NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

RILEY POV
Riley tersentak dengan bentakan Dave, tidak pernah ia membentak Riley seperti ini. Riley menangis, ia menutupi wajahnya, membayangkan keadaan Dave disana membuat hatinya teriris.
“Aku.. Aku juga sangat mencintaimu, Dave. Aku hanya ingin kau selamat, hanya itu yang aku pikirkan. Aku juga sangat tersiksa disini Dave, berusaha melupakanmu semakin membuatku mengingatmu, maafkan keegoisanku, Dave, maaf”
Air mata Riley terus saja terjatuh tanpa bisa ia tahan, ia menangis, merutuki kebodohannya, selama ini ternyata ia tidak membuat lelaki yang dicintainya bahagia, Riley justru membuat Dave sangat menderita.

DAVE POV
Dave tersenyum getir. “Jadi kau mau kembali ke pelukanku kan, sayang?” yakinnya.

RILEY POV
Riley menganggukkan kepalanya, ia berusaha menghentikan tangisnya dan mengusap pipinya dengan telapak tangannya. “Iya Dave aku akan kembali, tapi bagaimana?” Riley mengernyitkan dahinya saat sadar disekitar sini tidak ada pintu atau sebagainya, hanya padang rumput luas dipenuhi bunga bunga indah.

DAVE POV
Dave tersenyum, ia benar benar senang. Ia menolehkan kepalanya ke arah Blake, memintanya melanjutkan dengan caranya.

BLAKE POV
Blake menganggukkan kepala saat mengerti tatapan Dave. “Riley tutup matamu dan berkonsentrasilah, bayangkan sebuah pintu, buka pintu itu dan kau akan menemukan tubuhmu” jelas Blake.

RILEY POV
Riley menganggukkan kepalanya. Ia mulai menutup matanya dan mengikuti arahan Blake. Seperti yang Blake katakan setelah membuka pintu itu yang menemukan tubuhnya.
Ia tercekat melihat betapa mengenaskan tubuh itu, benar benar seperti kulit dan tulangnya saja. Ia mengelus wajahnya sendiri dan mulai memasuki tubuhnya.

DAVE POV
“Blake! Blake! Apa yang terjadi? Mengapa Riley seperti ini?” Dave bangkit dari duduknya dan memegang tubuh riley yang kejang – kejang, sesekali ia melirik Blake menuntut.

BLAKE POV
Blake terkejut dengan reaksi tubuh Riley, denyut nadinya pun semakin melemah. Ia tidak tau apa yang terjadi, ia kira hanya dengan masuk tubuhnya kembali akan membuat Riley seperti sedia kala.
“Dave aku punya ide gila, tidak ada pilihan lain selain ini” ucap Blake sembari mengacak rambutnya, memikirkan ide lain selain yang muncul dikepalanya ini.

DAVE POV
Dave menoleh pada Blake, dengan buru buru ia menjawab. “Apa itu? Cepat katakan Blake! Apapun akan aku lakukan asalkan Rileyku kembali”

BLAKE POV
Blake menghembuskan nafasnya sebelum melanjutkan. “Gigit dia, ubah jadi vampir sepertimu.

DAVE POV
Dave membulatkan matanya, tidak ia berpikir apa yang dikatakan Blake. “Menggigitnya? Kau gila aku bahkan belum meminta persetujuannya” Dave kembali terkejut saat tubuh Riley kembali mengejang.

BLAKE POV
“Persetan dengan izin, cepat gigit dia sekarang sebelum kau tak sempat menyelamatkannya!” bentak Blake.

DAVE POV
Dengan harapan yang tersisa, Dave mengangkat tubuh Riley dan memangkunya. “Maafkan aku sayang” Dave berkata lembut. Disibakkannya rambut hitam Riley kebelakang. Ia berkonsentrasi pada leher Riley, taringnya mulai memanjang dan tajam sempurna.
Dengan sekali gerakan taringnya sudah menembus kulit leher Riley, ia menghisap sedikit darahnya kemudian mengalirkan racun vampir agar Riley dapat menjadi salah satu dari mereka.
Riley terlihat mulai rileks, ia berhenti kejang kejang, tetapi matanya belum terbuka. “Blake?” tanya Dave tanpa mengalihkan tatapannya dari Riley.

