Notes
Notes - notes.io |
AS CONTRACT HUNTER
Master @AaronDkarsten
Waktu sudah berlalu cukup lama, pria itu telah kehilangan orang yang di anggap penting olehnya. Sang adam masih memikirkan mereka.
Kendati, kejadian gelap yang tengah berlalu namun masih memuncaki buah pikirnya. Di tempat yang pernah di tinggali oleh pemuda itu, banyak orang di sekitarnya yang tidak berani mendekatinya.
Dia adalah orang yang tertutup dan penuh dengan misteri, terlebih mempunyai masa lalu yang cukup mengerikan. Awalnya hanya ada beberapa orang saja yang mengetahuinya. Tetapi hari demi hari rumor tentangnya telah melakukan hal yang gelap menyebar dengan sendirinya.
Dirinya yang telah menjalani hidup berat dan melelahkan mendengar beberapa cibiran tentangnya dan ia menjadi bahan pembicaraan banyak orang.
Maka dari itu, sang adam memilih untuk menjauh dari kota dan tinggal di dalam hutan. Agar pikirannya menjadi jernih dan dapat berpikir dengan matang.
Rumah yang berada di kedalaman hutan, hanya terbuat dari kayu yang sudah terlihat tua tetapi masih terlihat kokoh.
Mengingat kejadian yang pernah dilakukannya, ia bingung untuk mengambil sebuah keputusan antara menempuh jalan hidup yang baru atau menjalani jalan hidup yang berbeda drastis dengan masa lalunya yang amat kelam.
Sang adam tidak menginginkan hal yang pernah dilakukannya terulang kembali, ia tidak ingin kehilangan seseorang lagi dan karena hal tersebut tak ada keinginan untuk mencari seorang teman.
Merasa lelah atas cibiran orang lain tentangnya, ia terlelap dalam alam bawah sadarnya. Kemudian saat bunyi deringan terdengar olehnya, ia terbangun dari suara deringan tersebut dan ternyata ada yang menelponnya.
Segeralah ia mengangkatnya /ceklek/, seorang pria tua yang berada di sisi lain teleponnya mengatakan bahwa dia harus datang ke alamat yang di sebutkan oleh pria tua itu.
Sang adam merasakan ada yang tidak beres dengan pria tua itu, rasa penasarannya menguat dan memacu tekadnya untuk datang ke alamat tersebut.
/Beberapa menit berlalu .../
Dia tiba pada tempat tujuan alamat itu. Di lihat sekeliling olehnya. /celingak celinguk/ Tempat ini seperti tempat yang terisolasi dan terpencil.
Banyak gedung-gedung yang sudah tua, cat temboknya mengelupas, dinding-dindingnya sudah retak keropos, sebagian tembok ada yang runtuh.
Dan herannya hanya satu gedung yang masih utuh dan bagus. Kemudian, ada yang terlintas di pikirannya. Mungkin itu rumah yang di maksud oleh pria tua yang membuat teleponnya berdering.
Ia berjalan perlahan menuju rumah itu. Ditemukan sebuah bercak darah sembari ia mendekati gedung tersebut. Perlahan-lahan ia sampai pada rumah tersebut. Ia sadar bahwa yang ia lihat bukanlah sembarang bercak darah melainkan seperti kolam darah.
Kemudian jalan yang rata tersebut telah lenyap dan diselami sebuah anak tangga menuju ruangan bawah tanah. Munculah sebuah pintu di hadapannya.
Pintu tersebut memiliki bercak darah pada genggaman pintu tersebut. Ia menyentuh genggaman pintu itu tanpa ragu-ragu karena ia pernah melaluinya.
/Pintu terbuka.../ /Krek/
Sang adam melihat ke ruangan gelap gulita, tanpa tahu apa yang ada didalamnya ia memasuki ruangan tersebut. Berdiam melihat sekeliling berpikir mungkin terdapat lampu atau lilin. Tetapi ...
/BAM/
Suara pintu tertutup dengan sendirinya bergema cukup kencang di ruangan tersebut. Ia mencari akal untuk dapat melihat di ruangan yang gelap gulita itu. Namun, tanpa disadari ia dapat melihat tanpa adanya pencahayaan yang cukup.
Dia memang terlahir dengan mata yang jernih dan dapat melihat dengan benda sedetail mungkin. Hal pertama yang dilihatnya saat pertama masuk ke ruangan tersebut adalah ada sebuah berkas dilapisi kertas berwarna coklat. Di ambilah berkas itu dan ia berpikir untuk apa berkas ini, tanpa berpikir panjang ia membawa berkas itu dengannya
Seketika itu pula sang adam melihat sekilas makhluk bergerak dan dilumuri cairan hitam. /ruangan gelap gulita maka dari itu disebut cairan hitam/
Kemudian ia tersentuh oleh makhluk yang bergerak tersebut, terdapat noda hitam yang menempel di lengannya. Noda hitam itu diciumnya dan ia mengetahui apa noda hitam itu.
