Notes

Name : Seina J. Scamander
Grade : 1
Major : Ministry

---

1. Aurora Sinistra

2. Pengajar Astronomi

3. Di Astronomy Tower / Menara Astronomi

4. Matahari adalah bola berpijar dimana matahari merupakan bintang terdekat dengan bumi, menjadi orbit dari delapan planet dalam tata surya. Matahari tersusun dari gas hidrogen dan helium yang telah terionisasi.

5. El karnak memiliki keterkaitan dengan ilmu arkeoastronomi, dimana El Karnak sendiri merupakan sebuah kuil yang dibangun oleh bangsa mesir kuno untuk pemujaan pada dewa Amor Ra. Seperti yang diketahui bahwa bangsa mesir kuno memiliki keterkaitan erat dengan astronomi, hal itu didukung dengan pemujaan kepada dewa tertinggi mereka yang secara kultural merupakan personifikasi dari benda langit, yaitu Ra, Dewa Matahari.

6.
• Prominensa : berupa bagian Matahari menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang yang mencuat keluar dari bagian permukaan serta seringkali berbentuk loop.
• Bintik Matahari : merupakan granula-granula cembung kecil yang ditemukan di bagian fotosfer Matahari dengan jumlah yang tak terhitung. Bintik Matahari tercipta saat garis medan magnet Matahari menembus bagian fotosfer.
• Angin Matahari : aliran konstan dari partikel-partikel yang dikeluarkan oleh bagian atas atomosfer Matahari, yang bergerak ke seluruh tata surya.
• Badai Matahari : terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari.

7. - Untuk membantu fotosintesis tumbuhan
- Untuk menujukkan waktu.
- Untuk menandakan pergantian musim.
- Untuk sumber energi panel surya
- Sebagai penyatu semua planet yang berada di tata surya.
- membuat air agar tetap cair untuk kelangsungan hidup.

8. Pada dasarnya Bintang Namesis sendiri masih merupakan hipotesis dan teori yang diusulkan oleh ilmuan sebagai salah satu bintang yang memiliki stuktur mirip matahari, bintang ini sering dikatakan sebagai kembaran matahari. Bintang ini diusulkan mengelilingi Matahari pada jarak 95.000 Satuan Astronomi (1,5 tahun cahaya)[2] di luar awan Oort.

Bintang bernama Nemesis itu diduga mengorbit Matahari pada jarak besar dan diklaim bertanggung jawab atas kepunahan massal di Bumi yang akan terjadi setiap 27 juta tahun. Richard Muller bahkan memperkirakan jika bintang tersebut bergerak mendekat menuju sistem Oort Cloud dalam interval tertentu, dapat menyebabkan hujan komet besar dekat Matahari, maningkatkan suhu di Bumi, bahkan menyebabkan kepunahan.

Berdasarkan teori itu, dapat diperkirakan bahwa kepunahan masal dinosaurus diakibatkan oleh Namesis tengah mengorbit di dekat Oort Cloud sehingga menyebabkan terjadinya hujan komet. Terbukti dengan salah satu faktor yang membuat dinosaurus punah adalah adanya hujan meteor yang datang dalam jumlah besar.