NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io



Seoul - 1784

"The rose is red, the violet is blue,
The honey is sweet, and ....".

Pria berwajah pucat tersebut menghentikan aktivitasnya sejenak. Hanya butuh waktu 5 menit, seorang gadis bermata biru yang bersender dibahu pria itu bangkit dari peraduannya.

"Mengapa kau berhenti,aku menyukainya". Ucap gadis pemilik mata biru tersebut lalu mengusap kedua matanya

"Aku fikir kau sudah tertidur nona bae.. kau asyik bersender dibahuku dengan mata terpejam. Lalu bibir mu bergerak lincah sedari tadi. Apa kau bergulat dengan ku di dalam mimpimu?". Pria berkulit pucat itu tertawa licik lalu menatap gadis disampingnya dengan tatapan intens.

"Ah molla .. k-kau kenapa bisa berfikiran sekotor itu t-tuan ahn".

Lidahnya terasa kelu,indera penglihatannya terkunci oleh sepasang mata indah yang menggoda. Kini gadis itu memundurkan tubuhnya memberi jarak yang cukup jauh diantara mereka.

Hingga sebuah tawa pecah,memecah keheningan diantara mereka.

"Haha harusnya kau lihat wajahmu di pantulan danau ini. Merah seperti kepiting rebus". Tawa pria itu terdengar renyah. Tanpa beban.

Sedangkan sang wanita ? Ia hanya terdiam lalu menutupi wajah anggunnya dengan sepasang telapak tangan putih yang ia miliki. Seputih awan pagi yang tak pernah bisa ia nikmati.

Sepasang insan tengah duduk dipinggiran danau tersebut,asyik bercanda dan menggoda satu sama lainnya. Mereka adalah mahluk yang dikenal dengan sebutan vampire moroi dari kalangan bangsawan. Kisah mereka pantaslah diabadikan menjadi sebuah buku dongeng.

Sang pria bernama Ahn Jaehyun,merupakan pangeran dari clan terkuat,berwajah tampan dan penuh dengan kebijaksanaan. Bibir sensual berwarna merah muda menambah kesan sempurna pada dirinya. Setiap ia berjalan,semua gadis yang menatapnya menundukkan kepala mereka. Bukan karena pesonanya yang mendalam. Namun karena seorang wanita yang selalu mendampinginya.

Bae Soo Ji, seorang gadis yang berasal dari keluarga bangsawan Bae. Dari namanya kau pasti bisa menebak betapa anggunnya gadis ini. Soo yang artinya kesempurnaan dan Ji yang berarti kebijaksanaan. Nama yang sangat mencerminkan kepribadian Soo ji. Soo ji dikaruniai sepasang bola mata cantik berwarna biru laut. Bibirnya merah se merah darah. Dan rambutnya hitam sehitam kayu eboni. Ia gadis cerdas dengan suara semerdu kicauan burung bulbul. Inilah yang menjadi alasan mengapa setiap wanita tunduk saat jaehyun melewati mereka. Karena mereka sadar,tak satupun diantara mereka bisa menyaingi pesona Sooji.

"Hentikanlah tuan ahn ! Kau membuatku malu". Sooji mencubit pinggang jaehyun cukup keras. Tak ada suara pekikan yang terdengar. Jaehyun hanya membulatkan bibirnya mengatakan "awww !". Tanpa suara lalu mengusap pinggangnya sendiri.

"Rasakan itu hukuman untukmu tuan ahn". Gadis itu tersenyum licik lalu menaik turunkan alis yang menaungi mata indahnya.

"Anggap saja kali ini aku mengalah". Jaehyun mengerucutkan bibirnya.

"Ppali lanjutkan puisimu dan ulang dari awal". Seperti tak mau tahu,Sooji memejamkan kedua matanya. Ia memilih meletakkan kepalanya bahu kekar Jaehyun. Entahlah posisi ini selalu menjadi posisi ‘Favoritenya’.

