Notes

Serigala (Canis Rufus) merupakan nenek moyang dari anjing domestik yang diperkirakan telah selektif dibesarkan dan diperkembangbiakan untuk menghilangkan sifat-sifat tertentu dari serigala dewasa.

Serigala adalah hewan yang sangat adaptif yang ditemukan di semua jenis medan. Serigala menghuni hutan, gurun, pegunungan, tundra, padang rumput dan bahkan perkotaan dengan menjadi predator dominan dalam lingkungan itu. Serigala bervariasi dalam warna, dari putih, hitam dan coklat & abu-abu.

Dulu serigala merupakan mamalia dengan distribusi terluas dibanding dengan mamalia apapun. Namun sekarang, keberadaan serigala terancam akan kepunahan karena perburuan dan hilangnya sebagian besar habitatnya.

Serigala bisa hidup sampai sekitar 10 tahun di alam liar. Serigala hidup dalam satu kelompok yang umumnya terdiri dari bergabung, tetapi indukan lah yang memimpin. Serigala tidak memiliki predator alami di alam liar; ancaman terbesar mereka adalah kelompok serigala lain di wilayah yang berdekatan. Serigala diketahui bisa hidup sampai usia 20 tahun di penangkaran.

Serigala adalah hewan karnivora dan umumnya berburu binatang besar tetapi serigala juga akan berburu binatang kecil jika mereka membutuhkan makanan untuk kebutuhan sehari-hari mereka. Serigala berburu bersama-sama dengan kelompok mereka sendiri. Mereka bekerja sama sebagai sebuah tim untuk menangkap dan membunuh hewan besar seperti rusa dan kijang. Serigala adalah hewan yang oportunis dan tidak akan membuang-buang energi mereka mengejar rusa yang masih sehat ketika jarak mereka 10mil. Mereka lebih memilih rusa yang terluka atau sakit.

Serigala memiliki lapisan bulu tebal yang sangat diperlukan bagi mereka, serigala yang mendiami wilayah lingkaran Arktik di mana suhunya bisa sangat dingin di bawah 0. Di musim dingin tersebut, peran kalori sangat penting. Oleh karenanya serigala akan berburu hewan-hewan besar seperti kijang dan rusa. Untungnya hewan yang lebih besar seperti kijang dan rusa sangat rentan di musim dingin karena suhu yang terlalu ekstrim dan juga kekurangan makanan. Hal tersebut membuat serigala untuk lebih mudah memburu mereka.

Serigala merupakan spesies yang terancam punah saat ini. Ancaman tersebut datang dari manusia yang banyak memburu mereka untuk baik dibasmi karena dianggap sebagai hama bagi perternakan atau diambil kulitnya. Populasi serigala juga dipengaruhi oleh hilangnya habitat akibat pembukaan lahan untuk industri. Hal tersebut memaksa serigala untuk pindah ke wilayah yang lebih kecil di mana sumber makanan mungkin tidak cukup banyak untuk serigala agar bisa bertahan hidup.

Serigala akan melakukan perkawinan di akhir musim dingin sampai awal musim semi dan anak serigala akan lahir beberapa bulan setelahnya ketika cuaca hangat dan sumber makanan berlimpah. Anak serigala yang baru lahir sangat rentan, oleh karena itu mereka akan diasuh dan dijaga oleh anggota kelompok sampai mereka cukup mandiri. Anak serigala yang sudah mandiri dihadapkan oleh dua pilihan, yaitu bergabung dengan kolompok induknya atau keluar dari kelompok dan membuat kolompok baru mereka sendiri.

Serigala dapat melakukan perkawinan silang secara bebas dengan anjing, coyote, dan jacklas untuk menghasilkan keturunan yang subur. Kasus perkawinan tersebut sering terjadi walaupun ada perbedaan fisik, perilaku, dan ekologi antara spesies tersebut.