Notes

Pertemuan pertama -13.5.16-
AMITY
Amity adalah faksi yang tidak suka perang.
Amity dibentuk dalam rangka memiliki masyarakat yang damai bebas dari konflik dan kesedihan yang disebabkan oleh perang dan pertempuran.
Amity tidak memiliki pemimpin yang jelas, tetapi memilih Johanna Reyes sebagai wakil mereka.
Mereka adalah faksi yang demokratis, dengan suara bulat pada hampir semua anggota.
Roti yang mereka makan bahkan memiliki Serum Perdamaian di dalamnya untuk mencegah anggota faksi dari pertempuran.

PERKENALAN
1. Penampilan. Orang-orang Amity memakai pakaian yang umumnya cerah dan menyenangkan mereka sering memakai pakaian in red and/or yellow. Juga, dress code Amity kurang formal daripada faksi lain
2.) Kreatif. Orang-orang Amity sangat kreatif. Dia menyukai musik dan art. So, spend your free time with painting or writing a song!
3.) Menjaga perdamaian. Don't be violent! Ketika kamu melihat dua orang sedang bertengkar, step in and act as mediator. Dan jika kamu pernah terlibat dalam pertarungan, talk it out instead of throwing punches. Amity juga berfikir tidak apa-apa untuk berbohong demi menjaga perdamaian. Itu sebabnya hubungan Amity dan Candor tidak terlalu bagus.
4.) Percaya bahwa apa yang kamu butuhkan akan tersedia. Jika kamu Amity, kamu harus percaya
5.) Percaya diri. Ketika seseorang menghinamu, kamu tidak akan berubah hanya karna itu. Penghinaan tidak akan bisa merubah siapa kamu sebenarnya. Pendapat orang lain juga tidak akan bisa merusakmu.
6.) Pemaaf. Jika seseorang meminta maaf kepadamu, maafkan. The wrong is in the past. Let it rest where it lies.
7.) Nilai kebaikan. Kamu dilarang bertengkar dengan musuhmu. 'Cause cruel thoughts lead to cruel words. And cruel words can hurt you as much as they hurt others. Remember it.
8.) Menyalahkan konflik dan dendam. Amity dibentuk oleh orang-orang yang menyalahkan konflik dan dendam untuk perang & masalah dunia. Dan mereka masih percaya bahwa konflik & dendam adalah alasan munculnya masalah-masalah di dunia.

Pertemuan kedua -14.5.16-
CARA MENGENDALIKAN EMOSI

Dalam sebuah hubungan, pertengkaran memang tidak bisa dihindari. Jika tidak hati-hati, masalah kecil akan menjadi besar. Dan Amity sejati pasti akan menghindari masalah itu sebelum menjadi semakin besar.
Dan inilah beberapa poin yang perlu Amity terapkan untuk mengendalikan emosi mereka.
1.) TENANG. Ambil jeda waktu beberapa menit ketika muncul perasaan ingin ‘meledak’. Kamu bisa pergi ke ruangan lain dan lepaskan ‘ledakan’ itu di sana. Bila perlu, ambil waktu lebih panjang. Setelah tenang, temui kembali temanmu dan selesaikan masalah dengan kepala dingin.
2.) Hindari Kata ’Selalu’ Dan ‘Tidak Pernah'

"Kamu selalu begitu” atau “Kamu tidak pernah mengerti perasaanku”. Ucapan ini sering terlontar ketika kita marah pada teman. Padahal, penggunaan kata-kata ini akan semakin memperuncing pertengkaran. Hindari ucapan tersebut atau coba katakan lebih spesifik dan jelas.
3.) Stop Berultimatum. Apa pun masalahnya, pertengkaran bukan akhir sebuah hubungan. Jadi, jangan mengeluarkan ultimatum atau mendeklarasikan hubunganmu telah berakhir. Fokuskan perhatian pada inti masalah. Jangan biarkan dirimu terbawa suasana.
4.) Jangan Katakan “Aku benci Kamu”. Apa pun yang kamu rasakan saat bertengkar, jangan pernah sekali pun mengeluarkan ungkapan benci. Apalagi jika sebenarnya kamu tidak bermaksud seperti yang kamu katakan. Ungkapan seperti, “Aku benci kalau kamu bersikap seperti itu”, akan lebih enak didengar dibandingkan “Aku benci padamu”.
5.) Toleran. Taktik bagus untuk menenangkan & mendinginkan suasana adalah dgn berkata lembut & halus pada Amity lain yg sedang ‘panas’ hati. Bersikaplah lebih toleran, sabar dan tempatkan diri kamu di posisinya. Jika kamu tak pernah melakukan hal ini pada teman, jangan harap dia akan berbuat hal yang sama padamu.
6.) Jangan Akhiri Pertengkaran Dengan Pertengkaran. Maksudnya, jangan mengomentari pertengkaran yang telah lewat secara berlebihan. Tidak penting siapa yang mulai menyela atau berteriak, jika kamu dan dia telah setuju dan berdamai. Hentikan tindakan atau ucapan yang dapat menyulut pertengkaran baru atau pun mengungkit masalah lama.
7.) "Maaf". Kata ini memang memiliki kekuatan magis yang besar dan bekerja sangat baik dalam menyelesaikan pertengkaran. Seorang Amity pasti akan meminta maaf duluan jika pernah berlaku tidak baik selama pertengkaran, mesti dia merasa tidak bersalah dalam pertengkaran tsb.

