia ucapkan kepada kedua orang tuanya.

Zoe kecil adalah seorang ballerina. Ia belajar balet sejak di usia tujuh tahun. Dalam kurun waktu yang selama itu Zoe sudah mendapat prestasi dari berbagai kompetisi balet. Dan juga, ketika ditanya mau jadi apakah ia kelak, pasti jawabannya adalah "Menjadi ballerina yang terkenal sampai ke luar negeri."

Seni musik sepertinya sudah menyatu dalam diri Zoe. Pasalnya, gadis itu juga menggeluti dunia tarik suara. Zoe sempat bergabung dengan sebuah band di SMA nya duluㅡia sendiri sebagai vokalisnya. Sampai pada 3 tahun terakhir bandnya harus bubar karena masing-masing personil sudah sibuk dengan pendidikan tingkat tingginya.

Ayahnya yang seorang pengusaha wol dan susu sapi perah berlabel dengan sebuah perusahaan yang disebut-sebut sebagai perusahaan dengan jumlah impor terbanyak di Australia, sempat menentang keinginan anak gadisnya menjadi seorang entertain. Zoe lebih baik meneruskan perusahaan Ayahnya itu bersama Zev, kakaknya. Namun bukan Zoe namanya jika tidak mencengkal. Gadis itu tetap bersikeras meyakinkan orang tuanya bahwa ia bisa menjadi orang yang sukses dengan caranya sendiri.

Sampai pada akhirnyaㅡsetelah lima bulan di Korea, ia diterima di salah satu agency besar di Seoul setelah menjalani audisi dengan banyak pesaing. Jadi, disinilah awal perjalannya. Meraih mimpinya menjadi seorang bintang.