Notes

• Plot for
"T U R N ° U P!"
• AO Entertainment Building
• Current time

Helaan nafas berulang kali terdengar dari celah bibir sang dara. Ia menunduk menatap kedua sepatu flatnya dalam diam, lalu menatap jauh ke atas langit, ke arah ujung dari gedung yang menjadi tujuannya hari ini. Gedung dimana, ia melakukan keseharian didalamnya. Berlatih-dan berlatih.

Namun, hari ini tujuannya berbeda. Ada persaingan sehat yang akan terjadi untuk memperebutkan posisi 6 teratas yang selanjutnya akan menjadi the next girl group di bawah naungan sang agensi besar, AO Ent. Kejutan? Tentu saja! Pasalnya ia sama sekali tidak menyangka akan 'terpilih' menjadi salah satu diantara 12 besar lainnya.

Bibirnya terkatup rapat saat netra miliknya menatap lurus kedepan. Perlahan, ia berjalan dan sebuah senyuman semangat terpatri diwajahnya.

"I can do it, I can do it--" Sang dara terus menerus mengucapkan hal itu, memotivasi diri.

(vis ; ) http://twitter.com/ao_tatianaa/status/686943619190624256/photo/1pic.twitter.com/Y0ly86BVRe

Gadis yang tengah memotivasi diri itu kini nampak gugup. Ia berjalan masuk ke dalam gedung itu sambil terus menghafalkan lirik yang ia buat 2 hari terakhir.
Tatiana memasuki sebuah ruangan yang menjadi tempat dimana dia akan menjalankan tahap pertama. Battle rap? Ya, kurang lebih seperti itu. Ini pengalaman pertama baginya.

Sesampainya didalam ia menunduk 45° pada kru yang ternyata sudah siap berada di dalam sana. Ekspresi terkejut tidak dapat dihindarkan, ternyata tidak ada juri hari ini.

"H-hello, annyeonghaseyo, Tatiana Jessamine Choi imnida," tersenyum pada kamera dan semua orang yang berada didalam sana, sebuah senyuman khas yang membuat lekukan dalam di kedua pipinya terlihat dan memberikan kesan polos serta manis dalam waktu bersamaan, ditambah senyum gusi yang menampilkan gigi gingsul milik Tatiana, sungguh lucu.

"Jadi, anda percaya diri hari ini?" Salah seorang kru tiba-tiba bertanya. Tatiana yang berdiri di hadapan microphone hanya menggeleng dan menghela nafasnya. (Vis ; ) http://twitter.com/TwiceInOnce/status/732179848131547136/photo/1pic.twitter.com/2SW3JRuRgW

"Sebenarnya, saya berusaha untuk tetap percaya diri. Mengingat rekan-rekan saya jauh lebih hebat, saya ingin mengimbangi mereka untuk memberikan yang terbaik. Ah ya! Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu saya menyelesaikan lirik! Kayo eonni, Hazel sunbae, dan rekan-rekan seperjuangan! Saranghaeee!"

Seorang kru bertepuk tangan dan memberikan tanda untuk mulai.

"Saya mulai saja?" Bertanya pada kru yang membawa kamera, memastikan, mereka hanya mengangguk dan memberikan tanda 'oke' sedangkan sang dara membuka jaket yang tadi ia pakai lalu menyampirkan benda lembut tersebut di sudut ruangan. Tatiana kembali dengan balutan pakaian putih tanpa lengan yang menambah kesan percaya dirinya.
Ia memegang sebuah mic di tangan kiri dan menatap dalam pada lensa yang sedang merekam. Ia menunggu instrumennya di putar.
1
2
3
🎼 🎤 🌺

Deg. Jantungnya seakan berhenti.

Instrumen terdengar samar diawal hingga lantunan nada disertai beat yang mengalun statis. Telapak sepatu miliknya dan lantai mengikuti ketukan beat, Tatiana mulai menyatu dengan instrumen. Tepat di hitungan ketiga ia menarik nafas dan melantunkan rap.

"Yeah~ Ah, here we goㅡ I'm back, can you see?" 🎶

Tersenyum miring dan menunjuk diri saat berkata 'I'm back' dengan sebelah tangannya menggunakan ibu jari, dan menunjuk kearah kamera saat melantunkan lirik 'can you see?' dengan mata teduh, sang dara, kembali melanturkan rapnya tanpa terburu-buru, menjaga temponya tetap sesuai.

"Wait a minute, J to the C, this is me, JC!" 🎶

Melangkah dua langkah kedepan dan memasang ekspresi 'tunggu!' seraya melantunkan kalimat 'wait a minute' dan dengan bangga menyebut dirinya J.C karena seseorang telah memberikan nama ini padanya. 🌺

"Standing here with you in this room today,
and I gotta show you what I got after that day.
Ready!? AO Entertainment! C'mon!" 🎶

Sedikit melantunkan liriknya lebih cepat dari kalimat pembuka pertama dan berteriak penuh semangat saat menyuarakan 'AO Entermainment! C'mon!' dan melangkah mundur.