Pertemuan ketiga -20.5.16-
Hubungan Persahabatan
Apa yang kita alami dengan teman sepermainan kita memang kadang melelahkan dan menjengkelkan, sehingga dapat membuat kita menyerah atau tetap bertekat untuk maju, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah, khas, unik dan berkesan.
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis atau instan akan tetapi persahabatan membutuhkan proses yang panjang/membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai ikatan batin persahabatan yang sesungguhnya, sehingga memerlukan kesabaran agar mendapatkan sesuatu yang terbaik.
Mencari musuh memang gampang, hanya sekedar menonjok orang saat sedang jalan juga sudah bisa dibilang musuh.
Tapi mencari sahabat itu yang paling susah. Jadi, pertahankan sahabatmu.
Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga persahabatanmu:
1. Jadilah pendengar yang baik. Jangan pernah sekalipun kamu bersikap menggurui dan tidak menghiraukan apa yang temanmu bicarakan. Memberi nasihat boleh aja, tapi jangan melakukannya dengan cepat dan menyulitkan temanmu, beri nasihat secara perlahan namun pasti.
2. Mengerti bagaimana karakter masing-masing. Karna setiap orang mempunyai karakter yang khas dan uniknya tersendiri. Hormatilah pendapatnya. Walau kalian kadang bisa saling berbeda pendapat dan keyakinan, namun pasti ada jalan tengah yang ditempuh asal jangan tergesa-gesa memutuskannya.
3. Menjaga kepercayaan. Jangan sekali-kali kamu mengobral rahasia temanmu pada orang lain. Saling jaga rahasia, anggap saja antara kalian ada sebuah permainan yang dimainkan oleh kamu dan temanmu.
4. Berilah dukungan dan pujilah temanmu, kesampingkan kesalahan dan kelemahannya.
5. Jangan pernah merasa iri kepada temanmu. Kebahagiannya adalah bahagia milikmu juga. Ikut berbahagialah atas keberhasilan temanmu.
6. Jangan terlalu tergantung padanya. Berikan pertolongan yang secukupnya. Jagalah jarak yang wajar. Mundurlah sedikit bila kita merasa pertemanan sudah terlampau dekat. Sebaiknya, mendekatlah kala kita merasa pertemanan sudah semakin merenggang.
7. Sisihkan waktu untuk melakukan kegiatan refresing bersama. Kembangkan sikap toleransi, fleksibelitas, assertive, empati dan belajar saling memahami.
8. Jangan pernah ragu untuk meminta maaf kepada temanmu saat kamu melakukan sebuah kesalahan padanya. Setelah itu berusahalah untuk memperbaiki kesalahanmu. Begitu pula sebaliknya, berikan maaf dan lupakan kesalahannya jika ia bersalah.

Di dalam menjaga persahabatan itu terdapat hal yang harus kalian hindari, yaitu perusak hubungan. Ada beberapa hal yang menjadi perusak hubungan persahabatan, diantaranya sebagai berikut :
1. Ketidaksetiaan. Kadang ada suatu hal yang dapat membuat seseorang dapat membohongi dan berpaling dari temannya ke suatu hal itu, yang menurutnya itu lebih indah dari apa yang telah didapat dan sehingga dapat menghilangkan kepercayaan di antara mereka.
2. Ketidakterbukaan. Ketidakterbukaan terhadap sahabat terjadi saat ketidak pengertian seseorang tentang keadaan sebenarnya apa yang terjadi dan dialami oleh sahabatnya. Sehingga mudah salah sangka terhadap sahabatnya.
3. Perubahan perasaan. Ini sering terjadi apabila ada pemicunya, seperti ada sentuhan dari suatu hal/sesuatu yang berperan mempengaruhi perasaan seseorang itu sendiri. Seseorang mengalami perubahan perasaan dengan bertujuan untuk mendapatkan keamanan, keyakinan, dan kepastian yang lebih dari sebelumnya, hubungan yang lebih baik, dan cinta dari seseorang yang dinginkan.
4. Terlalu mengikuti emosi dan mementingkan diri sendiri/egonya. Setiap orang memberikan respon yang berbeda-beda terhadap pemicu emosi. Emosi seringkali datang saat seseorang mengalami keganjalan, maka seseorang itu akan mengikuti emosinya untuk kepentingannya sendiri tanpa memperhatikan orang lain yang ada didekatnya, sehingga dapat merugikan orang yang didekatnya. Tetapi semua manusia adalah egois, melakukan apa saja demi keuntungannya sendiri.