Notes

Moral Excellency (@Aina_Sensei)
02/05/16

Rasa Tanggung Jawab

Menurut KBBI, tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Tanggung jawab ini juga bisa jadi pengertian dasar untuk memahami manusia sebagai makhluk susila, juga menunjukkan seberapa tinggi akhlaknya. Susila itu artinya baik budi, sopan, beradab.

Tanggung jawab ini menjadi pengertian dasar seperti di atas karena manusia membutuhkan satu sama lain. Semua manusia beradab harus bisa mempertanggung jawabkan apa yang dilakukannya, karena itu berhubungan dengan diri sendiri dan orang lain. Jangan sampai apa yang kita lakukan merugikan orang lain, karena itulah diperlukan rasa tanggung jawab.

Jenis-jenis tanggung jawab itu banyak- tanggung jawab ke diri sendiri, ke masyarakat, ke Tuhan, dan sebagainya. Tapi, dari yang ada di Wikipedia, tanggung jawab bisa dibagi menjadi 2, yaitu secara Moral dan Warga Negara.
1. Secara moral
Kalau tanggung jawab yang ini, munculnya dari hati nurani sendiri- tidak ada patokan pastinya. Kalau secara moral, kalian bebas berbuat, tapi ada konsekuensinya dan bagaimana mempertanggungjawabkannya, itu terserah diri kita sendiri.

Konsekuensi tidak selamanya buruk. Tapi biasanya berat untuk dilakukan. Kurang lebih begini: https:// twitter.com/Aina_Sensei/status/727133093895634948

2. Secara warga negara
Menurut Aina-sensei, tidak terbatas pada warga negara saja, tapi pada beberapa hal lainnya. Kalau secara warga negara, berbeda dengan secara moral- di sini lebih jelas apa yang menjadi tanggung jawab kita dan tentu lebih tegas. Sebagai sensei atau professor harus begini, sebagai murid harus begini, sebagai anu harus nganu, kalau tidak nanti bagaimana, sudah tertera jelas. Kurang lebih, ini saudaranya norma hukum.

David Eagleman, seorang neuroscientist, mengatakan kalau kematangan seseorang mempengaruhi perilakunya. Rasa tanggung jawab inilah salah satu bentuk perilaku itu. Cenderung ke kematangan secara mental, bukan secara umum.