Notes

[TYPO!!! D:]

Topik pertama kita adalah typo! Typo dikenal juga sebagai kesalahan dalam pengetikan. Ya, inilah suatu hal yang bahkan SANGAT TERKECIL menjadi suatu titik noda pada keindahan plot kalian. Sayang sekali; alur sudah bagus, diksi oke, tetapi typo tertangkap oleh pembaca. Bahkan typo pun sangatlah sepele!

Sesepele apapun typo, bahkan tetap saja bisa berakibat menjadi suatu hal yang sangat fatal! Terlebih dengan menyadari bahwa Kamus Besar Bahasa Indonesia atau kamus bahasa lainnya yang dicetak begitu tebal dengan diisikan sekian banyak bahkan melebihi dari ribuan diksi. Nah, apakah bukannya berarti hanya dengan typo satu huruf atau karakter saja akan membuat kata atau kalimat yang dituliskan memiliki arti yang berbeda, bahkan bisa saja mengiaskan maksud yang berbeda.

Jadi, mari kita mencari solusi dalam mengatasi suatu typo!

Pertama-tama, yang diperlukan dalam membuat suatu plot adalah perasaan yang tenang tanpa rasa terburu-buru. Rasa terburu-buru dapat membuat jari kita menginginkan untuk mengetik begitu cepat, dipadukan oleh otak kita yang menginginkan agar plot yang dibuat cepat selesai. Bahkan hal tersebut bisa saja membuat jari kita bergetar yang membuat dapat mendarat pada huruf yang salah dan mengakibatkan typo! Dianjurkan juga bagi para pengguna ponsel pintar agar mencari posisi nyaman ketika tengah mengetik plot. Posisi 'rebahan' terkadang mengakibatkan typo yang begitu banyak dan parah.

Kedua, periksa plot kalian yang telah selesai diketik sebelum dikirim dan berlanjut. Typo dapat terjadi tanpa kita sadari. Bahkan ada beberapa dari kita yang baru menyadari keberadaan typo ketika tengah membaca ulang plot yang sudah kita ketik! Aduh,rasanya malu banget. Rasanya meralat typo itu saja seperti malu setengah mati, atau mungkin malas?

Ketiga, jangan kagok duluan! Hal ini terjadi biasanya ketika melihat lawan plot kita. Hm, kenapa? Bisa saja dikarenakan oleh kemampuan partner plot yang lebih atas dibanding kita, atau bahkan hal ini terjadi ketika orang yang karakternya kita kagumi mengajak kita plot atau membalas plot kita. Oh, bisa juga dikarenakan oleh partner plot yang tidak mengenakkan? Tutur kata mundane-nya, bisa saja. Jadi, yang diperlukan dalam melakukan plot juga adalah rasa percaya diri. Kagok duluan bahkan dapat membuat typo, dan selain itu mood untuk membalas plot pun hilang, sehingga plot selesai dalam jangka waktu yang begitu lama bahkan bisa saja ditinggalkan begitu saja! D:

Keempat, alur cerita. Siapa bilang hal ini tidak mempengaruhi terjadinya typo? Hal ini justru memiliki kaitan dengan point nomor satu. Pernah merasakan ketika kita pertama kali mendapatkan suatu alur cerita yang menarik? Rasanya seperti apa? Kegirangan sekali! Bahkan rasanya sangat tidak sabar untuk mengetik alias menggebu-gebu. Eits, tetapi jangan salah. Bukankah lebih baik ditampung terlebih dahulu untuk melakukan pematangan alurnya? Selain itu juga, ketika tengah melakukan pematangan alur, tanpa sadar kita juga terpikirkan akan kosakata yabg akan digunakan dalam plot kita nanti. Mengetik dengan perasaan menggebu-gebu juga justru tidak kalah dengan rasa kagok yang mengakibatkan typo juga, lho. :)

Kelima, penggunaan kata. Tidak, ini tidak merujuk pada diksi, akan tetapi seperti penggunaan kata sambung, singkatan, dan lain sebagainya. Bahkan kesalahan dalam pengetikan kata sambung dapat dirujuk sebagai typo dan juga hindari penggunaan kata singkatan seperti kata 'yang' menjadi 'yg'. Selain itu juga, penggunaan kata singkatan secara asal juga dapat menimbulkan kesalahpahaman pengartian. Contoh mudahnya adalah penulisan kata 'cowok' yang disingkat menjadi 'cwk'. Siapa bilang bila 'cwk' tidak dapat dibaca sebagai 'cewek' juga?

Oke, sekian untuk seputar typo! Semoga ini sangat membantu.

2/7/16