Notes

Dia tahu, bahwa sang istri akan bergerak dengan cepat untuk menembaki anjing yang telah terjangkit virus itu. Dan lagi-lagi, serangan menggunakan pistol tidak mempan pada anjing tersebut, hanya menciptakan bolongan tetapi tidak mati. Kemudian, tubuhnya terdorong ke belakang, karena tindakan yang dilakukan oleh sang istri. Dan sebuah seruan dilantunkan, membuatnya tersadar dari lamunan. Kalimat lain pun dilantunkan oleh sang istri, dia tahu bahwa istrinya dapat membuatnya tidak terkesan lemah; hanya karena merasa kalau serangannya mungkin akan mengenai sang istri.

Maka, dia pun mengangkat pedang tersebut dan mengarahkan bilahnya pada anjing yang melompat untuk menerjangnya. Tepat pula, bilahnya berada tepat pada leher anjing tersebut; karena pedang memang tajam, kepala anjing itu terlepas dengan mudahnya.

"Maafkan aku, Sui." Ucapnya dengan raut wajah yang mengekspresikan penyesalan setelah tubuh anjing itu terjatuh di atas lantai kayu ini. Dia membuat sang istri bekerja begitu keras, dan itulah penyesalannya.