Notes

seorang pria tua bernama Nakamura. berumur 72 tahun yang tinggal saat ini di pusat kota bersama anak bungsunya.

1. (Yamada, 37) merupakan seorang karyawan dari perusahaan asuransi. ia sibuk berkerja dan hanya beberapa kali pulang ke rumah. jarang ada waktu untuk ayahnya. ia sosok orang yang gila kerja, dan keras

2. (Tanaka,33) merupakan lulusan s2 yang tidak memiliki perkerjaan. pada saat itu ia menjadi stress dan tak karuhan. ia tak pernah perduli dengan ayahnya. kerjaannya selalu mengurung diri dikamarnya untuk menghabiskan waktu bermain game online.

pada hari sabtu 21 mei 2012. nakamura ditemukan tewas di kamar mandi apartemennya.

hasil penyelidikan polisi & detektif : barang peralatan mandi tergeletak berhamburan di lantai . dengan posisi tergeletak memegang handphone. pada saat itu telepon itu datang dari anak sulungnya yang baru saja datang. anak bungsunya ada disana pada saat itu. kornea matanya kabur, tetapi masih jelas. perutnya sedikit terurai, ada 1 belatung pada lubang hidungnya. ia meninggal kurang lebih 24jam yang lalu. kematian karena trauma pada kepalanya, dilihat dari fragmen di kakinya dan fakta bahwa tidak ada tanda tanda tubuhnya di pindahkan, mungkin kematian ini adalah kecelakaan. akan tetapi saksi saling menunjuk satu sama lain pelakunya.


hasil pengakuan kedua anaknya:

yamada : "ini bukan tebakan, aku yakin ini benar. adiku adalah monster. masalah muncul setelah ia lulus perguruan tinggi dan tidak menemukan pekerjaan. suatu hari ia terobsesi dengan video game. dia tidak memiliki rasa realitas. dia tinggal di dunia maya game. dia mungkit tidak tau telah membunuh ayahnya. ia mungkin berpikir dia hanya membunuh seseorang dalam sebuah game. dia pasti lelah membunuh ayah seperti itu"

tanaka : "jangan bercanda. kakakku adalah orang yang membunuh ayah! hanya dengan satu alasan kakak bertemu ayah. asuransi. kakak adalah agen asuransi. ia datang pada ayah pada saat terjepit. saat itu ia memaksa ayah membeli smartphone dari asuransinya. kurasa suatu hari ayah jatuh sakit. ayah menolak, amarahnya memuncak sejak ayah tidak mau menurutinya. satu satunya cara melunasi utangnya itu dengan uang asuransi jiwa ayah. dia tau bagaimana asuransi jiwa bekerja lebih baik dari pada apapun."

hasil otopsi : "tidak ada patah tulang yang di temukan pada tubuh. saat itulah salah seorang putranya benar benar membunuhnya, ketika salah seseorang terpeleset dan jatuh mereka secara naluriah menghentakan lengan untuk memperiapkan diri. karena berat biasanya mereka menderita patah tulang"

siapakah pelakunya? analisislah dari kejadian tersebut