Notes

Kalian pasti kenal betul dengan pepatah di atas. Royale City pada tahun 2015 mengalami rentetan tragedi yang menyebabkan luka baik fisik maupun mental kepada penduduknya. Masih ingat dengan pemboman Blok C? Penculikan para penduduk? Virus yang mengakibatkan hampir seluruh penduduk terkena serangan penyakit mendadak? Dan masih banyak lagi.

Ya, ini bedanya Royale, ditengah-tengah padang pasir dan dikelilingi oleh kota-kota mayoritas muslim atau Arabian yang bisa berlalu lalang di jalanan kota. Inilah perbedaan Royale City, yang berhasil membuat pemerintah UAE murka karena terlalu banyak menerima imigran dari luar karena berpotensi mengembangkan devisa kota, ralat; memngembangkan kekayaan pemerintah atau orang berkuasa yang ada di dalam Royale City.

Tak heran banyak orang yang mengutuk kota ini, minimal menyebut Sins CIty karena kriminal yang terus berulang tiap hari, sampai-sampai jika kalian tidak punya uang, jangan harap bisa hidup di Royale. Menyebalkan, bukan? bagaimana kejadian di atas yang tadi di sebut bisa menimpa kota yang awalnya masih lugu ini berubah menjadi kota penuh terror.

Tapi bagaimanapun juga, baik pemerintah dan para penduduk sesuai dengan pernyataan paling atas tidak akan pernah menyerah. Perjuangan tidak akan pernah berakhir.