Notes

KlenFrozt A0103


Animal Lesson
Dragon / Naga

Makhluk mitologi yang begitu kental melegenda di China. Pada tahun 1996 para arkeolog di China berhasil menemukan fosil naga ini di Desa Guanling, Kota Anshun, China. Dalam bingkai ilmu pengetahuan, naga merupakan reptil yang hidup di Samudra pada masa Triasik sekitar 200 juta tahun yang lalu. Naga merupakan makhluk amfibi, ia banyak menghabiskan waktunya di air dan terkadang berjalan ke daratan. Fosil naga yang ditemukan di Desa Guanling itu dilengkapi dengan sepasang tanduk di atas kepalanya. Wujud dari naga ini menyerupai hewan legenda yang sering terdapat dalam legenda. Fosil ini dalam kondisi baik dengan panjang keseluruhan mencapai 7,6 m, kepalanya 76 cm dan lehernya 54 cm. Tubuhnya memiliki panjang 2,7 m serta lebar 68 cm, dan buntutnya 3,7 m. kepala Naga itu berbentuk segitiga dengan lebar mulut 43 cm. Bagian terlebar di kepala naga ini mencapai 32 cm, kedua tanduknya dengan bentuknya yang simetris menjulang dari bagian terlebar tersebut dan berukuran 27 cm tanduknya berbentuk agak sedikit melengkung serta condong ke samping, sehingga semakin membuat fosil tersebut menjadi seperti naga legenda. Fosil itu pada akhirnya dipamerkan pada tahun 2007 di Xinwei Ancient Life Fossils Museum di Anshun, Guizhou, China. Penemuan lainnya terjadi di Provinsi di dekat sebuah desa di Fuyuan, China baratdaya pada tanggal 22 Januari 2007. Penduduk setempat menemukan fosil naga berukuran kecil yang telah melekat pada lempengan batu di dalam sebuah gua di atas sebuah bukit. Sebelumnya, untuk membuktikan keberadaan naga itu, para arkeolog China melakukan ekskavasi sejak tahun 1983 di beberapa lokasi yang diyakini pernah ditinggali oleh peradaban China kuno. Ekskavasi pertama dilakukan di sekitar Desa Niuheliang di kaki Gunung Merah (Red Mountain). Tepatnya, berada di lokasi lembah Sungai Liachoe. Pada penggalian pertama, para arkeolog menemukan dua potongan batu giok berbentuk seekor naga. Giok naga ini diukir secara halus, berwarna hijau transparan. Penemuan pertama ini, menurut para arkeolog sangat berharga. Penggalian hingga tahun 2003 itu melibatkan puluhan arkeolog dari Research Institute of Lioning Province, dan telah menyelesaikan pekerjaan pada 16 situs. Mereka mengaduk-aduk situs pada areal 1.576 meter persegi. Dari hasil penggalian itu, ditemukan 479 potong bukti-bukti yang mengarah tentang keberadaan ular naga, dalam bentuk fosil rahang dan bagian tubuh lainnya yang diduga merupakan bagian tubuh dari seekor ular besar tiga potong patung naga yang terbuat dari batu giok halus, yang ditemukan dari kuburan kuno. Konon temuan giok patung naga itu, hampir sama dengan temuan hasil ekskavasi di Desa Sanxingtala pada tahun 1970.

Jenis Naga dari berbagai negara
1. China
China memiliki 4 tingkatan naga yaitu
a. Shen Lung (Spiritual)
Penghendak terjadinya angin, hujan, badai.
b. Tien Lung (Naga Langit)
Penjaga Istana dewa - dewi di khayangan.
c. Ting Lung (Naga Bumi)
Mengatur air laut diseluruh muka bumi.
d. Fucang Lung (Penguasa Lapisan Bawah Bumi)
Penjaga harta karun didalamnya

2. Mesir
Akhkek / Naga Mesir
Bentuk tubuhnya menyerupai ular, burung dan harimau. Memilik sayap dan dapat terbang, keempat kaki dan corak badannya seperti harimau. Diyakini sebagai makhluk penjaga Mesir. Wilayah kekuasaannya meliputi Padang Pasir hingga Sungai Nil. Akhkek sebagai hewan misterius di abad pertengahan dikaitkan dengan Set, Dewa penguasa kegelapan.

3. Georgia
Kholkikos
Naga ini berbulu dan berwarna putih terang. Ia terkenal ganas, siapapun yang melawannya akan dibinasakan. Namun menurut legenda, Kholkikos melambangkan kemahsyuran dan kecantikan. Ia tewas mengenaskan ditangan ksatria berpedang. Dari Legenda lain juga mengatakan ia tewas karena sihir dari nyanyian prajurit bernama Orpheus. Setelah Khlokikos tertidur karena nyanyiannya, pedangpun tertancap di ubun ubunnya

4. Bhutan
Merupakan lambang kebanggaan dan kehormatan. Druk si naga petir berpengaruh besar sehingga dijadikan lambang negara, gelar raja - raja dan lagu Kebangsaan Nasional berjudul Druk Tsendhen yang artinya Kerajaan Naga Petir

5. Scandinavia
Fafnir
Dulunya naga ini adalah seorang pangeran sampai akhirnya ia dikutuk oleh Dewa menjadi kucing anggora ular naga buruk rupa karena ia telah membunuh ayahnya sendiri dengan maksud menguasai tahta Kerajaan. Setelah dikutuk Ia masih semena mena dan seakan tak bisa dikalahkan sehingga banyak prajurit yang mati terbunuh. Hingga seorang ksatria menusuk perutnya dengan pedang patah dan akhirnya ia tewas.

6. Suku Maya
Kulkukan sang dewa naga sangat dipuja. Dianggap sebagai pencipta alam dianggap sebagai dewa pelindung sehingga banyak jimat bertuliskan namanya. Sosoknya digambarkan sebagai ular bersayap yang sangat besar dengan warna kuning keemasan.

7. Skotlandia
Stoor
Pertanda datangnya kematian bagi bangsa kuno Skotlandia. Ia adalah penebar kerusakan dan juga meneror manusia untuk dimakannya. Nafas "bau naga" makhluk hidup akan mati keracunan. Riwayatnya ia terbunuh oleh bocah kecil sakti bernama Assipattle. Ia pura pura mati dan saat ia dimakan naga tersebut ia membakar jantung naga tersebut.

8. Hindu India
Vritra
Digambarkan sebagai ular raksasa tanpa sayap yang hidup di laut. Ia dianggap setara dengan dewa. Namun karena serakah ia ingin menguasai seluruh wilayah perairan hingga merampas sungai tempat manusia bergantung hidup. Dewa Indra murka dan meminta izin pada Dewi Saraswati untuk menemui naga tersebut dan kemudian terjadi persaingan sengit yang dimenangi oleh Dewa Indra dan Vritra kalah dengan rahang mulut terbelah dua. Setelah itu, Dewa Indra menghancurkan 99 benteng pertahanan milik Vritra.