Notes

©Hoyaticz (752) & alexendriea (780) » Dracheseith

A. Benda untuk pengusiran roh jahat menurut budaya di Indonesia

a. Cara Tradisional ajaran orangtua jaman dahulu.

1. Sapulidi

Penggunaannya adalah dengan mengambil beberapa bagian dari sapu lidi, dengan jumlah hitungan ganjil. Lalu-pecut ke seluruh ruangan dan bagian rumah, atau ruangan yang menurut kita sedikit suram.

2. Pulpen dan Pensil

Penggunaanya, taruh pulpen/besi dan pulpen kayu itu di bagian sela jari (jari kan ada lima, salah satunya saja) dan lalu di tahan dengan tanggan lainnya. Metode pengusir setan dengan cara ini emang sakit tapi sekujur tubuh kita bisa merasakan kalau memang ada makhluk yang masuk ketubuh, asal tidak menyakiti diri, metode ini juga boleh dicoba.

3. Kitab Suci Agama

Kitab Suci Agama, (Menurut ajaran masing-masing) tidak ada satu pun Ayat-Ayat suci di agama apapun yang mau menyesatkan umat nya, semua nya demi kebaikan umat nya (NO SARA) karena apa? kandungan Kitab Suci (dalam agama apapun) pasti nya ada ayat yang untuk mengusir Makhluk Halus. Kitab Suci adalah ayat ampuh yang khusus di turunkan ke bumi (dengan berbagai sejarahnya) bisa juga menjadi penguat iman kita akan Tuhan. Berbagai jenis kegunaan nya, yang tidak usah di ragukan lagi, Kitab Suci adalah cara ampuh membuat kita aman, jadi kalau kita takut, diganggu atau tidak bacalah Kitab Suci.

4. Garam

Biasanya dengan cara menaburkan garam ke sekeliling ruangan pada waktu tertentu misalnya pada saat menjelang malam. Kegiatan ini dipercaya membuat makhluk halus tidak mampu melewati lokasi yang ditaburi garam.

Namun bisa juga garam yang sudah dibacakan doa doa dimasukkan ke dalam makanan orang yang sedang diganggu roh jahat.

5. Air abu

Air abu disini merupakan air yang dicampur oleh abu dari pembakaran kertas yang sudah ditulisi doa doa didalamnya. Dan nantinya akan disemburkan ke korban yang dirasuki roh jahat.

b. Cara Modern

Kini dalam proses ruqyah ( menurut islam) doa sudah diiringi kaset/mp3 yang berisi lantunan ayat-ayat suci.

B. Benda yang dipakai untuk pengusiran roh jahat (exorcism) dari berbagai agama

a. Katolik
 Bahan yang biasa digunakan untuk melakukan ritual adalah salib, gambar orang-orang suci, garam, air suci, rosario, dan Alkitab ( dalam kasus tertentu boleh menggunakan tambahan Madah Bakti ). Doa yang bisa digunakan untuk ritual adalah doa bapa kami, doa butiran malaikat Mikhael, dan potongan-potongan ayat perjanjian baru.

b. Islam
Bahan yang biasa digunakan untuk melakukan ritual exorcism atau ruqyah adalah perlengkapan sholat, air suci (air zam zam) dan kitab suci Al-Quran, dimana nanti dalam prosesnya ayat-ayatnya akan dibacakan selama ritual berlangsung.

c. Hindu
Sarana dasar eksorsisme adalah mantra dan yajna yang digunakan dalam kedua tradisi Weda dan Tantra. Tradisi Waisnawa juga mempekerjakan pembacaan nama-nama Narasimha dan membaca kitab suci, terutama Bhagavata Purana keras. Menurut Gita mahatmaya dari Padma Purana, membaca 3, 7 dan pasal 9 dari Bhagavad Gita, menawarkan hasil untuk membantu mereka dibebaskan dari kuasa gelap. Kirtan, membaca secara terus-menerus mantra, menjaga kesucian gambar suci dewa (Siwa, Wisnu, Hanuman, Brahma, Shakti, dll) (terutama dari Narasimha) di rumah, membakar dupa ditawarkan selama Puja, percikan air dari sungai-sungai suci , dan meniup conches digunakan di pura adalah praktik yang efektif lainnya.

c. Budha
Keyakinan Umat Budha dijelaskan bahwa  Kitab Tripitaka mengajarkan cara melawan roh jahat adalah dengan membaca ayat-ayat dari sutra Budha. Dan diiringi dengan pembakaran dupa beserta sesajian untuk para dewa.

d. Yahudi
 Dalam misvah, yang diperbolehkan untuk melakukan exorcisme adalah Rabi (imam) yang ahli dalam Kabbalah. Cara untuk menyembuhkan orang yang kerasukan menurut tradisi kuno para Rabi adalah dengan memberi ramuan tumbuhan tertentu, air suci, meniup sofar, minyak zaitun, upacara kurban, menyelimuti pasien dengan Tallit, dan membaca ayat-ayat suci seperti Ulangan 6 : 4-9, Mazmur 22, Mazmur 23, Mazmur 90, Mazmur 91,  dan Mazmur 116.