NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

"Seung Won-ah ! kemari !"

Seruan panggilan dilayangkan oleh segerombol berandal tengik sekolah pada seorang pemuda dengan kacamata tebal. Gelak tawa turut membahana, ketika yang dipanggil nyatanya cukup menurut, menghampiri gerombolan berandal yang setiap pagi selalu nongkrong di kantin sekolah dengan kepala tertunduk.

"Ya Seung won-ah, kenapa setiap pagi selalu cemberut, hah ?"

Seorang dari lima berandal tersebut bangkit, Oh Ji Suk, merangkulkan lengannya pada pundak Han Seug Won sok akrab.

'Bagaimana bisa tersenyum jika tiap pagi harus bertemu berandal tengik seperti kalian, hah!'

Jika bisa, Seung Won inign menjawab seperti itu. Berteriak dengan lantang tepat di depan wajah 'anak anak bermasa depan suram' tersebut. Terutama, sang ketua, sekaligus sumber dari segala masalah di sekolah, si Cha Min Hyuk yang kini nampak menatapnya dengan tatapan merendahkan.

Tapi Seung Won cukup pintar untuk melakukan hal tersebut. Yeah, atau bisa dibilang, cukup sayang dengan nyawanya saat ini.

"ya Han Seung Won, jawab pertanyaanku" seru Ji Suk tidak sabar, menepuk dada Seung Won dengan tangan yang merangkul di pundak.

Terbatuk, Seung Won mulai gemetar. Ji Suk nyatanya, adalah tipikal pemuda berandal yang tega melakukan apa saja jika dirinya tidak menjawab.

"a-aku tidak cemberut k-kok" Seung Won menunduk, suaranya lirih, seperti menahan tangis.

Langsung saja gelak tawa kembali terdengar dari gerombolan tersebut. Kesenangan tersendiri ketika melihat si cengeng Han Seung Won berani menjawab pertanyaan Ji Suk. Hampir semua tertawa, kecuali Cha Min Hyuk, sang ketua dari gerombolan berandal tersebut hanya diam, menatap Seung Won dengan tatapan bosan.

Berapa kali ia dan rekan rekannya melakukan hal ini pada Seung Won ?

Seratus ? seribu ? sepuluh ribu ?

Entah, Min Hyuk lupa. Hidupnya terlalu sibuk untuk melakukan hal tersebut.

Sesuatu nampak hilang dari rutinitas ini, tapi apa ?

Dalam gelak tawa yang terus membahan ketika Ji Suk menendang kemaluan Seung Won, hingga pemuda menyedihkan itu jatuh terduduk, dan terisak, Min Hyuk mengehela nafas.

Bosan.

Ia bosan, dan jenuh.

"Ya Cha Min Hyuk, apa kau sudah mau mati hingga melamun seperti itu ?" tukas Ji Suk heran sembari menarik rambut Seung Won, memaksa pemuda cengeng tersebut untuk membuka mulut ketika Ahn Jong Hyun, salah satu berandal yang paling dungu di gerombolan bersiap mengencingi wajah Seung Won. Sepersekian detik, Ji Suk nampak mengendikan dagu pada si cengeng, seolah meminta izin Min Hyuk supaya Jong Hyun diperbolehkan melakukan hal tersebut.

Tentu saja, sebagai respon, Min Hyuk hanya tertawa skeptis, menghujamkan tatapan dinginnya pada Seung Won, yang menatapnya balik dengan mata berkaca, seolah berharap Min Hyuk "tidak, lepaskan bocah itu, dasar kalian berandal tengik".

Namun kita tahu bagaimana tipikal Cha Min Hyuk. Sebuah seringai muncul perlahan kala bibirnya mulai bergerak.

"Ji Suk bangsat, lakukan sesukamu"

Dan gelak tawa kembali terdengar ketika Jong Hyung melakukan aksinnya. Riuh, ramai penuh dengan tawa di tengah tengah isak tangis dari si korban.

Perduli ?

Tentu tidak, Min Hyuk tidak perduli.

Direbahkan tubuhnya pada kursi panjang di kantin, menggunakan kedua lengannya sebagai sandaran kepala, dan menatap ke langit.

Mengabaikan dunia.

Itulah yang kerap dilakukan Min Hyuk belakangan.

Hingga adegan menjijikan dari Jong Hyun selesai, menyisakan Seung Won yang terkulai lemas di tanah dengan kondisi menyedihkan, diiringi gelak tawa ketika Ji Suk mulai meraba tubuh si cengeng, rutinitas biasa untuk merampas harta dari si tukang menangis ini.

"hey lihat ! si cengeng punya tiket perjalanan ke Jeju !"

Ji Suk berseru sembari mengacungkan tiket tersebut, memancing atensi seluruh gerombolan dengan tatapan berbinar. Termasuh, Min Hyuk.

"Aku akan berlibur ke Je — YA CHA MIN HYUK !"

Ji Suk berseru, protes, karena tiket yang dipegangnya tiba tiba disambar oleh Min Hyuk.

Tidak menanggapi protesan dari rekannya, Min Hyuk berjalan acuh, mengangkat satu tangan berisi tiket dan melambaikannya.

"aku butuh rehat dari berkumpul bersama bajingan bajingan seperti kalian, dah" tukasnya cuek dan berlalu, diiringi sindiran sindiran kesal rekan rekannya,
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.