Sebelum memasuki bagian hook, sang dara menyampingkan tubuh dan menatap kamera dengan tatapan meremehkan, mengangkat tangan bagian kirinya yang memegang mic ke arah kepala, melakukan gerakan ringan, meliukan tubuhnya.
( vis ; )
http://twitter.com/MuPu27587/status/613018109876682752/photo/1pic.twitter.com/D1STXohbul

"Where you put all your attention on?
I 've done my best in this section!
Spotlight shining upon me and I shine brighter." 🎶
Lagi, sang dara menatap kecewa pada kamera dan menahan ekspresinya agar tidak terlihat berlebihan saat melantunkan lirik 'Where you put all your attention on?', seolah tidak boleh siapapun mengalihkan perhatian darinya karena ia merasa telah melakukan yang terbaik. Menatap silau secara diagonal saat 'spotlight shining upon me' dan membuka kelima jarinya didepan wajah ketika ia berkata 'I shine brighter'.

"But why did you not see me? look!" 🎶
Sang dara melantunkan hooknya dengan nada yang lebih tinggi sembari berjalan ke sisi kiri, matanya tidak lepas dari kamera.

"Only me, I am worth for your affection.
Only me, I can be your addiction!" 🎶

Ekspresi kecewa ia tanamkan sepersekian detik lalu berganti menjadi wajah memohon dengan kedua alis terangkat dan tersenyum sinis. Ia berharap bagian hook yang ia buat mudah diingat oleh pendengar.
Keringat dingin terasa ditangannya membuat mic sedikit licin.

Tatiana kembali melangkah ke posisi awal dan melantunkan liriknya dengan tempo yang lebih cepat, mengikuti tempo secara teratur. Tangan kanannya tidak berhenti bergerak mengikuti tempo.

"When I pulled out the lyrics with rhythm.
As a bullet I used 'em.
As I meandered through a stage filled with audience.
The result of my patience." 🎶

Kini ia diam di posisinya, dan kembali melantunkan beat penuh penekanan dengan suara yang khas saat, berekspresi kesulitan saat melanjutkan kalimat 'I pulled out the lyric'.

"A trauma makes tempo like clips,
and forgotten lyrics.
But it will never happened to me.
You don’t know me!" 🎶

Sang dara menautkan kedua alisnya dengan mata sedikit menyala, yang menyatakan bahwa trauma saat melakukan kesalahan dapat membuat tempo menjadi sebesar klip alias ciut dan meraih kamera dalam posisi badan sedikit di bungkukkan.

"I’m Superwoman with the wind on my back.
Leading the whole pack.
Lotta ladies wants my downfall.
Because I break down the wall." 🎶

Tatiana melantunkan 'Superwoman' dalam tempo yang lebih lambat, lebih berat dan kembali pada tempo yang lebih cepat dibagian lain dan menunjuk bagian belakang dengan senyuman. Kembali ekspresi meremehkan itu muncul dan memunggungi kamera, perlahan ia berbalik dan menginjakan kaki kanannya keras kedepan saat melantunkan 'because I break down the wall'.

"But in the end, I'm gonna rise to the top.
I'm gonna fight you as one of the top.
Try to follow me, but you're still behind me.
Hey this me.
Back for the game.
And always show my best and make all mine" 🎶

Alunan rap yang kini ia lantunkan begitu cepat mencapai puncak dengan nada yang lebih tinggi. Dengan sebelah tangannya yang bebas berulang kali menunjuk keatas, dan dirinya. Tubuhnya sedikit menghentak kedepan saat berkata 'Hey this is me' dan kembali menunjuk dirinya dengan senyuman manis saat bekata 'show my best and make all mine'.

Setelah menjeda beberapa detik sang dara kembali melantunkan rap dengan cepat, kini posisi matanya menatap lantai dan melantunkan lirik dengan tempo yang sama cepat, tangannya tidak berhenti bergerak.

"I'm sick of this beat I'm the beast as I rap.
You'll get head over heels on me all in one map.
Imma never feeling down.
Cause I’ve always as pure as dawn.
You'll never catch my trace,
'Cause I ain't give you any chance." 🎶

Berhenti sejenak saat akan memasuki hook. Matanya mengunci kamera dan kepalanya ia miringkan kearah kiri, sejenak tempo menjadi lebih lambat.

"Where you put all your attention on?
I 've done my best in this section !
Spotlight shining upon me and I shine brighter
But why did you not see me? look!
Only me, I am worth for your affection.
Only me, I can be your addiction!"

Dan ia berteriak saat berkata 'addiction!'
Sang dara kembali melakukan gerakan ringan sebelum instrumen benar-benar berhenti.



🎶

http://twitter.com/TwicePIC/status/625510346086678528/photo/1pic.twitter.com/ZdxdwGHMmI

Ketika aku menarik keluar lirik dengan irama.
Sebagai peluru saya menggunakan 'em.
Seperti yang saya berkelok-kelok melalui tahap yang penuh dengan penonton.
Hasil kesabaran saya.
Sebuah trauma membuat tempo lemah
Dan lupa lirik.
Tapi itu tidak akan pernah terjadi padaku.
Anda tidak tahu saya.
Aku Superwoman dengan angin di punggung saya.
Memimpin seluruh paket.
wanita whole lotta ingin kejatuhan saya.
Karena aku memecah dinding.
Tapi Pada akhirnya, aku akan naik ke atas.
Aku akan melawan Anda sebagai salah satu bagian atas.
Cobalah untuk mengikuti saya, tapi kau masih di belakang saya.
Hey saya ini.
Kembali untuk permainan.
Dan selalu menampilkan yang terbaik dan membuat semua milikku