Jaehyun hanya tersenyum menanggapi perilaku kekasihnya yang cukup manja. Ia melingkarkan tangan di pinggang ramping Sooji. Dengan satu tarikan nafas mengulang puisinya.
The rose is red, the violet is blue,
The honey is sweet, and and so are you
You are my love and I am thine
I drew there to my Valentine
Kali ini kedua mata mereka saling bertemu. Jaehyun membelai pipi Sooji penuh perasaan. Tanpa sadar bibir mereka saling bertautan. Gadis bermarga Bae itu tanpa sadar menggenggam erat ujung baju Jaehyun, merasakan bibir lembut mengecup bibirnya. Jaehyun ‘Refleks’ menekan tengkuk Sooji, menguasai bibir penuh Sooji.
“Baiklah hentikan sebelum terlalu jauh kkk”. Sooji terkekeh lalu melepaskan ciuman Jaehyun terlebih dahulu. Karena jika tidak Jaehyun akan terbuai lalu sulit untuk dikontrol. Percayalah ia pernah merasakannya.
So roses are red
And violets are blue
Jaehyun melanjutkan puisinya. Ia menarik wajah Sooji kedalam dekapannya lalu membisikkan sesuatu di telinga Sooji.
Nobody loves anyone
As much as i love you
Ia mengakhiri puisinya dengan sebuah ciuman lembut dikening wanita cantik tersebut. Sooji tersenyum kecil. Baginya tak ada yang lebih menyenangkan dari ini.
Angin kencang berhembus kearah mereka. Bahkan pita merah yang dikenakan Sooji dirambutnya ikut terbang. Membuat rambut hitam legamnya terurai dengan sempurna.
“eh pitamu...”. Jaehyun dengan sigap bangkit untuk mengambilkannya. Namun sebuah tangan menahan paksa tangan Jaehyun dan memaksanya duduk kembali.
“Sooji-ah..”. Gumam Jaehyun yang tampak keheranan dengan perubahan sikap kekasihnya.
“Biarkan”. Suara parau tampak terdengar dari kekasihnya. Sooji menunduk dengan rambut terurai menutupi wajahnya.
“kau.. kenapa?”. Sedikit ragu,tangan kanan Jaehyun yang bebas dari genggaman Sooji mendekat ingin menarik dagu kekasihnya.
“Ku bilang biarkan !”. Suara Sooji benar benar berubah. Ia menggenggam pergelangan tangan Jaehyun dengan sangat keras. Hingga menimbulkan sebuah suara ‘Kreeek’.
“aaaargh !! Sooji-ah lepaskan ini sakit”. Jaehyun berusaha melepaskan tangannya. Saat merasakan tulangnya seolah-olah remuk. Namun genggaman Sooji semakin erat. Ia bisa saja melepas paksa namun ia takut itu justru menyakiti kekasihnya.
“Mwo ?! sakit? Maksudmu aku menyakiti mu !”. Sooji mengangkat dagunya. Menatap Jaehyun tajam. Jaehyun mematung saat melihat wajah Sooji yang berubah. Mata biru nya kini berubah menjadi berwarna merah. Taring yang biasanya tak pernah tampak kini terlihat dengan jelas. Wajah Sooji semakin pucat dengan urat nadi yang muncul memenuhi leher hingga wajahnya.
“HA HA HA KAGET ? KENAPA KAGET? INGIN MENINGGALKANKU? OH ATAU MUNGKIN MEMBUNUHKU ?”. Dengan nada sarkastik dan suara parau Sooji berhasil membuat Jaehyun terdiam. Ribuan pertanyaan memenuhi kepala Jaehyun saat ini. Hanya satu yang terfikirkan oleh dirinya. Sooji berubah menjadi ‘Vampir Pembunuh’. Salah satu jenis paling menakutkan didunia. Jumlahnya semakin banyak saat ini dan menguasai hampir seluruh negara. Dulunya, Jaehyun dan seluruh prajuritnya pernah berlayar menuju inggris untuk menolong salah satu kaumnya yang dibantai oleh puluhan ‘Vampir Pembunuh’. Dan kini vampir itu ada didepannya.
“Benar ternyata.. k-kau akan meninggalkanku”. Sooji tertunduk dan menekuk kedua kakinya. Suara tangisan pedih mulai terdengar. Jaehyun tak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia hanya tahu ia mencintai gadis yang berada didepannya. Jaehyun mendekat tanpa rasa takut. Kedua tangannya menangkup pipi kekasihnya dan menatapnya lembut. Sangat miris ketika melihat kekasihmu menangis namun bukan air mata yang ada disana. Melainkan kucuran darah.
“A-aku tidak akan meninggalkanmu”. Jaehyun berusaha untuk tegar walau hatinya hancur berkeping keping.