Saat itu juga sang adam memutuskan untuk keluar dari ruangan itu, ia tahu ada yang tidak beres dengan ruangan itu. Tetapi ada yang menghentikannya ... pria tua itu datang menghampirinya di ruangan tersebut.
Pria tua itu mengatakan bahwa ia ingin membuat kontrak dengan sang adam. Pemuda itu bertanya kontrak macam apa yang diinginkan oleh pria tua itu. Kemudian pria tua itu menjawab bahwa kontrak yang ia maksud adalah menjadi pembunuh bayaran.
Pria tua itu sudah menyelidiki semua tentangnya sampai masalah pribadi dan masa lalunya yang kelam. Sang adam terkejut bagaimana pria tua itu bisa tahu tentangnya. Bahwa ialah mantan pembunuh bayaran.
Pria tua itu menjelaskan semua target yang diinginkannya mati ada di berkas yang sempat dilihat oleh sang adam. Sembari melihat berkas tersebut dia terkejut terdapat banyak file tentang orang yang pernah di lihatnya di televisi.
Pria tua itu berkata bahwa nanti akan ada imbalan atas kesuksesannya dalam misi yang di berikannya. Maka dari itu ia tidak perlu khawatir. Kemudian tanpa persetujuannya pria tua itu meninggalkan ruangan tersebut.
Ia mencoba menghentikan pria tua itu untuk pergi, masih banyak yang ingin ditanyakan kepada pria tua itu. Namun, ada tangan yang menyentuh pergelangan kakinya dan menariknya sehingga ia jatuh dan membentur kepalanya.
Sang adam berusaha untuk melepaskan tangan yang menyentuhnya. Namun, genggaman tangan tersebut sangatlah erat. Ia tidak punya pilihan selain ... memotong tangan tersebut.
Ia bergegas keluar dari ruangan yang gelap gulita itu untuk menyelesaikan misinya, walaupun ia tidak mau melakukannya lagi. Karena ia tidak mempunyai pilihan lain, ia harus melewati kejadian tersebut kembali. Ia pulang kembali ke rumahnya, membuka berkas tersebut dan membacanya. Dia mulai mempersiapkan dirinya untuk esok hari.
/keesokannya/
Pemuda yang berpakaian serba hitam siap untuk melaksanakan misinya. Ia pergi untuk target yang pertama. Pria tua yang disebut dengan nama Big Boss pemilik black market yang penuh dengan senjata dan narkoba secara ilegal. Pria ini mempunyai 2 anak perempuan, anak pertamanya bekerja di perusahaan yang melibatkan senjata ilegal sama seperti ayahnya dan anak keduanya diberikan kepada perusahaan asing untuk diperjual belikan.
Pemuda itu memulai aksinya dengan mengirimkan blackmail untuk big boss. Blackmail itu berisikan "Kau akan mendapatkan hadiah pada waktu yang singkat". Big boss menyuruh anak buahnya untuk mencari tahu siapa yang mengirim surat tersebut.
/Kemudian 2 hari setelah pemuda itu mengirimkan blackmail untuk big boss/
Big boss merasa tidak terancam lagi setelah 2 hari berlalu. Mungkin itu yang terjadi tetapi tidak, anak perempuan pertamanya telah diculik oleh pemuda itu tanpa diketahui oleh big boss. Saat big boss menyuruh anak buahnya memanggil anaknya ke ruang kantornya, anaknya tidak ditemukan karena sudah diculik oleh pria yang masih tidak diketahui oleh big boss.
Big boss terguncang karena anak pertamanya ialah pewaris black marketnya. Anak pertamanya adalah anak yang sangat disayanginya sementara anak keduanya di berikan ke perusahaan asing begitu saja. Big boss tidak peduli dengan anak keduanya, karena anak keduanya adalah anak yang di kandung oleh ibunya tetapi dari ayah yang berbeda.
Sang adam tertarik untuk menyiksa anak pertama big boss, karena anak pertamanya lah yang sangat disayangi oleh big boss sendiri. Adam memulai menyiksanya dengan menculiknya dan membawanya ke tempat terpencil jauh dari perkotaan dengan kata lain tempat tersebut berada di rumahnya. Lebih tepatnya di gudang persimpanan peralatannya.
Kemudian direncanakanlah sesuatu untuk membuat big boss merasa lebih terancam dan hancur. Merekam anak kesayangannya saat disiksa oleh pemuda itu adalah langkah pertama. Sang adam merekam anak kesayangannya yang dalam kondisi terikat pada bagian kaki dan tangannya, diplester mulutnya, dan di tutupi sebuah karung yang hanya menutupi bagian kepalanya saja. Saat proses merekam berlangsung karung tersebut dibuka dan plester pada mulutnya pun di buka dengan paksa, darah pun menetes dari bibirnya.
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team