Notes

Meski Id mampu melahirkan keinginan, namun dia tidak mampu memuaskannya. Subsistem kedua yang disebut ego ini berfungsi mejembatani tuntutan id dengan realitas di dunia luar.

Pengertian ego sendiri adalah aspek psikologis dari kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani kebutuhan manusia secara realitas (kenyataan).

Ego-lah yang menyebabkan manusia mampu menundukkan hasrat hewani manusia dan hidup sebagai wujud yang rasional (pada pribadi yang normal), tapi ego juga yang dapat membuat manusia menjadi bejat dan jahat.

Lain dengan id, ego berpegang pada prinsip kenyataan (reality principle) dan berhubungan dengan proses sekunder. Tujuan prinsip realitas adalah mencari objek yang tepat sesuai dengan kenyataan untuk mereduksi ketegangan yang timbul di dalam diri.

Misalnya, Kalian haus dan ingin meminum es campur. Kalian membayangkan es campur dalam pikiran kalian (Id). Lalu kalian pergi ke wnc untuk membeli es campur (Ego).

Jadi intinya, ego hanya melaksanakan tugas dari id. Akan tetapi, yang paling penting untuk diingat, Id bisa bersifat negatif dan positif.

Satu contoh id negatif misalnya, Jika kalian para pria melihat wanita cantik, lalu kalian membayangkan bercinta dengan dia (Id yang negatif). Jika ego kalian menturuti si id, maka kalian bodoh.

Maka dari itu ada subsitem yang ketiga yang disebut “SUPEREGO”