Notes
Notes - notes.io |
Suara perpaduan adzan dan gerimis di waktu subuh mengiringi suara tangis dua malaikat kecil yang baru saja di lahirkan di salah satu ruang sebuah rumah sakit kawasan Ibu Kota. Keadaan wanita berparas ayu, Nabila Abraham yang memiliki kondisi fisik yang kurang stabil dan terlalu kecil membuat kedua anak kembarnya, Quintania Nadine Abraham dan Quintanella Nadeline Abraham terlahir dengan proses caesar. Setelah berjam - jam dokter kandungan bergelut dengan seluruh peralatan operasi, akhirnya pukul 05.10 WIB kedua kedua orang tua kedua gadis kembar itu dapat kembali bernapas lega.
Meskipun jauh hari sebelum proses persalinan dokter sempat memberikan saran untuk menggugurkan salah satu janin, namun pasangan Harris Abraham dan Nabila Abraham tetap bersikukuh untuk mempertahankan buah hati mereka. Dan berkat perjuangan dan panjatan doa yang selalu dilakukan, akhirnya membuat usaha mereka membuahkan hasil yang cukup melegakan. Kedua bayi kembar mereka terlahir dengan selamat meskipun kondisi kedua bayi tersebut lemah.
'Agustus 1998'
Setelah berhari-hari kedua bayi itu dirawat, dokter memvonis bahwa Tania mengalami *apnea* atau kondisi di mana napas sering terhenti, denyut jantung menurun, dan kulit menjadi pucat, ungu, atau biru, hal ini membuat gadis kecil itu harus mendapatkan penanganan khusus dari dokter. Setelah berjuang dan dirawat dengan *intensive*, tepat pada tanggal 7 Agustus 1998, gadis malang itu harus kehilangan nyawa untuk selamanya, dan Quinta harus kehilangan saudara kembarnya sebelum sempat ia menatap wajah kembarannya itu.
April 1999
Setelah berbulan-bulan Quinta tumbuh dengan sehat, gadis itu harus kembali lagi ke rumah sakit. Tubuhnya mengalami gangguan kulit yang menyebabkan ia menderita *severe athopy* atau kondisi dimana membuat ia tidak suka jika disentuh. Hal itu membuat kedua orang tua Quinta menjaga gadis kecil itu dengan ekstra, mereka harus rela bergiliran berjaga setiap harinya agar Quinta tidak selalu menggaruk anggota tubuhnya sendiri.
'2000 -- 2009'
Setelah di nyatakan sembuh, selama bertahun-tahun Quinta hidup di Kota Surakarta, entah sejak kapan ia pindah ke Kota ini gadis itu tak tau pasti. Lingkungan yang masih kental dengan budaya Jawa ini membuat gadis kecil itu mengalami peningkatan yang cukup pesat, ia tumbuh menjadi seorang gadis yang ceria, layaknya gadis kecil pada umumnya. Kemampuan berbicara dan beradaptasi dengan lingkungan yang di miliki Quinta sangatlah menakjubkan, karena ia menjadi sosok gadis kecil yang sangat aktif bergerak. Dan pada akhirnya Quinta mampu tumbuh menjadi gadis kecil yang sehat dan periang. Kehidupan Quinta berjalan normal dengan keadaan kedua orang tua dan seorang kakak yang sangat menyayanginya, setidaknya itu yang Quinta alami dimasa kecilnya. Keluarganya yang menekankan keterbukaan diantara anggota keluarganya yang lain membuatnya merasa nyaman dan ia tak pernah merasakan kesepian ataupun kekurangan kasih sayang sedikitpun.
Namun layaknya sebuah roda berputar, kehidupan manusia tidak akan pernah luput dari cobaan. Sesuatu yang selalu berada di titik atas pasti akan merasakan bagaimana rasanya berada di titik bawah, dan begitu pula sebaliknya. Apapun yang di rencanakan oleh manusia akan kembali pada Tuhan yang lebih mengetahui. Tepat dimana kakaknya, Ivann berusia 15 tahun, tiba-tiba saja keadaan rumah menjadi sedikit tegang akibat selisih paham yang menimpa sang Ayah dan kakak lelakinya itu, dan tanpa ia duga kakak lelakinya itu memutuskan untuk meninggalkan rumah dan memilih untuk hidup di Ibu Kota. Quinta tak pernah menyangka hal ini akan terjadi, karena sebelumnya keluarga mereka berada dalam posisi aman. Gadis yang belum pernah menangis karena masalah keluarganya itu seketika langsung menangis sejadi-jadinya, ia terguncang dengan keadaan rumah yang tidak pernah ia duga dan belum pernah di alaminya itu.
