NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

(Seoul, 2016-07-15,06:30AM – Kediaman Keluarga Jung)
Hawa hangat di pagi musim panas, selalu memberikan semangat tersendiri untuk Hyebi, putri sulung keluarga Jung. Gadis yang sebentar lagi akan menginjak usia duapuluh empat tahun ini, tengah menggelung rambut panjangnya yang setengah ikal dengan terburu-buru, karena Hyebi harus segera pergi bekerja.

Satu tahun yang lalu, ia melepas pekerjaannya di sebuah restaurant mewah, Jung Sik Dang, demi membantu salah satu cafe millik sang ayah, Hollys Coffee. Sekarang cafe yang hampir gulung tikar tersebut, malah menjadi salah satu cafe yang tengah naik daun di kalangan anak muda semenjak Hyebi menjadi kepala patissier di sana. Walaupun ia adalah anak dari pemilik cafe tersebut, bukan berarti Hyebi bisa seenaknya menentukan jam kerja. Setelah ia selesai menggulung rambutnya, Hyebi melangkahkan kakinya unutk turun dari kamarnya yang berada di lantai dua untuk menuju ke dapur, dimana ibunya tengah sarapan dengan kedua adiknya.

“Ibu, aku berangkat dulu,” Ucap Hyebi sebelum mendaratkan sebuah kecupan pada kening sang ibu.
“Sebaiknya kau sarapan dulu, Hyebi-ah,” Titah sang ibu. Namun Hyebi hanya mengangguk pelan, dan mengambil kue beras yang tersaji di atas meja. Sang ibu hanya menggeleng kepalanya melihat setiap gerak-gerik putrinya yang tengah terburu-buru.
“Umm—ya, ibu. Aku akan sarapan di tempat kerja,” Jawabnya seraya mengunyah gigitan kue beras di mulutnya.
Hyebi pun berlari kecil menuju pintu masuk, dan memakai flatshoes pink miliknya.
“Aku berangkat!” Hyebi berteriak dari depan pintu masuk, sebelum pergi keluar, dan berangkat menuju cafe.

@ Hollys Coffee
“Selamat datang, nona bos!” Sapa seorang waiters yang tengah menurunkan meja.

“Berhenti memanggilku seperti itu, Taewoo-ya!” Ia menyenggol lengan waiters tersebut, mereka terlihat sangat dekat. Waiters bernama Taewoo itu hanya terkekeh mendapat senggolan di lengannya. Ia pun melanjutkan langkah kakinya menuju ruang para staff, untuk mengganti bajunya dengan seragam patiseri. Banyak pegawai yang menyapanya disana, dan tentu saja Hyebi membalas sapaan mereka dengan ramahnya. Setelah itu, ia menuju dapur utama.

“Selamat pagi, Hyebi-ah.” Seorang patisier yang tengah mengaduk sebuah isian macaron menyapa Hyebi.

“Selamat pagi, Gaeun. Macaron dengan filling apa hari ini?” Tanya Hyebi yang kini tengah memakai apron hitam di pinggulnya.

“Isian rasa mocca,” Jawab Gaeun. Lalu Hyebi mengeluarkan sebuah sendok teh yang tersimpan di kantong khusus di seragamnya. Ia mencolek isian yang tengah Gaeun buat, dan mencicipinya. Indera perasanya mulai mengecap rasa manis dari isian tersebut.

“ Rasa kopinya terlalu kuat, Gaeun. Tolong seimbangkan rasa kopi, cokelat, dan rasa manisnya.” Perintah Hyebi. Gaeun mengangguk paham setelah mendapat perintah dari atasannya tersebut.
Selanjutnya, Hyebi mengecek kertas pesanan yang tertempel pada sebuah mading kecil di dalam sana. Melihat pesanan kue apa saja yang harus ia pesan.

“Blueberry Cheesecake, Eclaie, ya ya ya,” Gumam Hyebi, lalu mulai menyiapkan bahan-bahan untuk membuat bluberry cheesecake.
Langkah pertama, Hyebi menyiapkan mentega untuk dilelehkan. Sambil menunggu mentega itu mencari, ia menyiapkan tepung terigu untuk dicampur bersama lelehan mentega. Kemudian, ia mencampur adonan terigu tersebut dengan keju yang berbentuk krim. Tentu keju tersebut adalah yang berkualitas baik. Karena kue yang baik, dihasilkan dari bahan-bahan berkualitas baik pula. Ah, tak lupa juga Hyebi selalu memasak kue-kuenya dengan sepenuh hati. Layaknya kue tersebut adalah kue terakhir yang bisa ia buat seumur hidupnya. Hyebi selalu memberikan usaha yang terbaik untuk membuat kue-kuenya menjadi makanan penutup yang menggugah selera. Hyebi mengikuti prosedur pembuatan Blueberry Cheesecake sesuai dengan resep rahasianya. Sampai cheesecake tersebut matang, ia mencampur saus bluberry buatannya ke atas kue tersebut.

“Wanginya sangat enak, eonni!” Puji seorang karyawan baru yang juga bekerja di dapur.

“Ya, sangat menggugah selera. Apalagi untuk seseorang yang belu sarapan,” Imbuh Hyebi. Selanjutnya, ia memindahkan kue tersebut ke loyang kertas yang terbalut oleh alumunium foil, untuk selanjutnya ditaruh di dalam lemari pendingin.

