Notes

Rangkuman Psychology
(16/06/2016) - Miss Jac
by: @boyxrz - M-24174


Cyber Bullying

Cyber bullying adalah kejadian manakala seorang anak atau remaja diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan oleh anak atau remaja lain melalui media internet, teknologi digital atau telepon seluler. Pelaku Cyberbullying disebut dengan Cyberbully.

Teknologi yang sudah canggih ini menandakan bahwa bullying tidak lagi terbatas pada halaman belakang sekolah atau sudut-sudut jalanan.

Cyberbullying dapat terjadi di mana saja, bahkan di rumah, melalui email, teks, ponsel, dan sosial media website 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, dengan potensi ratusan orang yang terlibat.

Cyberbullying terjadi ketika seorang anak atau remaja menggunakan internet, email, pesan teks, pesan instan, situs media sosial, forum online, chatroom, atau teknologi digital lainnya untuk melecehkan, mengancam, atau mempermalukan anak lain atau remaja.

Tidak seperti intimidasi tradisional, cyberbullying tidak memerlukan kekuatan fisik atau kontak tatap muka dan tidak terbatas. Cyberbullies dapat menyiksa korban mereka 24 jam sehari dan bullying dapat mengikuti korban di mana saja sehingga tidak ada tempat bagi korban untuk merasa aman.

Metode yang digunakan pada cyberbullies sangat bervariasi dan imajinatif. Mengingat akan perkembangan teknologi yang tiada habisnya.

Cyberbullies mengirim pesan ancaman atau ejekan melalui email, teks, atau mencuri identitas online korban untuk menyakiti dan mempermalukannya.

Laki-laki dan perempuan cyberbully cenderung melakukannya bullyingnya dengan cara yang berbeda.

Anak laki-laki cenderung menggertak oleh 'sexting' (mengirim pesan yg bersifat seksual) atau dengan pesan yang mengancam kerusakan fisik. Untuk perempuan lebih umum mem-bully dengan menyebarkan kebohongan dan rumor, mengekspos rahasia korban, dan sebagainya.

Setiap jenis bullying pada tiap korban menyebabkan efek yang berbeda-beda tentunya, mulai dari korban yg merasa sakit hati, marah, tak berdaya, terisolasi, bahkan ada yg sampai bunuh diri. Selain itu Cyberbullying jg menyebabkan masalah seperti depresi, kecemasan, dan tingkat percaya diri yang rendah.

Cyberbullying bisa menjadi lebih menyakitkan daripada bullying secara langsung karena Cyberbullying dapat terjadi di mana saja, kapan saja.

Mengidentifikasi seseorang yang mengalami Cyberbullying dengan ciri-ciri ini :
1. Terlihat sedih, marah, atau tertekan saat atau setelah menggunakan Internet atau ponsel
2. Merasa gelisah ketika menerima pesan
3. Menghindari obrolan tentang aktivitas si korban dalam internet
4. Menarik diri dari keluarga, teman, dan aktivitas yang (tadinya) ia senangi
5. Penurunan nilai di sekolah
6. Menolak untuk pergi ke sekolah atau kelas khusus, menghindari aktivitas kelompok
7. Menunjukkan perubahan mood, sikap, tidur, nafsu makan, atau menunjukkan tanda-tanda depresi atau kegelisahan

Untuk korban Cyberbullying, hal yang perlu diingat adalah :
- Jangan menyalahkan diri sendiri
- Cobalah untuk melihat Cyberbullying dari pandangan yang berbeda
- Jangan menyiksa diri sendiri dengan terlalu memikirkan bullyan-bullyan yg terjadi
- Cari bantuan
- Belajar untuk menghadapi dan mengatasi stress yang dialami
- Habiskanlah waktu dengn hal-hal yang disenangi