NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

PART 2

BLAKE POV
“Dave ada apa?” tanya Blake yang sedang membaca buku dipojok ruangan.

DAVE POV
“Riley...dia terlihat sedih dan tertekan” Dave menggeser kursi didepan Blake dan duduk disana.

BLAKE POV
Blake meletakkan kacamata bacanya di meja dan menutup buku yang tengah ia baca. “Hmm...aku juga penasaran, kenapa seorang gadis seperti Riley bisa berkeliaran di hutan terlarang? Walaupun siang, kau tau sendiri kan gelapnya hutan itu sama seperti malam hari? Lagipula ia dikejar oleh seorang werewolf yang kaumnya sudah menjadi binatang perliharaan ratu Vixeory, atau memang mereka telah berevolusi dan berburu manusia?” jelas Blake sembari mengetukkan jarinya di dagu. Kebiasaannya saat ia sedang berfikir.

Dave POV
Dave menganggukkan kepala mendengar pendapat Blake yang memang terkenal memiliki otak lebih encer daripada yang lainnya, sepertinya ia tidak salah memilih Blake menjadi partnernya. “Aku juga berfikir jika ini ada hubungannya dengan ratu itu, tapi apa yang mungkin Riley lakukan hingga ratu Vixeory mengirim werewolf untuk membunuhnya?”

BLAKE POV
Blake terkekeh melihat reaksi tuan atau yang bisa disebut partner sekaligus sahabatnya ini, walaupun ia ramah tetapi Dave adalah pribadi yang tidak memperdulikan masalah orang lain. “Lalu apa musim semi sudah berkembang dan menyambutmu?” ia tersenyum jahil dan segera beranjak dari tempat itu sebelum otak Dave mengerti arti dari pertanyaannya.

DAVE POV
“Penyihir sialan” geram Dave yang dihadiahi tawa Blake.

Ketika malam semakin larut, Dave kembali ke kamarnya untuk melihat keadaan Riley.
‘Dia masih tertidur’
Perlahan Dave naik keatas tempat tidurnya dan berbaring disebelah Riley. Dengan hati – hati pemuda vampir itu menarik Riley kedalam pelukannya.
‘Aku akan menjagamu Riley, aku bersumpah demi seluruh klan vampir. Kehidupanmu akan menjadi prioritasku.’ Sebuah ciuman mendarat di puncak kepala Riley untuk kedua kalinya

‘kau benar Blake, musim semi sedang berkembang dan menyambutku’

RILEY POV
Riley mengerang saat cahaya matahari memaksanya untuk bangun. Setelah lama bergulat dengan gulingnya, ia mendengus sebal dan terduduk di ranjangnya. Riley mengusap matanya dan meregangkan tubuh, kebiasaannya saat bangun tidur.

Ia menelusuri ruangan dimana ia bangun ‘Masih sama’ batinnya, yang berbeda hanya sebuah dress pink pastel yang bertengger disofa. Tanpa banyak berpikir ia membawa dress itu ke kamar mandi sekaligus membersihkan dirinya.
BLAKE POV
“Wah kau sudah bangun, Riley?” tanya Blake yang masih berkutat dengan masakannya. Ia menaruh nasi goreng itu dalam piring dan meletakannya di hadapan Riley, tidak lupa dengan segelas susu vanilla.

RILEY POV
“Bagaimana bisa kau tau kalau aku lapar? Apakah penyihir sepertimu bisa membaca pikiran?” Tanya Riley dengan tatapan polosnya, membuat Blake menatapnya geli.

BLAKE POV
“Oh tidak, itu semua sudah terlihat dari wajahmu Riley” jawab blake yang masih menahan tawanya. Ia berdeham pelan untuk menetralkan tawanya dan mengubah mimik wajahnya menjadi serius. “Maaf jika aku terlalu lancang tapi aku tidak bisa menahan rasa penasaranku lebih lama, apa kau ada hubungannya dengan ratu Vixeory?” tanya Blake tanpa basa basi.

RILEY POV
Riley yang mendengar nama itu tersedak, ia segera mengambil susu vanilla dihadapannya dan meminumnya. “Mengapa kau menanyakan hal itu?”

