NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

> Sampel workplot Zen Kisyk
>> Fame: Produser dan penulis
> Santa Monica, LA
> Kamis (7/7), 1:14PM

Seperti biasa, Zenith Kisyk membebaskan pikirannya membumbung ke tempat-tempat yang jauh sementara tubuhnya mencoba bersantai di atas sofa nyaman di ruangan seorang sutradara sekaligus petinggi Lionsgate Entertainment. Ketika menolak tawaran-tawaran untuk bergabung dengan studio film tertentu, Zen telah memahami konsekuensinya. Bahkan waktu-waktu santai singkat di atas sofa menjadi sebentuk kemewahan untuknya.

Ada gambaran jelas yang telah terbentuk dalam benak pria itu. Sekarang, tugasnya adalah bagaimana menggambar apa yang ia bayangkan untuk orang lain; membuat orang yang akan diajaknya bernegosiasi melihat pula kecemerlangan ide yang akan diberikan Zen.

Matanya memejam dan kedua tungkainya bergoyang di atas tumpuan kaki menandakan ketidaksabarannya yang semakin memuncak atas penantian ini. Zen berdiri dalam satu gerakan setelah meraup sebuah folder di sisi kursinya. Bukan salahnya nanti jika studio lain mendapatkan ide ini; Ferguson telah membuatnya menunggu terlalu panjang, seakan-akan mempermainkan keseriusannya.

Zen berbalik untuk menyesap sekali lagi kopi yang disuguhkan sekretaris Ferguson. Cangkirnya menimbulkan denting halus ketika pria itu mengembalikannya ke atas meja kayu berpermukaan kaca. Ia lanjut menyusuri ruangan krem itu menuju pintu dan menarik geredelnya. Tetapi pintu bergagang dingin itu telah lebih dulu didorong ke dalam sebelum ia menariknya terbuka.

"Aha. Kisyk." Ferguson memasuki kantornya dengan wajah cerah dan aksen menyebalkan. Zen mengikuti di belakangnya tanpa bicara lalu menduduki sofa sebelum sutradara itu meminta—ia kira kelancangannya akan membuat Ferguson sebal, sayangnya tidak.

"Jadi?" Lawan bicaranya menyulut rokok, menawarkan satu padanya. Zen menolak, menunggu. "Kalau kau tak mau bicara... Kurasa aku tahu kenapa kau datang."

Ia membiarkan kediaman menggantung di atas mereka selama sesaat sebelum menanggapi. "Bagus."

"Kau ingin memfilmkan novelmu, bukan?"

"Sejujurnya, sedikit lebih dari itu." Zen menyedekapkan kedua tangannya. Wajahnya menunduk sedikit, untuk menatap wajah Ferguson yang lebih rendah daripadanya. "Pertama. Aku mau pra-produksinya diselesaikan sebelum tahun baru. Kedua, aku menulis naskahnya. Dah."

"Tunggu, tunggu." Ferguson berkata cepat sebelum ia sempat melepas batang rokok dari mulutnya. Pria itu terbatuk-batuk. Zen melirik gelas air yang diletakkan di hadapan meja yang memisahkan sofa mereka. "Itu permintaan yang banyak, anak muda. Ada banyak film calon /box office/ yang menanti dalam produksi!"

Zen menggelengkan kepala perlahan. "Ini," ia berkata, "Akan menjadi mega /box office/."

"Bagaimana kau yakin? Belum lupa dengan kegagalan jual di Hong Kong?"

Untuk beberapa saat udara di dalam ruangan terasa lebih panas dari seharusnya begitu dia mendengar kalimat terakhir Ferguson. Bukunya tidak berhasil terjual di Hong Kong tetapi malah masuk ke dalam Daftar Penjualan Terbaik New York Times. Sebegitu memalukannya kah? Ia menarik napas sebelum melanjutkan.

"Storyboard kasar sudah siap. Rekomendasi pemain, lokasi-lokasi. Aku ingin kau sebagai sutradaranya. Setelah studiomu siap untuk menandatangani kontrak, aku akan mulai memohon-mohon perijinan syuting pada pemerintah Libia. Hubungi aku ketika kalian siap," Zen bangkit pergi untuk kedua kalinya dari sofa itu. Di belakangnya, Ferguson tersenyum masam dengan tangan mengulum rokok. Ia menginginkan hak produksi untuk novel Zen Kisyk, tapi tidak berniat memproduksinya dalam waktu dekat. Cepat atau lambat, Kisyk akan beralih ke rumah produksi lain.

"Kirimi aku cuplikan apa yang sudah kau kerjakan!" Ferguson berseru sebelum penulis muda itu keluar dari ruangannya. Zen menginginkan apresiasi, dan barangkali sedikit porai dari itu bisa mempertahankan harapannya pada Lionsgate beberapa minggu lagi. Ferguson, bukannya tidak mau memproduksi film yang diinginkan Zen Kisyk.

Zen membalikkan wajahnya, dan menjawab Ferguson dengan nada final. "Setelah kontrak."

     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.