Quinta, gadis kecil berusia 11 tahun itu mengalami *shock* berat akibat pertengkaran kakak dan Ayahnya, kata-kata yang keluar dari mulut sang kakak membuat gadis itu terdiam seribu bahasa. Ia tak pernah mengetahui bahwa kakak kesayangannya itu bukanlah kakak kandungnya, meskipun ia menyadari bahwa fisik mereka sangat berbeda namun ia tak pernah berniat untuk menanyakannya, menurutnya keberadaan kakak di sampingnya itu sudah lebih dari cukup. Dan kenyataan yang selama ini kedua orang tua Quinta pendam akhirnya terbongkar, ibu kandung dari kakak lelakinya itu sudah lebih dulu meninggalkan mereka semua ke surga, meninggalkan sang kakak ketika lahir. Ayahnya menyembunyikan kenyataan ini agar kakak lelakinya tidak terpukul dan merasa aman di dalam keluarganya yang baru, namun semuanya terlambat, Ivann terlanjur lebih dulu mengetahui sebelum Ayahnya memberikan penjelasan pada kakak lelakinya itu, dan hal itu membuat keadaan rumah tangga yang biasanya harmonis menjadi keadaan yang menegangkan.
Pada akhirnya, sang ayah dan bunda merelakan anak lelakinya merantau ke Ibu Kota dengan syarat lelaki itu harus selalu memberikan kabar kepada keluarga, dan tetap selalu terbuka dengan kedua orangtuanya. Dan ketika Quinta harus berpisah dengan sang kakak, ia kembali menangis seolah kakaknya tidak akan pernah kembali kepadanya lagi. Dan ia berjanji akan menyusul sang kakak secepat yang ia bisa.
2009--2015
Quinta tumbuh menjadi gadis remaja yang periang, polos dan lemah lembut, hari-harinya berjalan normal seperti biasa meskipun terkadang gadis itu masih merasa sedih jika teringat dengan kakaknya. Kakaknya menjadi sosok yang lebih pendiam daripada yang ia kenal dulu, dan itu membuat Quinta selalu berpikir keras agar selalu mendapatkan bahan pembicaraan dengan kakaknya itu. Meskipun terkadang ia kesal dan uring-uringan akibat sikap kakaknya itu namun gadis itu selalu menampilkan wajah cerianya agar sang kakak luluh sedikit demi sedikit. Ia juga sudah memiliki teman bermain yang sangat dekat dengannya, semuanya menerima kelebihan dan kekurangan gadis itu. Meskipun terkadang mereka tak mengetahui apa yang dirasakan oleh Quinta, namun sahabat-sahabatnya selalu berada disamping gadis itu.
Empat tahun setelah kepergian kakaknya dari rumah membuat kedua orang tua Quinta angkat bicara, ia menceritakan seluruh kejadian yang sebenarnya kepada gadis itu, termasuk saat Quinta lahir yang ternyata memiliki saudara kembar. Meskipun sedikit kecewa dan terpukul namun gadis itu tetap tersenyum dan menerima seluruh cerita kedua orang tuanya dengan lapang dada, menurutnya hal yang sudah berlalu janganlah di sesali, sekalipun ia merasa bersalah dan terkadang menangis di dalam kamar tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.
Tahun demi tahun berlalu, gadis itu semakin memiliki tekad kuat untuk memperbaiki semuanya, mengembalikan kepercayaan sang kakak kepada keluarganya dan membawa lelaki itu pada sifatnya yang dulu, entah bagaimaa caranya.
2016 -- now
Tahun ini adalah tahun dimana Quinta melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi atau perguruan tinggi, ia belajar dengan giat dan tak lupa berdoa agar dapat di terima di Universitas Indonesia untuk mendapatkan izin meninggalkan rumah dan dapat pergi ke Ibu Kota, dengan salah satu tujuan terselubungnya yaitu agar dapat bertemu dengan kakak lelakinya.
Usaha dan doa yang selalu dilakukan Quinta akhirnya membuahkan hasil, gadis itu di terima di Universitas Indonesia pada jurusan Psikologi, yang artinya gadis itu dapat lebih sering bertemu sang kakak. Meskipun ia sendiri tak yakin dengan usahanya untuk mencairkan kembali suasana yang sama seperti dulu namun setidaknya gadis itu akan mencobanya.
Kenyataan berkata lain, apa yang di rencanakan oleh Quinta justru tidak sesuai dengan dugaannya. Ternyata kedua orangtua mereka memaksa Ivann untuk menjaga Quinta, yang mau tidak mau gadis itu juga akan tinggal satu atap dengan kakaknya. Meskipun gadis itu senang bukan main, namun tetap saja gadis itu masih ragu dengan kehadirannya yang tiba-tiba di kehidupan kakaknya yang baru. Bukan tidak mungkin jika kakaknya akan bersikap lebih dingin dari yang ia duga. Dan dengan segala usaha dan tekadnya, gadis itu akan memulai kehidupannya yang baru.
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team