BLAKE POV
Blake duduk berhadapan dengan Riley dan membuat posisinya senyaman mungkin. “Eumm..kau tau kan kalau kaum werewolf sekarang berada di tangan penyihir hitam? Dan saat Dave menemukanmu dia berkata jika kau diserang oleh werewolf, dan kau tau siapa penyihir hitam itu? Dia adalah ratu Vixeory”

RILEY POV
Riley membulatkan matanya saat mendengarkan penjelasan Blake yang cukup mengejutkan. Ia menundukkan kepalanya, mencoba menyatukan semua puzzle yang ada dikepalanya. ‘Jadi selama ini aku tinggal dengan penyihir hitam? Dan ayah, apa mungkin ratu yang membunuhnya? Oh dan jika benar ratu mengincarku ia akan datang ke kastil ini dan menghancurkan klan vampir’ batinnya.

BLAKE POV
Blake merasakan ada hal yang tidak beres saat melihat Riley sibuk dengan fikirannya sendiri. Ia menjentikkan jarinya didepan wajah riley dan membuat gadis itu tersentak. “Halo Riley...kau masih disanakan?”

RILEY POV
Riley mendongakkan kepalanya, menatap Blake dengan ekspresi yang tidak dapat dijelaskan. “Blake sepertinya aku harus pergi” ucapnya sembari berdiri dan beranjak dari kursi itu meninggalkan Blake yang masih menatapnya bingung.

DAVE POV
Dave yang sedaritadi mendengar percakapan dari balik tangga itu segera menghampiri Riley dan meggapai lengannya. “Kau tidak akan pergi kemana-mana Riley” ucapnya dengan nada memerintah.

RILEY POV
Riley cukup terkejut dengan Dave yang datang tiba tiba dan menahan tangannya. Ia berusaha melepas genggaman tangan Dave, tetapi gengaman pemuda itu terlalu kuat. “Aku putri dari kerajaan Montana, kerajaan yang sekarang diambil alih oleh ratu Vixeory. Apakah kau masih belum mengerti?”

DAVE POV
Dave menatap Riley dengan wajah datarnya, ia telah memahami alasan Riley untuk pergi dari daerahnya. “Jika kau ingin pergi dengan alasan itu, sayang sekali aku tidak bisa menerimanya. Aku tau akan ada pertumpahan darah nanti, tapi aku tidak peduli. Hanya keselamatanmu yang aku fikirkan saat ini, kau mengerti?” Dave melepaskan genggaman tangannya pada Riley dan pergi meninggalkan gadis itu yang masih menatap Dave tidak percaya.

BLAKE POV
“Yah sepertinya keputusan telah ditetapkan, keselamatanmu menjadi prioritas kami sekarang. Sepertinya Dave sudah membuka hatinya” Blake terkekeh melihat ekspresi bingung yang masih terpasang di wajah Riley. “Makanlah, kau harus sehat untuk menghadapi hal mengejutkan nanti” Blake menarik tangan Riley dan membawanya ke kursi tempat ia duduk sebelumnya.

VIXEORY POV
Sudah seminggu Riley pergi dan para werewolfnya selalu gagal membawa gadis itu kembali ke istana. Ia tidak menyadari klan vampir sudah sekuat ini, tidak selemah dulu saat ia mengobrak-abrik klan menjijikkan itu.

Ratu Vixeory duduk di singgasananya yang megah dengan anggun. Dagunya terangkat dengan angkuh, tatapannya tajam khas penguasa. Sayang, wajah keji itu terbingkai dengan pesona kecantikannya yang memabukkan.

“Bagaimana dengan tugasmu?” tanya ratu Vixeory dengan dengan wajah dingin dan tatapan tajamnya.

“Maafkan hambamu ini ratu, klan vampir benar benar kuat. Kami bahkan selalu gagal menginjakkan kaki di kawasan mereka” pimpinan werewolf itu berlutut dan terus menundukkan kepalanya, tak berani menatap wajah cantik yang memerah itu sekarang.

“KAU MENGECEWAKANKU, PENGAWAL PENGGAL DIA SEKARANG!” teriaknya yang membuat pengawal di samping kanan dan kirinya tersentak dan sesegera mungkin membawa pimpinan werewolf yang terkejut bukan main itu. Ia memberontak dan terus menerus memohon ampunan dari sang ratu yang tentunya tidak akan pernah didengarnya.

