Notes

[Last Story D1] Sore tadi kepala desa bertanya pada warga bagaimana cara membuka identitas warga yang berkedokan werewolf. para wargapun berdiskusi yang pada akhirnya seorang warga bernama apon mengangkat tangannya dan berkata " Introgasi dengan ancaman pacul " hal itu di katakan oleh apon, tidak lama kemudian defardipun satu suara dengan apon agar introgasi tersebut dapat dilakukan. Ketika warga sepakat dengan tindakan tersebut. Akewpun angkat bicara mengenai hal ini dia berkata bahwa " buka semua power penduduk yang ada disini ". diujung balai desa terdiam lah sosok seorang yang misterius bernama royan yang memotong pembicaraan akew dengan " ada dua kemungkinan .. " para wargapun langsung melirik royan, karena sosok misteriusnya opik pun bertanya " apa dua kemungkinan tersebut " royan pun tidak menjawabnya akan tetapi fran mengatakan pada seluruh warga " KITA LIHAT AJA APA YANG AKAN TERJADI MALAM HARI INI " seperti menyembunyikan fakta. Kepala desapun berpikir keras, dan teringat pada perkataan akew. Secara tidak langsung akew ingin membuka tabir siapa SEER di desa ini, tidak lama kemudian seorang warga bernama pahlevi mengangkat tangannya dan mengaku telah mengetahui identitas seorang kemarin. Serentak warga tersebut tidak percaya pada perkataan pahlevi. Pernyataan tersebut langsung disanggah oleh Opik yang tidak mungkin ada seorang villager membuka identitas seperti itu, sama halnya bunuh udin. Para warga pun berpikir ulang karena bisa saja pahlevi yang menjadi werewolfnya, setelah itu pahlevi menarik perkataanya dan berkata kembali bahwa pada suatu saat warga desa ini pasti memerlukannya. setelah rapat selesai, seorang warga berlarian dari luar dan ternyata warga tersebut bernama hisyam. Hisyam sangat kecapean karena berlarian, dengan polosnya hisyam datang dan berkata " Urang vot akew ahh dengan alasan feeling" para wargapun tertawa karena pada hari ini hanya berdiskusi bukan vote.