Notes
Notes - notes.io |
AS CONTRACT HUNTER
Waktu sudah berlalu cukup lama, pria itu telah kehilangan orang yang di anggap penting olehnya. Sang adam masih memikirkan mereka.
Kendati, kejadian gelap yang tengah berlalu namun masih memuncaki buah pikirnya.
Di tempat yang pernah di tinggali oleh sang adam, banyak orang di sekitarnya yang tidak berani mendekatinya.
Dia adalah orang yang tertutup dan penuh dengan misteri, terlebih mempunyai masa lalu yang cukup mengerikan.
Awalnya hanya ada beberapa orang saja yang mengetahuinya. Tetapi hari demi hari rumor tentangnya telah melakukan hal yang gelap menyebar dengan sendirinya.
Dirinya yang telah menjalani hidup berat dan melelahkan mendengar beberapa cibiran tentangnya dan ia menjadi bahan pembicaraan banyak orang.
Maka dari itu, sang adam memilih untuk menjauh dari kota dan tinggal di dalam hutan. Agar pikirannya menjadi jernih dan dapat berpikir dengan matang.
Rumah yang berada di kedalaman hutan, hanya terbuat dari kayu yang sudah terlihat tua tetapi masih terlihat kokoh.
Mengingat kejadian yang pernah dilakukannya, ia bingung untuk mengambil sebuah keputusan antara menempuh jalan hidup yang baru atau menjalani jalan hidup yang berbeda drastis dengan masa lalunya yang amat kelam.
Sang adam tidak menginginkan hal yang pernah dilakukannya terulang kembali, ia tidak ingin kehilangan seseorang lagi dan karena hal tersebut tak ada keinginan untuk mencari seorang teman.
Merasa lelah atas cibiran orang lain tentangnya, ia terlelap dalam alam bawah sadarnya. Kemudian saat bunyi deringan terdengar olehnya, ia terbangun dari suara deringan tersebut dan ternyata ada yang menelponnya.
Segeralah ia mengangkatnya /ceklek/, seorang pria tua yang berada di sisi lain teleponnya mengatakan bahwa sang adam harus datang ke alamat yang di sebutkan oleh pria tua itu.
Sang adam merasakan ada yang tidak beres dengan pria tua itu, rasa penasarannya menguat dan memacu tekadnya untuk datang ke alamat tersebut.
/Beberapa menit berlalu .../
Dia tiba pada tempat tujuan alamat itu. Di lihat sekeliling olehnya. /celingak celinguk/
Banyak gedung-gedung yang sudah tua, cat temboknya mengelupas, dinding-dindingnya sudah retak keropos, sebagian tembok ada yang runtuh.
Dan herannya hanya satu gedung yang masih utuh dan bagus. Kemudian, ada yang terlintas di pikirannya. Mungkin itu rumah yang di maksud oleh pria tua yang membuat teleponnya berdering.
Sang adam berjalan perlahan menuju rumah itu. Ditemukan sebuah bercak darah sembari ia mendekati gedung tersebut.
Perlahan-lahan ia sampai pada rumah tersebut. Ia sadar bahwa yang ia lihat bukanlah sembarang bercak darah melainkan seperti kolam darah.
Kemudian jalan yang rata tersebut telah lenyap dan diselami sebuah anak tangga menuju ruangan bawah tanah. Munculah sebuah pintu di hadapannya.
Pintu tersebut memiliki bercak darah pada genggaman pintu tersebut. Sang adam pun menyentuh genggaman pintu itu tanpa ragu-ragu karena ia pernah melaluinya.
/Pintu terbuka.../ /Krek/
Sang adam melihat ke ruangan gelap gulita, tanpa tahu apa yang ada didalamnya ia memasuki ruangan tersebut. Berdiam melihat sekeliling berpikir mungkin terdapat lampu atau lilin. Tetapi ...
/BAM/
Suara tersebut bergema cukup kencang di ruangan tersebut. Ia mencari akal untuk dapat melihat di ruangan yang gelap gulita itu. Namun, tanpa disadari sang adam dapat melihat tanpa adanya pencahayaan yang cukup.
Dia memang terlahir dengan mata yang jernih dan dapat melihat dengan benda sedetail mungkin. Seketika itu pula sang adam melihat sekilas tubuh manusia dilumuri cairan hitam.
Kemudian ia mendekati tubuh tersebut, menyentuh cairan hitam dan menciumnya adalah salah satu cara agar mengetahui apa yang terjadi kepada tubuh tersebut.
Saat itu juga sang adam memutuskan untuk keluar dari ruangan itu, tetapi ada yang menghentikannya ... ada tangan yang menyentuh pergelangan kakinya dan menariknya sehingga ia jatuh dan membentur kepalanya.
Sang adam berusaha untuk melepaskan tangan yang menyentuhnya. Namun, genggaman tangan tersebut sangatlah erat. Ia tidak punya pilihan selain ... memotong tangan tersebut.
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team