Notes

Rangkuman Tugas Psychology (08-06-16)
by: @mmomoring, H-2106V

skizofrenia adalah gangguan mental yang ditandai dengan halusinasi. ciri-ciri awal penderita skizofrenia adalah adanya perubahan perilaku seseorang dan pola tidurnya. penyakit mental ini biasanya berkembang pada saat remaja. Gejala skizofrenia dibagi dalam dua kategori yaitu gejala negatif dan positif. untuk gejela negatif biasanya sudah muncul beberapa tahun sebelum penderitanya mengalami episode akut pertama dari kondisi tersebut Dan gejala negatif berupa 1) enggan untuk bersosialisasi & tdk nyaman berada dekat dgn orang lain sehingga memilih untuk berdiam di rumah. 2) Kehilangan konsentrasi. 3) Pola tidur yang berubah. 4) Kehilangan minat dan motivasi baik dalam menjalin hubungan dengan orang lain maupun dalam hidup secara keseluruhan. selain itu ketika mengalami Gejala ini mereka akan terlihat apatis dan datar secara emosi. Mereka juga menjadi tidak peduli terhadap penampilan dan kebersihan diri mereka serta semakin menarik diri dari sosial sehingga gejala ini merupakan pemicu rusaknya hubungan penderita dengan keluarganya atau pun dengan teman-temannya. Sedangkan gejala positifnya 1) Halusinasi. Terjadi pada saat panca indera seseorang terangsang oleh sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Fenomena halusinasi terasa sangat nyata bagi si penderita 2) Delusi yaitu kepercayaan kuat yang tidak didasari logika atau kenyataan yang sebenarnya Pikiran kacau dan perubahan perilaku. Penderita sulit berkonsentrasi dan pikirannya seperti melayang-layang tidak tentu arah sehingga kata-kata mereka menjadi membingungkan. Penderita juga bisa merasa kehilangan kendali atas pikirannya sendiri. Perilaku penderita skizofrenia juga menjadi tidak terduga dan bahkan di luar normal. Misalnya, mereka menjadi sangat gelisah atau mulai berteriak dan memaki tanpa alasan. penyebabnya belum pasti tetapi para ahli menyibulkan bahwa penyakit ini bisa terjadi karena lingkungan & keluarga, Stres atau trauma diduga menjadi salah satu pemicu utama skizofrenia. pengobatan skizofrenia berlangsung dalam jangka waktu yang lama, meski gejalanya sudah mereda gejala skizofrenia masih dapat kambuh pada sewaktu-waktu. Skizofrenia ditangani dengan kombinasi obat-obatan dan terapi (pengobatan psikologis). Selama periode gejala akut, rawat inap di rumah sakit jiwa mungkin diperlukan untuk menjamin nutrisi, kebersihan, dan istirahat penderita, serta menjamin keamanan diri penderita dan orang-orang di sekitarnya. metode penyembuhan dengan obat2an biasanya dokter memberi antipsikotik. Anti psikotik bisa digunakan dalam dua cara, yaitu diminum atau disuntikkan. Ada dua kategori obat-obatan antipsikotik, ada generasi lama dan generasi baru. antipsikotik generasi lama :
1. fluphenazine,
2. perphenazine
3. chlorpromazine
4. haloperidol

antipsikotik generasi baru
1. clozapine
2. ziprasidone
3. quetiapine
4. olanzapine
5. risperidone
6. Aripiprazole
7. paliperidone

efek samping yang ada pada kedua jenis antipsikotik adalah peningkatan berat badan, sembelit, mengantuk, pandangan kabur, mulut kering, dan berkurangnyagairah seks

penanganan psikologis
1. terapi individual. Pada terapi ini penderita diajarkan cara mengatasi stres dan mengendalikan skizofrenia melalui identifikasi tanda-tanda kambuh secara dini.
2. Terapi kemampuan bersosialisasi. Dalam hal ini penderita diajarkan bagaimana meningkatkan komunikasi dan interaksi dengan orang lain penyuluhan yang diperuntukkan bagi keluarga penderita