BLAKE POV
Blake hanya brharap keputusannya kali ini tidak salah. Ia menganggukan kepalanya saat mendengar Dave memanggilnya. “Tunggulah Dave”.

RILEY POV
Panas. Itulah yang dirasakan Riley sekarang, setelah rasa sakit pada lehernya panas itu mulai merambat keseluruh tubuh. Ia berteriak, menjerit, melakukan apapun agar rasa panas ini berhenti menggerogotinya. Tetapi hal itu sia – sia panas itu semakin menjadi jadi membuat Riley tak bisa menahan kegelapan yang merenggutnya.

DAVE POV
Sudah 6 jam Dave dan Blake menunggu Riley, tetapi yang ditunggu enggan membuka matanya, air wajahnya begitu tenang membuat Dave khawatir.
“Blake apa benar yang aku lakukan? Apa benar merubahnya menjadi vampir akan mengembalikannya?”

BLAKE POV
Blake menganggukkan kepalanya dengan yakin. “Kau haru bersabar, Dave. Mungkin karena pengaruh sihir itu perlu waktu lama untuk membuatnya bertransformasi.

VIXEORY POV
Sudah 6 jam berlalu tetapi kulit tangannya belum kembali seperti semula. "Ap-apa yang terjadi? Mengapa tubuhku belum kembali?" ucapnya. Ia sibuk memperhatikan tubuhnya, ada beberapa tempat yang belum kembali dengan sempurna, hingga ia tidak memperhatikan sang cermin keluar dari tempatnya tanpa diminta.

"Maaf ratu, aku memiliki berita mengejutkan yang harus kau tau" ucap cermin yang membuat ratu tersentak. Ratu menghampiri cermin dengan tatapan penasaran sekaligus takut.

"Apa itu?" tanya sang ratu.

BLAKE POV
Blake melihat jam yang berada di dinding. Jam 12 malam tepat. Sudah 12 jam mereka menunggu, seharusnya Riley sudah sadar, tetapi tubuhnya semakin lama semakin berubah pucat dan dingin.
Ia menggelengkan kepalanya, tidak mungkin apa yang dipikirkannya terjadi.

DAVE POV
Dave mulai khawatir, tangan Riley sudah tidak sehangat tadi, perlahan tapi pasti tangan itu menjadi dingin. Ia merasakan ada yang tidak beres. “Blake katakan padaku, bahwa keputusan kita benar bukan?” Dave memaksakan senyumnya walaupun didalam pikirannya berkecamuk kemungkinan buruk.

BLAKE POV
Blake hanya menatap Riley nanar, ia tidak menjawab pertanyaan Dave. Ia takut, sangat takut keputusannya salah dan membuat Dave lebih tersiksa.

DAVE POV
Dave menggeram, ia kembali menatap gadis itu penuh sayang. “Riley? Kau akan kembali kan Riley? Kau berjanji akan kembali padaku Riley. Kau masih disana kan Riley? Tolong jawab aku! Jawablah kumohon jangan diam seperti ini. Aku benar benar tidak bisa hidup tanpamu, sayang. Aku tidak bisa. Tolong bukalah matamu, peluklah aku sayang, betapa teganya dirimu mendiamkanku sendiri, kau bilang kau mencintaiku bukan? Kalau begitu buka matamu, Riley, buka” ucap Dave miris.
Tak terasa matanya penuh, bulir bulir bening itu menetesi wajah kekasihnya. Dave berteriak, ia tidak terima jika ditinggalkan seperti ini. Semua terlalu cepat untuknya.

