Notes

"Pertama-tama... ini untuk Furankenshutain-san. Ah... hahaha.. aku gugup. Dua telapak tanganku berkeringat." (*Suara dehaman*) "Baik, baik. Akan aku mulai. Bohong jika aku tidak beranggapan bahwa Furankenshutain-san tidak menyeramkan dan aku ingat betul saat dengan tidak tahu malunya meminta bantuan untuk berkeliling kantor, hahaha... tapi semakin hari aku berada dalam naungan Almighty, Furankenshutain-san tidak terkesan menyeramkan, cenderung menyebalkan, ne~ Kenapa? Kenapa kau tega sekali menjadikan kami bahan percobaan~?" (*Suara tawa samar*) "Ne~ aku bercanda. Mungkin jika bukan Furankenshutain-san yang menjadi atasan kami, aku khususnya, tidak akan mendapat pengalaman menjadi seorang transgender." (*Desah pelan*) "Aku ingin tetap bekerja di sini, tapi jujur saja aku tidak tahu akan berapa lama lagi bisa bekerja sebagai seorang helper bersama yang lain." (*Jeda cukup lama*) "Aku ingin berbicara lebih banyak dengan Furankenshutain-san."