Notes

Acting Task
Sabtu, 18 Juni 2016
🎶 Colors by DAY6
🎬Start!

Lebih cepat lebih baik, lebih cepat juga tak akan membuat lupa. Begitulah pikir Hyunjun.

Pagi-pagi sekali ia meninggalkan Black Region menuju halte bus; berlari santai dengan tas berukuran sedang yang ia gendong, hitung-hitung jogging— pikirnya.

Butuh waktu setengah jam untuk sampai di lokasi yang telah ia cari semalam, Hyunjun refleks mengulum senyumnya lalu mengeluarkan kamera yang ia simpan didalam tas lalu berjalan menuju lokasi.

Sebuah terowongan di salah satu sudut Seoul menjadi tempat awalnya memulai rekaman. Ia masuk sedikit lebih dalam, memastikan sinar matahari tertutup beton terowongan. Setelah menemukan tempat yang tepat, kaki penyangga kamera yang berada didalam tas keluar.

Ia menyipit, mengecek sudut manakah yang terbaik. Entah pilihannya tepat atau tidak untuk pergi sendiri dan merekamnya sendiri.

Hyunjun menekan opsi yang membuat kamera menyala, siap merekam.

— — — —

Dentingan nada rendah keyboard bercampur gebukan kecil pada cymbal drum mendominasi intro lagu DAY6 berjudul Colors ini. Alasannya memilih lagu ini simple, karna ia adalah pribadi yang riang; hal kecil saja bisa membuatnya menyengir atau tertawa, sedangkan lagu ini menyiratkan kesan sedih. Dan tantangan lainnya ialah memori penyimpanan kameranya dan waktu yang terbatas serta dirinya sendiri yang merekam tanpa bantuan orang lain, Hyunjun tak ingin makan banyak waktu melihat hal-hal tersebut, jadi ia berusaha keras mengerjakan ini sungguh-sungguh dalam sekali atau dua kali pengambilan rekaman.

Pada video nampak seorang pria dengan posisi serong disebuah tempat gelap dengan tembok di belakangnya; dari wajahnya terlihat jelas begitu muram, memandang lurus kedepan dengan kosong.

"nan..." mulutnya bergerak kecil, berusaha keras ekspresinya tidak berubah, "sumeul jugigo."

"bicceul, jibeosamkin gipeun teoneol soge hollo, nama.."

Ia tak bergerak sedikitpun dari posisinya, sedangkan kameranya bergerak mundur, memperlihatkan dimana dirinya; disebuah terowongan gelap yang digunakan untuk para mobil melaju. Ia meminta tolong seseorang yang sedang jogging melewati jembatan untuk merekamnya sembari berjalan mundur.

"hanchi apdo boiji anhneun.. kamkamhan nae apgiren."

Scene di video berubah, kali ini mengambil gambar dari sudut luar terowongan, mengambil gambar Hyunjun yang berada di sisi seberang berjalan masuk kedalam terowongan yang gelap.

"amugeosdo boiji anha, tto neukkyeojijiga anha."
Kali ini terlihat Hyunjun lebih dekat, namun dari sisi samping, ia tak lagi meminta bantuan dari seseorang, ia memanfaatkan opsi zoom di kameranya, ia masih berjalan sembari melantukan liriknya dengan tatapan kosong. Dan videopun perlahan menjadi gelap.

"heukbaek sajin sok nae moseupdo, ontong geomge beonjyeobeorin naui sesangdo."
Latarnya tak lagi dibawah terowongan atau yang lain, kali ini berubah menjadi sisi sebelum terowongan yang menampilkan tumbuhan pinggir jalan yang terawat. Juga, menampilkan setengah badan Hyunjun. Video mengikuti lirik yang tertera; bagian itu diberikan efek warna hitam-putih. "neomu jichyeoseo jichyeosseo, ijen jigyeopgo jigyeowo."

"gosgose boineun- neoraneun saegeun. nal ireukyeo yuilhage jagi saegeul gajigo issneun neoraseo."
Ia me-lipsingkan bagian ini dengan ekspresi datar. Nada lagu bagian ini terlalu rendah, membuatnya tak membuka mulut sedikit lebar sehingga terlihat seperti kumur-kumur, begitulah.

"soneul ppeodeoseo.." Lagu pun beralih memasuki reff, scene kembali beralih pada Hyunjun yang duduk di kursi halte. Inginnya sih berlatar taman, atau tempat yang sepi berlatar alam, sayangnya tempat semacam taman jauh dari posisinya. Kamera tepat satu meter berada didepan wajahnya, memperlihatkan ujung rambutnya sampai bawah dada.

"neol jabeuryeo, haebwado,
jeomjeom deo meoreojyeo.." lypsinc membuat bibirnya gatal untuk ikut bernyanyi. Namun terus ia tahan. Hyunjun mengira-ngira ekspresi yang harus diberikan. Misalnya— saat bagian kata yang harus ia tekan, ia memejamkan mata singkat; bertingkah seolah meraih nada yang ia keluarkan. Atau saat nada lagunya meninggi, Ia melakukan hal yang serupa sembari membuka mulutnya.

"soneul ppeodeoseo" kembali berekspresi mengambil nada tinggi, kali ini mengepalkan tangannya di dada, lalu membuka kepalan tangannya; seakan meminta.

"bulkeun noeul bicccheoreom, nal muldeuryeojwo, nareul ilhji anhge..~" usai berpura-pura melakukan nada tinggi, ia menjatuhkan sebelah pergelangan tangannya perlahan diatas paha, membiarkan telapak tangannya bergelantung bebas. Kemudian, menatap nanar kamera yang terus merekamnya.

'Colors..'

'Colors.'

Posisinya tetap begitu sampai backsound kata 'colors' selesai, video berdurasi 1 menit 35 detik itu perlahan kembali gelap, menandakan videonya telah berakhir.

— — — —

Ia tak langsung pulang, memilih kabur ke PC Bang untuk mengedit hasil rekamannya. Memang tak harus, tapi tangan Hyunjun iseng. Hitung-hitung, sekali-sekali juga menjalankan hobi lamanya.

Saat mengeditnya, sesekali ia menghela, mendapati beberapa bagian yang kurang pas.

Seperti— gerak bibirnya saat lipsing kurang dirasa pas, terkadang terbuka terlalu lebar atau terlalu kecil. Padahal ia sembari menyanyikannya saat merekam.

Kembali lagi untuk merekam video juga menyusahkan, cahaya didalam terowongan mungkin sudah berubah— siapa tahu lampu di tiap sudut terowongan sudah menyala.

Tidak hanya itu, beberapa hal lain terpikir olehnya, misalnya— membuat videonya mengikuti sudut pandang sang pemeran utama agar penonton merasakan lirik tersebut. Sayangnya, sepertinya tak bisa karna harusnya dirinya yang sedang lipsing yang disorot.

Juga, Alasannya menggunakan latar yang berbeda ialah karna gerak tubuhnya yang /cukup/ pasif, siapa tahu latar berbeda bisa sedikit mengubah sudut pandang orang yang melihatnya— walaupun tak membantu banyak.

Hyunjun menyelesaikan videonya dalam dua jam, setelahnya ia membuka E-mail, segera mengirimkan hasilnya pada sir Harumi.