Notes

(( @twcsquirrel - H2130S ))

Skizofrenia adalah sejenis gangguan mental yang ditandai dengan gejala halusinasi.
Perubahan perilaku dan pola tidur adalah salah satu ciri-ciri awal Skizofrenia.

Gejala positif : Halusinasi ( terjadi pada saat panca indera seseorang terangsang oleh sesuatu yang sebenarnya tidak ada ), Delusi ( yaitu kepercayaan kuat yang tidak didasari logika atau kenyataan yang sebenarnya ), dan pikiran kacau dan perubahan perilaku.

Gejala negatif : enggan untuk bersosialisasi & tdk nyaman berada dekat dgn orang lain sehingga memilih untuk berdiam di rumah, kehilangan konsentrasi, pola tidur yang berubah, dan kehilangan minat dan motivasi baik dalam menjalin hubungan dengan orang lain maupun dalam hidup secara keseluruhan.

Perilaku penderita skizofrenia juga menjadi tidak terduga dan bahkan di luar norma. Seperti, mereka menjadi sangat gelisah atau mulai berteriak dan memaki tanpa alasan.

Penyebab Skizofrenia belum diketahui tetapi para ahli menyimpulkan bahwa penyakit ini bisa terjadi karena :
- Lingkungan dan keluarga
- Kelainan zat-zat kimia otak.
- Stress atau trauma.

Pengobatan skizofrenia berlangsung dalam jangka waktu yang lama, meski gejalanya sudah mereda, terkadang gejala skizofrenia masih dapat kambuh pada sewaktu-waktu. Skizofrenia ditangani dengan kombinasi obat-obatan dan terapi (pengobatan psikologis).

Selama periode gejala akut, rawat inap di rumah sakit jiwa mungkin diperlukan untuk menjamin nutrisi, kebersihan, dan istirahat penderita, serta menjamin keamanan diri penderita dan orang-orang di sekitarnya.

Kalau metode penyembuhan dengan obat2an biasanya dokter memberi antipsikotik. Antipsikotik ini memengaruhi kinerja dopamin dan serotonin pada otak. Obat ini mampu mencegah, menurunkan, bahkan menghilangkan halusinasi, delusi, agitasi, serta kecemasan yang dialami penderita skizofrenia dan biasanya kalau yg memakai obat perilakunya tidak seagresif penderita lainnya yang tidak menggunakan obat ini. Bagi penderita skizofrenia yang telah melewati masa akut, pemberian antipsikotik harus tetap diberikan sebagai langkah pencegahan.

Ada dua kategori obat-obatan antipsikotik, yaitu generasi lama dan generasi baru.

Generasi lama : fluphenazine, perphenazine, chlorpromazine, dan haloperidol.
Generasi baru : clozapine, ziprasidone, quetiapine, olanzapine, risperidone, aripiprazole, dan paliperidone.

Efek samping yang ada pada kedua jenis antipsikotik adalah peningkatan berat badan, sembelit, mengantuk, pandangan kabur, mulut kering, dan berkurangnya gairah seks.

Ada juga penanganan psikologis seperti terapi individual. Pada terapi ini penderita diajarkan cara mengatasi stress dan mengendalikan skizofrenia melalui identifikasi tanda-tanda kambuh secara dini.

Ada juga terapi kemampuan bersosialisasi. Dalam hal ini penderita diajarkan bagaimana meningkatkan komunikasi dan interaksi dengan orang lain.