BLAKE POV
Blake menggigit bibirnya. ‘Tidak ini tidak mungkin terjadi’ batinnya berulangkali. Ia memijat pelipisnya, merasa gagal menjadi penyihir putih yang bertugas menyelamatkan orang lain.

DAVE POV
Dave tidak pernah terlihat selemah saat ini selama beratus - ratus tahun, ia adalah seorang calon pemimpin yang gagah dan disegani seluruh rakyatnya. Tetapi kenyataan ini seolah berbanding terbalik, dia benar benar terlihat mengenaskan, menangisi kepergian kekasih yang sangat ia cintai. Tidak ada hal yang lebih menyakitkan dari cinta yang berpisah karena kematian.
Ia mengecupi kedua pipi gadis itu, berlanjut bibir, hidung, kedua matanya dan terakhir mendaratkan bibirnya didahinya. Selama ini tidak ada seorangpun gadis yang bisa merenggut hatinya, kecuali satu, seorang gadis cantik bernama Riley Giovanna Allison, cinta pertama dan terakhir Dave van De Rache.

BLAKE POV
Ekor mata Blake menangkap keanehan didepannya. Ia mulai berjalan mendekat untuk melihat lebih lekat hal aneh itu.

VIXEORY POV
Sang cermin tidak menjawab, ia menggeser tubuhnya hingga ratu dapat melihat pantulan tubuhnya dengan jelas di cermin itu. Perlahan tapi pasti wajahnya mulai mengabur membentuk titik titik debu yang beterbangan, Ratu membulatkan matanya setelah megerti apa yang terjadi.

"TIDAK! INI TIDAK MUNGKIN, AKU SUDAH MEMBUNUH SNOW WHITE DENGAN TANGANKU SENDIRI." Ratu berlutut dan meraung keras, ia memohon pada sang cermin untuk menyelamatkannya. Tetapi nihil, sang cermin tidak bergeming sedikitpun. Ratu menangis, berteriak meminta pada siapapun untuk menolongnya. Hingga suara itu perlahan menghilang dan tubuh sang ratupun berubah menjadi debu yang lenyap tersapu oleh angin malam.

"Sihir yang besar memiliki pengorbanan yang besar" gumam sang cermin.

BLAKE POV
Ia tersenyum setelah mengerti apa itu, blake melihat kulit Riley yang mulai berisi seperti sediakala, perlahan tapi pasti rambut kusamnya kembali menjadi hitam pekat. “Dave lihatlah!”

DAVE POV
Dave yang menenggelamkan wajahnya dilengan Riley mendongakkan kepalanya. “Riley? Riley sayang? Kau bisa mendengarkanku?” Ia bangkit dari duduknya dan mengguncangkan tubuh Riley pelan.

RILEY POV
Pertama kali yang ia lihat setelah membuka kelopak wajahnya adalah sebuah wajah yang sangat Riley rindukan. Ia tersenyum melihat wajah itu yang menampilkan ekspresi senang begitu juga tatapan tidak percaya melihat apa yang terjadi.
“Hai” sapa Riley.

DAVE POV
Dave segera saja membawa Riley dipelukannya, ia memeluk Riley erat seakan tidak ingin melepasnya lagi. “Kau kembali Riley, kau kembali! Aku sangat mencintaimu sayang, aku berjanji akan selalu melindungimu. Aku benar benar mencintaimu Riley” ucapnya, nada bahagia terpancar dari bibirnya.
Dave sangat bahagia mendapati pujaan hatinya kembali. Ia melepaskan pelukannya dan menangkup kedua pipi Riley, didekatkannya wajah mereka, yang membuat Riley refleks menutup matanya. Dipanggutnya bibir manis milik Riley, menyalurkan kerinduan yang menyesakkan dada.

RILEY POV
Riley melepaskan ciuman manis dari Dave dan menatapnya lembut. “Aku juga mencintaimu, Dave, sangat mencintaimu” ucapnya sembari kembali memeluk Dave.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.