“Jake, kemarilah” ucapnya. Terlihat sesosok pria yang keluar dari kegelapan dan berlutut di hadapan ratu Vixeory. “Temukan Snow White dan ambil jantungnya, kau tau apa yang terjadi jika kau gagal bukan? Kau seorang alpha, dan aku mempercayaimu” perintah sang ratu yang membuat Jake membentuk seringaiannya, ia menjawab dengan tegas dan segera keluar dari istana dengan kawanannya.

DAVE POV
Semilir angin sore menyentuh wajah Dave dengan lembut membuatnya menutup mata. Ia duduk di taman belakang kastilnya yang cukup dekat dengan hutan, tetapi aman. Karena ia sudah mengetatkan penjagaan 3 kali lipat dari sebelumnya. Bahkan serangan serangan werewolf selama seminggu ini bisa dengan mudah diatasi.

RILEY POV
“Dave!” seru Riley. Ia berlari lari kecil membuat rambut yang terkuncir menjadi satu bergerak mengikuti langkahnya. Ia menghampiri Dave dan duduk disebelahnya. “Mengapa tidak mengajak kesini hah?” ucap riley kesal sembari mengerucutkan bibir merahnya.

DAVE POV
Dave tidak dapat menahan tawanya melihat gadis yang telah berhasil merebut hatinya ini bertingkah layaknya anak kecil yang tidak diberikan permen. “Maafkan aku tuan putri, kau terlihat asyik dengan Stella tadi” ucapnya sembari mencubit pelan pipi Riley.

RILEY POV
Riley kembali mengerucutkan bibirnya, dan beranjak dari tempat duduknya. Menelusuri taman indah ini yang berhiaskan berbagai macam bunga. Sesekali ia tertawa melihat tingkah burung - burung lucu yang menghampirinya.

Tetapi tawa itu hilang saat Dave tiba tiba berada disampingnya, memaksa tubuh mungil Riley berlindung dibalakangnya. “Ada apa Dave?” tanyanya penasaran.

DAVE POV
Dave tersenyum melihat Riley yang sudah bisa tertawa sekarang, tidak seperti seminggu yang lalu ia masih kalut dalam ketakutan.

Tiba - tiba perasaan buruk menyambut Dave, terdengar suara geraman dari hutan dan suara kesakitan dari pengawalnya. Ia segera berlari menuju Riley dan membawa tubuh mungil itu kebelakang tubuh besarnya. “Jangan jauh - jauh dariku Riley, kita kedatangan tamu”

RILEY POV
Riley yang mengerti arti dari kata ‘tamu’ itu mendekatkan dirinya pada Dave. Ia belum pernah melihat Dave semengerikan ini.

“Akhirnya kau menyadari kedatangan kami pangeran Dave, kukira indera perasamu telah hilang” ejek salah seorang ‘tamu’ yang keluar dari lindungan kegelapan.

Riley berlindung di balik punggung Dave, tubuhnya bergetar karena ketakutan saat melihat kawanan werewolf yang lebih mengerikan dari sebelumnya.

DAVE POV
“Apa yang kalian inginkan?” tanya Dave dengan lantang.

Jake memperlihatkan seringainya. “Kau tau jelas apa yang kuinginkan Dave”

Dave menggeram. “Dia milikku Jake”

“Dari awal dia mangsaku Dave! Seharusnya kau membunuhnya bukan memeliharanya seperti ini” ejek Jake kembali.

“Hah..bukannya kau hanya diperintah oleh majikanmu? Anjing peliharaan” cibir Dave yang berhasil memancing kemarahan kelima werewolf dihadapannya.

Kelima werewolf itu segera merubah tubuhnya menjadi serigala hitam besar dan menyerang Dave dengan brutal. Dave yang bersama Riley hanya bisa menghindar tanpa membalas serangannya.

Salah satu serigala berhasil merobek lengan Dave, tapi itu tak berarti apapun untuk vampir apalagi yang sudah terlatih sepertinya.

