Notes

📋 Job Plot
📅 June 30th 2016
⌚️ Current Time
💭 SPAO Photoshoot

——

"Ne, dimengerti. Ah, saya sudah sampai."

"Langsung ke lantai 4 saja, + ya. Sampai bertemu!"

Begitulah percakapan singkat antara Shira dan fotografer yang akan memandunya hari ini. Menempuh sekitar 20 menit perjalanan, akhirnya ia sampai di gedung pemotretan.

Ini pemotretan pertamanya setelah resmi debut bersama CIЯCLE dan suatu kehormatan baginya karena sudah dipercaya untuk menjadi model SPAO, salah satu brand fashion besar di Seoul. Waktu yang senggang ini dimanfaatkan nya untuk melakukan pemotretan yang telah dijadwalkan itu.

Setelah pamit pada paman yang mengantarnya, Shira melangkahkan kakinya masuk ke dalam gedung. Jujur saja sekarang ia sangat gugup, apalagi ia sendirian sore ini, tidak bersama keenam temannya. Orang-orang berlalu lalang, sesekali Shira menyapa mereka dengan senyuman. Tentu saja ia harus memberikan kesan pertama yang baik bukan?

"Lantai 4, ya..." Ia berhenti di depan lift yang baru saja terbuka. Segera masuk ke dalam, Shira menekan tombol lift dan menunggu beberapa saat.

Ting! Bunyi khas lift pun terdengar, bersamaan dengan pintu yang terbuka. Shira keluar dari sana dan ia sudah sampai di ruang yang dimaksud.

"Huh, hah!" Mengambil napas berkali-kali, bermaksud untuk menghilangkan sedikit kegugupannya. Setelah dirasa cukup, Shira pun masuk ke dalam ruangan.

"Annyeonghaseyo..." Sapanya dan membungkuk pada para kru yang bertugas. Mereka melihat Shira dan membalas sapaannya. Tak lama setelah itu, seorang pemuda dengan kamera di genggaman menghampirinya.

"Kurosawa Shira? Member CIЯCLE?" Tanyanya dan langsung dibalas anggukan oleh Shira.

"Akhirnya kau datang. Perkenalkan, aku Rion, fotografermu sore ini." Pemuda tersebut tersenyum padanya.

"Mohon bantuannya." Shira membungkuk hormat, membuat Rion terkekeh melihatnya.

"Oh, ayolah, jangan terlalu kaku begitu. Santai saja." Rion berkilah dan meminta Shira agar tidak terlalu kaku.

"E-ehehe, maaf." Shira terkekeh dan bangkit dari posisinya.

"Langsung pada intinya, ya. Jadi sore ini kita mengambil dua konsep. Untuk yang pertama yaitu Summer, ada beberapa baju yang akan kau pakai. Sekiranya ada empat sampai enam kali sesi pemotretan di konsep pertama ini. Apa kau siap?"

Shira mengangguk pelan dan Rion langsung memintanya ke ruang ganti. Dipandu dengan seorang kru wanita, Shira masuk ke dalam ruang tersebut.

"Nah, ini pakaian pertama, ya. Silakan."

Shira melihat-lihat pakaian yang akan dikenakannya. Lucu, konsep Summer nya terasa. Tanpa basa-basi ia segera berganti pakaian.

———

Shira keluar dari dressing room. Untuk sesi pertama, ia menggunakan kaus bergambar Mickey Mouse dan bertuliskan 'New York' diatasnya. Di lehernya ia memakai kalung hitam dan di kedua pergelangan tangannya ia memakai gelang putih. Di jari manis kirinya ia memakai cincin. Untuk rok, ia menggunakan rok bermotif bintang dan ada 2 kancing di bagian atas. Ah, kausnya tadi dimasukkan ke dalam rok yang 10 senti diatas lutut itu. Untuk kaki, ia menggunakan sandal perpaduan coklat-hitam yang menutup punggung kakinya.

"Ah, disini, Shira!" Sahut Rion yang sudah bersiap dengan kameranya.

Shira segera menghampiri Rion. Dilihatnya perlengkapan untuk pemotretan ini sudah siap. Tinggal dimulai saja.

"Make up mu sudah?" Tanya Rion dan langsung dijawab dengan anggukan. "Baguslah, kita mulai, ya?" Rion menunjuk ke arah latar abu-abu yang berupa background untuk sesi ini, meminta Shira ke sana.

Shira mengikuti instruksi. Ia menyambangi latar tersebut dan berdiri di tengah. "Apa yang harus kulakukan?" Tanyanya dengan raut bingung.

"Oke, pose pertama. Kau bersikap santai saja, jangan lupa tunjukkan senyumanmu." Rion menjawab singkat dan langsung bersiap memotret. "Siap?"

Sejujurnya Shira masih bingung, namun tidak ada waktu baginya untuk bertanya.

"Satu, dua—"

Shira segera berpose. Tangan kirinya diletakkan di tengah paha, diposisikan miring. Tangan kanannya memegang pergelangan tangan kiri. Rentetan gigi putihnya terlihat dan saat itu juga, bunyi kamera memotret pun terdengar.

CKREK!

"Bagus, Shira. Posemu terlihat natural." Puji Rion. Shira merasa lega. "Selanjutnya, bersiap." Rion kembali mengarahkan kameranya. "Seperti tadi, ya? Satu, dua—"

Memasang pose lain, kali ini ia memutar tubuhnya yang semula menghadap sedikit ke kiri. Ekspresi wajahnya datar dan begitu ia melihat ke arah kamera, ia menyunggingkan sebuah senyuman.

CKREK! Foto kedua diambil. Rion tersenyum puas melihat Shira yang sepertinya mulai menguasai. + pic.twitter.com/1NxfhrgAzO

"Bagus, terakhir!" Sahut Rion tanpa jeda. "Siap? Satu, dua—"

Shira menyunggingkan senyum manisnya. Kedua tangannya dilipat dan menyentuh perut bagian samping. Telunjuk dan jempolnya disilangkan dan tepat Rion menghitung, Shira memertahankan senyum manisnya.

CKREK! Foto terakhir untuk sesi ini selesai diambil. Rion tersenyum puas melihat Shira.

"Bagus! Segera + pic.twitter.com/xvi3SSlQYY

berganti, ya. Masih banyak." Perintah Rion dan dituruti Shira. Ia masuk ke dressing room lagi dan berganti pakaian.

———

Sesi kedua