NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

AL QUR’AN ASLI MASIH DI LAUH MAHFUZH

ALLAH berfirman bahwa sesungguhnya Al Qur’an asli masih berada di dalam Lauh Mahfuzh. Yakni, “kitab induk” alam semesta yang berada di sisi-Nya, dan terpelihara. Lantas, apa yang telah diturunkan dan diwahyukan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad waktu itu? Dan kemudian, sampai ke tangan kita dalam bentuk kitab? Jawabnya adalah:
copy dari Al Qur’an asli.

Dengan gamblang informasi itu bisa kita dapati di dalam Al Qur’an, pada ayat-ayat berikut ini. “Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia,
yang (tersimpan) di dalam LAUH MAHFUZH. [Qs. Al Buruuj (86): 21-22].

“Dan sesungguhnya Al Quran itu berada di dalam INDUK AL KITAB (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (derajatnya) dan amat banyak MENGANDUNG HIKMAH.” [Qs. Az Zukhruf (43): 4]

Jadi, yang diturunkan kepada Rasulullah pada waktu itu adalah copy Al Qur’an. Ada dua copy, yang pertama adalah
hardcopy berupa teks yang dihafalkan oleh beliau dan para sahabat. Dan kemudian disebut sebagai “Al Kitab”. Di zaman khalifah Utsman teks yang tersebar dalam bentuk catatan dan hafalan itu lantas disusun menjadi “mushaf Utsmani” sebagaimana kitab Al Qur’an yang kita punyai sekarang.

Yang kedua adalah
softcopy berupa “kandungan isinya”, yang oleh Al Qur’an disebut sebagai “Al Hikmah”. Tidak sebagaimana “Al Kitab” yang sudah selesai diturunkan, “Al Hikmah” sebagai kandungan isi Al Qur’an terus menerus diturunkan oleh Allah kepada siapa saja. Yang pertama menerima wahyu dalam bentuk al hikmah itu adalah Rasulullah. Secara berangsur-angsur selama hampir 23 tahun, seiring dengan pewahyuan Al Kitab sebagai teks.

Setelah itu, “Al Hikmah” juga terus menerus turun kepada para sahabat, dan generasi-generasi sesudahnya seiring dengan proses pengajaran dan pembelajaran Al Qur’an sepanjang masa. Khususnya di bulan Ramadan yang penuh hikmah. Itulah yang diceritakan Al Qur’an, bahwa Rasulullah sebagai penerima wahyu mengajarkan “Al Kitab” dan “Al Hikmah” kepada umatnya. Dua hal yang berbeda. Mengajarkan Al Kitab adalah mengajarkan baca tulis teks Al Qur’an. Sedangkan mengajarkan Al Hikmah adalah mengajarkan makna yang terkandung di dalamnya.

“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka AYAT-AYAT Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan MENGAJARKAN kepada mereka AL KITAB dan AL HIKMAH. Dan sesungguhnya sebelum itu, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” [Ali Imran (3): 164]

Maka, apakah yang dimaksudkan dengan Nuzulul Qur’an? Jawabnya adalah: turunnya teks Al Qur’an sebagai Al Kitab, sekaligus turunnya Al Hikmah berupa maknanya, kepada manusia. Kapankah itu terjadi? Secara berangsur-angsur kepada Rasulullah. Dan ketika sudah genap “teks Al Qur’an” itu, wahyu tidak diturunkan lagi kepada beliau. Tetapi, kandungan ayat-ayat suci itu masih terus bertaburan turun diwahyukan kepada siapa saja yang membaca teks Al Qur’an. Dari dulu sampai sekarang. Bahkan sampai datangnya hari kiamat nanti.

Itulah sebabnya, ketika berfirman “inna anzalnahu fi lailatil qadr – Sesungguhnya Kami TELAH menurunkannya (Al Qur’an) di malam Al Qadr” , Allah menggunakan fi’il madhi alias past tense yang bermakna “sudah selesai” diwahyukan.

Tetapi, ketika berfirman “tanazzalul malaikatu warruhu fiha biidzni rabbihim min kulli amr – turun para malaikat dan JIBRIL di malam itu dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan” , Allah menggunakan fi’il mudhori alias present tense yang bermakna “Allah akan mewahyukan terus menerus” Al Hikmah – melalui malaikat Jibril – kepada siapa saja yang mengkaji Al Qur’an sepanjang masa. Khususnya di bulan Ramadan yang penuh hikmah.

Kenapa di bulan Ramadan? Karena, menurut Al Qur’an’, hanya orang-orang yang mensucikan dirinya sajalah yang akan bisa “bersentuhan makna” dengan hikmah-hikmah Al Qur’an yang masih di Lauh Mahfuzh. Dan itu terjadi kepada orang-orang yang sedang berpuasa Ramadan.

“Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh). Tidak MENYENTUHNYA kecuali orang-orang yang DISUCIKAN (jiwanya).
Diturunkan dari Tuhan Semesta Alam. [Qs. Al Waaqiah (56): 77-80]

Sedangkan tanggal 17 Ramadan itu, tidak memiliki dasar yang kuat untuk dimaknai sebagai “saat turunnya” Al Qur’an. Karena, Qs. Al Anfaal: 41 itu memang tidak bercerita tentang turunnya Al Qur’an. Melainkan perang Badar.

Yang dimaksud sebagai
“yaumal furqaan” dalam ayat itu adalah “hari pembeda” dikarenakan saat itu umat Islam memperoleh kemenangan melawan orang kafir Quraisy. Sedangkan
“yaumal taqal jam’an” adalah bertemunya dua pasukan pada saat perang Badar, yang memang terjadi pada tanggal 17 Ramadan. Jadi, agaknya terlalu jauh untuk menggunakan ayat ini sebagai dasar penafsiran, bahwa turunnya Al Qur’an adalah saat terjadinya perang Badar di tanggal 17 Ramadan itu.

Sesungguhnyalah Al Qur’an sudah turun “berangsur-angsur” sebagaimana tercatat dalam sejarah, yang juga dikuatkan oleh informasi ayat-ayat Al Qur’an. Namun demikian, hikmah yang terkandung di dalam kitab suci akan “terus menerus” turun kepada hamba-hamba yang mengkajinya sambil mensucikan dirinya, khususnya di bulan Ramadan, di malam kemuliaan: Lailatul Qadr yang terjadi setiap tahun. Termasuk di Ramadan tahun ini.

semoga bermanfaat
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.