NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

{ Selfplot for Shinozaki Asami - A Talk with Father (1)



Genre: Slice of Life.
Another character:
- Shinozaki Miyamura : Ayahnya
- Shun: Asisten sekaligus adik angkat }


Mereka bertiga tahu, berbicara dengan Shinozaki Asami di saat sang gadis sedang sibuk dengan makanan, sama saja berbicara dengan tembok. Sepenting apapun akan dianggap sebagai angin lalu meskipun kesempatan kali ini dibuat oleh sang ayah agar bisa berbicara dengan putrinya. Kedua mata yang sudah menua bukan karena umur namun juga karena hidup yang menunjukkan taringnya menatap sosok wanita yang berhasil berdiri dengan kedua kakinya setelah proses menyakitkan belasan tahun silam. Napsu makan yang tiada duanya sebenarnya bukan tanpa alasan, tingkah laku anaknya ini bukan tanpa alasan juga.

Pada akhirnya Miyamura hanya bisa tertawa pelan sambil memakan makanannya. Ini baru porsi pertamanya sedangkan di sisi lain, tumpukan piring sudah layaknya hasil karya dari seniman ulung.

Setelah usai dengan makan malamnya barulah Asami mengangkat wajahnya yang sedari tadi terbenam di antara lautan samudra makanan. "Jadi, apa yang ingin ayah bicarakan?" Tangan wanita yang tidak berkenalan dengan baik kepada basa-basi itu meraba mencari serbet di atas meja untuk mengelap bibirnya. Manik birunya awas mengamati pergerakan ayahnya yang juga sudah usai menikmati makan malamnya, pria tua menopang dagunya dan tangan besarnya yang dahulu sampai sekarang sering mengelus kepala Asami sedikit menutupi bibirnya. Mendapati gestur ini Asami mengangkat alisnya sejenak, menanti jawaban ayahnya. "Hanya ingin bertemu dan menanyakan kabar anakku."

Dan mendengar jawaban yang sebenarnya bukan penuh kebohongan, lebih tepatnya membuka interogasi itu, wanita berambut pirang itu memasang wajah yang seakan berbicara, 'Really, father, really?' Namun jika memang ini permainan ayahnya, dia akan ikut saja. Asami merilekskan bahu kemudian menopang dagunya sambil menatap ke arah ayahnya. "Anakmu itu jadi makin cantik saja, tidak usah khawatir," jawaban yang sangat menggambarkan sifatnya itu terucap dengan santai. Miyamura hanya tertawa mendengar jawaban anak semata wayangnya ini.

"Memang benar." Dia menganggukkan kepala sambil tersenyum. Di seberang, Shinozaki bergender perempuan itu berceloteh sendiri mengatakan kalau Asami memang selalu benar dan kemudian meraih gelas air putih yang disediakan dan meminumnya, belum saja air itu turun benar, ayahnya angkat bicara, "Kurasa karena kau memiliki gandengan baru." Seketika dia tersedak. Shun yang sedari tadi sibuk merapikan meja segera berlari ke sisi 'kakaknya' yang sibuk menepuk-nepuk dadanya.

Strike one.

"Pindah ke rumah baru, kurasa kalian sudah melakukannya ya?" Kali ini giliran Shun yang memucat. Karena tahu benar sedikit banyak itu berupa sindiran padanya. Asami sendiri sudah mendelik ke arah Shun yang kini menyodorkan serbet kepada wanita itu.

Strike two.

"Jadi, apa Shinozaki Asami sudah memutuskan untuk /settle down/?"

Hening.

Strike three.

Untung saja dia tidak menerima minum yang diberikan asisstennya jika tidak bisa saja ia mati tersedak.

"Dad, pertama-tama, aku akan menjadi lebih cantik dari hari ke hari karena diriku sendiri memang ditakdirkan untuk menjadi cantik. Bukan karena orang lain, atau disebabkan orang lain." Asami bersidekap, bersikap sedikit defensif sebelum mengucapkan, "Menjadi cantik karena orang lain? Ayah pikir aku yang begini akan melakukannya?" Bersolek saja jika memang tidak benar-benar dibutuhkan, dia sama sekali enggan melakukannya. Tawa menyambut jawaban itu dan kemudian ayahnya manggut-manggut.


"Dua, ya. Kami sudah melakukannya." Sulit juga berbicara dengan ayah sendiri seterbuka ini, tetapi dia sudah terbiasa. "Dan mengenai rumah, salahkan Shun. Aku hanya menonton-" Miyamura sudah hendak menyela. "Eit, aku tahu itu salah. Tetapi tontonannya menarik, maksudku, DAAAAD kapan lagi aku bisa menyaksikan humanoid versus droid?" Asami menggunakan nada manjanya, dan memajukan bibir. Ia mengedipkan matanya pelan, juga memasang jurus puppy eyes. Lagi-lagi dia memang mengaku itu salah, tetapi dia sama sekali tidak mengatakan itu adalah salahnya.

"Tiga, AYAAAAAH~ Sudah berapa kali aku bilang, Shinozaki Asami tidak berjodoh dengan kata apa tadi...? Settle down?" Feigning innocence part dua. "Yang benar saja-" Itu ocehan dari si pirang menjawab pertanyaan ayahnya yang bertubi-tubi. Orang tua satu-satunya itu diam sambil memasang senyum simpul, karena tahu benar anaknya ini belum usai berbicara.

Ia menunggu kejujuran yang akan diungkapkan oleh seorang Shinozaki Asami yang penuh dengan arogansi juga percaya diri tinggi ini tanpa kata. Benar saja, "UGH." Telapak tangan si pirang menyangga keningnya yang terduduk, dia sibuk mengomel kepada dirinya sendiri. Sebelum akhirnya dagu menggantikan kening, ia menatap lurus kepada sosok yang ia percaya sejak kejadian buruk di masa lalu itu. "Ayah tahu, aku selalu melilhat diriku sebagai pelabuhan? Tempat dimana orang datang dan pergi. Hanya singgah. Aku bukan terbuat untuk menjadi rumah seseorang, meskipun aku menawarkan itu." Miyamura selalu percaya di bawah topeng ada topeng lainnya dan inilah topeng milik anaknya yang menunjukkan di bawah kata-kata 'gila', 'aneh', 'liar' dan deretan kata yang digunakan untuk mendeskripsikan Shinozaki Asami sebenarnya anaknya itu masih memiliki sisi yang bisa ia katakan sangat manusiawi. Dia hanya jauh lebih cerdik menyembunyikannya.

"I am better off without them, no one can fit my standard. Hmph.." Dan yang didengar sang ayah adalah sebaliknya, 'They are better off without me' and 'They will leave once they find someone's better'.

"Tetapi, ayah, kau tahu? Jika aku benar menikah nanti, suami dan mertuaku akan mati muda." Suasana serius kemudian berubah menjadi obrolan biasa karena celetukkan Asami. "Aku tidak mau menghabiskan sisa umurku dibalik jeruji besi~" Gerutu Asami yang kemudian mengundang gelak tawa dari ayahnya. {end.}
     
 
what is notes.io
 

Notes is a web-based application for online taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000+ notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 14 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.