RILEY POV
Riley mebelalakkan matanya saat darah Dave mengenai wajahnya. “DAVE!” pekiknya saat melihat luka dilengannya. Tetapi Dave hanya tersenyum dan memberi isyarat jika ia baik baik saja.

DAVE POV
Serigala itu terus menyerang Dave tanpa henti dan membuat Dave semakin lelah, tentu saja lima lawan satu sangat tidak sebanding. Ia pun lengah dan Jake berhasil melukai perutnya, meninggalkan luka yang cukup dalam akibat cakarnya dan membuat Dave terpelanting ke belakang.

Dave meringis memegangi perutnya, ia segera kembali melindungi Riley yang terlihat pucat.

RILEY POV
“Kita lari saja Dave, ku mohon?” pinta Riley yang langsung diberi anggukan oleh Dave.

DAVE POV
Dave menggendong Riley dan segera berlari kearah kastil tetapi karena lukanya Dave tidak berhasil kabur, kelima werewolf berhasil menyamainya dan mengepungnya.

Saat ingin menurunkan Riley dan melindunginya lagi terdengar jerit kesakitan dari salah satu werewolf. “Bantuan datang” gumamnya. Ia segera mengeratkan gendongannya pada Riley dan berlari menuju kastil saat perhatian kelima werewolf itu teralihkan.

BLAKE POV
“Berhentilah menangis Riley, Dave akan baik baik saja” bujuk Blake yang tak tega melihat Riley menangis sedaritadi menunggui Dave yang tengah tertidur.

RILEY POV
“Tapi aku membuatnya terluka parah Blake, ini semua salahku” ucap Riley sembari sesenggukan disebelah Dave, ia bahkan tidak mau beranjak dari posisinya sedikitpun.

BLAKE POV
“Riley, besok juga tubuhnya sudah kembali sehat tanpa bekas luka sedikitpun. Mahkluk seperti dia bisa sembuh dengan cepat” ucap Blake meyakinkan. Tetapi sepertinya usaha Blake membujuk Riley sia - sia, seminggu bersama Rilley sudah membuatnya sangat paham akan sifat keras kepala gadis itu. Ia menghela nafas berat, “Baiklah terserah kau, jangan sampai kau melupakan kesehatanmu Riley” ia menepuk kepala Riley pelan dan meninggalkan mereka berdua.

DAVE POV
Dave terbangun ketika matahari sudah berada disinggasananya. Ia merasa tangannya digenggam kuat oleh seserorang yang membuatnya menoleh kesamping. Dave tersenyum mendapati Riley yang terbaring disampingnya
.
“Aku rela terluka setiap hari asal setiap pagi aku mendapatimu disisiku, Riley” di elusnya pipi Riley pelan, lalu ia beranjak turun tanpa membangunkan Riley. Dilihatnya perut yang sudah tidak ada bekas luka sama sekali.

VIXEORY POV
“JADI RILEY BERHASIL LOLOS LAGI?” geram ratu Vixeory saat mendengar laporan dari salah satu pengawalnya

“Dia benar benar dilindungi para vampir , ratu. Bahkan kawanan Jake pun kalah”

“Huh...bagaimana dia bisa seberuntung itu dalam perlindungan klan vampir yang kuat” ucap ratu dengan fikiran yang melayang jauh untuk menyusun sebuah rencana. Ia mengepalkan kedua tangannya hingga buku buku jarinya memutih. “Jadi aku harus turun tangan?” para werewolf yang berlutut didepannya hanya bisa menundukkan kepala, takut menghadapi kemarahan sang ratu yang terkenal akan kekejamannya itu.

“KALIAN MEMANG TIDAK BISA DIHARAPKAN!” ratu Vixeory melenggang pergi meninggalkan anak buahnya yang masih setia menundukkan kepala. Ia pergi menuju kamarnya dan berhadapan dengan cermin kesayangannya itu.

“Mirror mirror on the wall, tunjukkan dimana Riley berada” cermin itu segera bereaksi menampilkan sebuah gambar yang buram karena tertutup kabut putih. “Huh jadi mereka bersama penyihir juga, benar benar merepotkan”. Ratu Vixeory menatap cermin yang sekarang menampilkan bayangan dirinya, “Aku pasti akan mendapatkanmu Riley”
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.