“Tentu tidak akan”. Sooji dengan cepat menarik tengkuk Jaehyun. Dengan kasar ia menancapkan kedua taringnya tepat dileher Jaehyun. Menghisap darah Jaehyun dan menukarnya dengan racun yang ia miliki.
“AAAARRGHHHH!!”. Jaehyun mengerang kesakitan dan mendorong tubuh Sooji. Ia menatap kesekitarnya berusaha mencari pertolongan. Namun pemandangan yang ia dapatkan justru puluhan atau bahkan ratusan ‘Vampir Pembunuh’ menyerang kerajaannya. Semua isi kerajaan berlarian keluar terbirit-birit.
“Apa aku masih Violet mu?”. Sooji tersenyum sarkastik dan menatap Jaehyun. Jaehyun tak menjawab,ia memegang lehernya yang mengucurkan darah dengan hebat. Tubuhnya tumbang dan berlutut dihadapan kekasihnya. Matanya berputar bahkan nafasnya terasa tercekat.
Seoul 2016
-Jaehyun POV-
“AAARRGH !”. aku terbangun dari tidurku. Tanganku kembali memegang leherku dengan erat seolah-olah akan ada darah yang mengucur dari sana. Mimpi buruk yang sama terjadi berulang-ulang. Entah sudah ribuan kali mimpi ini selalu hadir dengan jalan cerita yang sama dan akhir yang tak pernah jelas. Keringat dingin bercucuran,ada rasa pedih dan sakit yang tertoreh setiap aku terbangun dari mimpi ini.
‘Derrtt deert’
Ponselku bergetar. Dengan sigap aku menarik ponselku dari bawah bantal. Dan rupanya sebuah panggilan ‘Video Call’
“Chagiyaaaa !!! kau sudah bangun?”. Suara wanita diujung sana terdengar riang dengan paras menawan.
“Sudah”. Aku mengangguk lalu tersenyum singkat. Seperti biasanya. Entah apa benar aku mencintainya ? aku suka memperhatikan setiap hal yang ia lakukan. Senyum yang terbentuk di sudut bibir merahnya. Jemari lentiknya yang menyelipkan rambut ke belakang telinga. Dahinya yang agak berkerut ketika membaca sebuah novel sastra klasik. aku memperhatikan setiap hal tentangnya sekecil apapun hal itu. Ia mirip seperti bunga mawar yang merekah di musim semi.
Entah apa aku benar-benar mencintai gadis ini atau hanya karena dia mirip dengan seseorang. Yang jelas ia satu satunya wanita yang sanggup menggetarkan hatiku setelah hampir 300 tahun lamanya.
“mmm baiklah kalau begitu.. jangan lupa mandi dan menjemputku dirumah sakit sore ini”. Gadis itu tersenyum lalu menutup telefonnya.
-Suzy POV-
Pernahkah kau mencintai seseorang melebihi apapun ? atau paling tidak mencintainya tanpa peduli siapa dia atau mahluk apakah dia? Kalau iya berarti kau sama sepertiku. Aku bertemu dengan kekasihku 2 tahun yang lalu di sebuah rumah sakit ‘Hansang’ daerah Seoul. Tentu saja aku bukan pasien melainkan dokter disana.
“Suzy ah.. coba cek pasien lantai 5 nomor 3 yang baru saja datang sore tadi”. Seorang pria berjas putih dengan badge name bertuliskan ‘Byun Baekhyun’ menyerahkan sebuah map kuning berisikan data pasien kepadaku. Aku mengambilnya dan sedikit mendengus kesal,entah kenapa Baekhyun,sahabatku yang satu ini sulit sekali bersikap formal kepadaku bahkan dirumah sakit. Aku mengindahkan persoalan formal non formal lalu kembali membaca data pasien.
“Fraktur sepertiga distal humerus dextra,apa kecelakaan saat menyetir? Lalu kenapa dia harus dirawat diruangan khusus ? hmm pasien manja”. Aku bergumam pelan namun sepertinya Baekhyun mendengarnya.
“Suzy-ah jaga sedikit bicaramu nanti disana”. Ucapnya lalu melangkah pergi begitu saja.
Aku pun bergegas menemui pasien tersebut. Ia terlihat tampan,jujur saja itu kesan pertamaku. Bahkan dengan posisi tangan kanan ditekuk lalu diperban ia tetap terlihat sexy dengan garis tegas membentuk tulan pipinya. Tangan kirinya meletak sebuah buku lalu mengizinkanku masuk. Takdirku pun mulai berjalan dari sejak saat itu. Memasuki dunianya
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.