Notes

Park Hyunwoo, pemuda dengan tinggi badan diatas rata rata dan wajah sedikit china itu memandang ibunya yang sedang memasak bulgogi untuknya. Sesekali ibunya akan menatapnya dan memulai sedikit perbincangan ringan. Tentang sekolahnya, teman temannya, atau ehm―gadis yang disukainya, dan yang paling penting, mimpinya. Mimpinya menjadi seorang dancer professional. Ia memang orang yang penuh ambisi dan impian. Hidup tanpa impian? Itu seperti raga tanpa nyawa untuknya.
Tidak berapa lama, ayahnya datang dan mengusap rambut kecoklatannya. Ia tersenyum akan kehadiran sosok yang menjadi panutannya selama ini. Mereka tertawa bersama, moment ini, moment melihat kedua orang tuanya yang dapat tertawa bahagia, tak akan ia tukar dengan apapun.
Selama ini ia selalu menjadi pemuda 'rumahan' tidak pernah jauh jauh dari Busan. Tidak pernah menjauh dari kedua orang tuanya. Tidak, ia bukan tidak ingin keluar dari zona nyamannya. Tapi meninggalkan orang tua bukanlah pilihannya.
Audisi AO Ent
Sebuah email dari temannya benar benar membuatnya bagai melihat bintang jatuh. Mimpinya, mimpinya menjadi seorang dancer. Berdiri di atas panggung dengan sorakan atas kemampuan nya. Bakatnya. Melihat orang tuanya tersenyum dari atas panggung. Itu... terlalu hebat.
Busan.
Hyunwoo bersorak dalam hati. Busan. Audisinya di BUSAN! Ini kesempatan emas. Membuat orang tuanya bangga. Mewujudkan mimpinya menjadi dancer. Oh, ia bahkan dapat mendengar sorakan penggemar saat ini.

Ini kesempatan bagus. Dan tidak akan ia sia siakan.