“Ini, Sunny-ah. Tolong masukkan ke dalam lemari pendingin. Aku akan membuat Eclair.” Hyebi memberi instruksi pada karyawan baru tersebut, dan langsung dilaksanakan olehnya.
Saat Hyebi akan menyiapkan bahan-bahan untuk membuat Eclair, Taewoo datang dan menghampiri Hyebi.

“Hyebi noona, ada yang mencari mu.” Taewoo menepuk bahu pelan bahu Hyebi yang sedang menimbang tepung terigu.

“Siapa yang mencari ku pagi-pagi begini?” Hyebi menoleh pada Taewoo.

“Entahlah, sepertinya ia juga seorang patissier,” Jawab Taewoo tak yakin. Akhirnya, Hyebi pun menghentika aktfitasnya untuk menemui tamunya.
Bersama Taewoo, Hyebi keluar dari dapur menuju ruang utama cafe tersebut. Taewoo menunjuk seorang pria paruh baya yang tengah menikmati espresso di bangku dekat jendela. Langkahnya pun membawa Hyebi untuk menghampiri pria paruh baya tersebut.

“Permisi, saya Hyebi. Apa yang bisa saya bantu, tuan?” Sapa Hyebi ramah. Pria paruh baya itu menyimpan secangkir espresso di tangannya, untuk selanjutnya beranjak berdiri dan mengulurkan tangan pada Hyebi

“Perkenalkan, saya Andreas Kim. Saya ingin menyampaikan sesuatu yang penting untuk anda, nona Hyebi,” Ucap Pria paruh baya bernama Andreas Kim tersebut. Hyebi pun menjabat tangan Andreas Kim, lalu mempersilahkan untuk kembali duduk.

“Senang bertemu dengan mu, Pak Andreas Kim. Kira-kira, hal penting apa yang ingin anda sampaikan?”

“Saya adalah seorang chef yang akan membuka sebuah restaurant di United Royale Emirates. Setelah mencari profile beberapa chef patissier, saya tertarik dengan kemampuan Nona Hyebi dalam mengolah western pastry,” Jelas Andreas. Lalu ia memotong kalimatnya untuk kembali menyesap espresso dihadapannya.

“—dan, jika Nona Hyebi berkenan, mau kah Nona Hyebi bekerja sama dengan restaurant saya untuk menjadi kepala patissier disana?” Lanjut Andreas. Penawaran tersebut cukup menggiurkan bagi Hyebi. Walaupun ia sempat kuliah di Perancis, namun ia tidak pernah memiliki pekerjaan tetap sebagai kepala patissier di luar negeri. Ini kesempatannya untuk melebarkan sayapnya, bekerja di negeri orang untuk pengalaman yang baru.
Hyebi sejenak berdiam diri, guna memikirkan baik-baik keputusan yang akan ia pilih. Ia sudah mengembalikan kepopuleran Hollys yang sempat jatuh. Namun kesempatan untuk bekerja di luar negeri tidak akan datang dua kali, mungkin. Akhirnya, Hyebi pun membuka suara.

“Suatu kehormatan untuk saya, Pak Andreas. Jujur saja, saya tidak ingin menolak sama sekali karena saya tahu, itu adalah kesempatan emas. Walaupun kedua orang tua saya tidak melarang untuk bekerja dimana saja, tapi tetap saja sebagai anak yang berbakti, saya harus meminta pendapat, juga izin mereka. Sekiranya Pak Andreas berkenan memberi waktu dan kontak yang bisa saya hubungi, saya akan menghubungi Pak Andreas Kim setelah mendapat persetujuan dari kedua orang tua saya,” Jelas Hyebi dengan suara rendahnya. Ia ingin menunjukkan atittudenya sebagai seorang patissier yang baru tiga tahun lulus sebagai diploma, kepada chef senior di hadapannya.

Andreas pun merogoh saku jas nya, dan memberikan sebuah kartu nama kepada Hyebi.
“Saya mengerti, Nona. Ini kartu nama saya. Nona Hyebi bisa menghubungi saya kapan saja Nona Hyebi bisa.” Hyebi pun menerima kartu nama tersebut, lalu membaca nama dan kontak yang tertera diatas kartu tersebut.

“Baiklah, senang bertemu dengan mu, Nona Hyebi. Dengan berat hati, saya harus pergi sekarang. Saya mengharapkan jawaban yang terbaik dari Nona Hyebi.” Andreas pun beranjak dari duduknya lalu sedikit membungkuk kepada Hyebi. Gadis itu pun membalasnya dengan membungkuk 90o.

“Tentu, Pak. Saya akan memberikan jawaban secepat mungkin. Hati-hati di jalan, Pak Andreas,” Ucap Hyebi ramah, lalu tersenyum pada Andreas yang sudah berlalu. Keluar dari Hollys, dan masuk ke dalam mobil yang terlihat mewah— entah bermerk apa, namun Hyebi yakin itu adalah mobil yang biasa dipakai oleh kalangan atas.

Setelah kepergian tamu dadakannya, Hyebi termenung di bangku yang ia pakai untuk duduk bersama dengan Andreas Kim tadi. Memikirkan bagaimana meminta izin pada kedua orang tuanya, dan meyakinkan mereka jika karirnya akan berkembang di sana.

“Setelah membuat Eclair, aku akan membuat Cinnamon Roll untuk ku bawa pulang nanti!” Seru Hyebi, dan berlalu menuju dapur.
Cinnamon Roll adalah kue kesukaan ayah dan ibunya.
-End-
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.