Notes

14 juni 2016, hari tepat dimana St. Vladimir Academy, yaitu satu dari sekian banyak sekolah di RPW genap menginjak usia 2 tahun. Sekolah dengan konsep vampire ini didirikan oleh seorang wanita cantik dengan kreativitas tanpa batas yang ia miliki, beliau adalah Miss Ellen Kirova, owner dari St. Vladimir Academy.

Mungkin bukan hanya orang di luar SVA saja yang penasaran dengan owner dari sebuah akademi berkonsep vampire yang sudah berusia 2 tahun ini, bahkan murid SVA sendiri tentu ingin mengetahui lebih lanjut siapa sosok sebenarnya dari pendiri SVA.

Di momen yang tepat ini, tim kami sudah melakukan wawancara eksklusif dengan Miss Ellen kirova selaku pendiri SVA.

Pertanyaan pertama yang disampaikan oleh tim kami adalah: "Sebenarnya seperti apa SVA yang sesungguhnya di mata sosok pendiri akademi ini?"

"Saya lebih menganggap SVA itu rumah para vampire, dimana layaknya rumah ada orang-orang yang kita sayangi, merasa nyaman di rumah sendiri, bisa saling curhat layaknya keluarga yg harmonis. Jadi, bukan sekedar Akademi yang gurunya hanya memberikan pelajaran lalu murid mencatat, disini kita buat SVA dengan penuh kasih sayang yang menganggap satu sama lain itu keluarga kita", jelas Miss Ellen saat ditanyai hal tersebut.

Miss Ellen juga menyebutkan bahwa ketertarikannya dengan film vampire menjadi alasan utama beliau mengembangkan akademi ini. Didasari juga dengan keinginannya mengembangkan sebuah akademi di RPW sehingga berdirilah akademi berkonsep vampire sesuai dengan film yang ditontonnya.

Pasti ada saja kendala yang menghadang untuk membangun akademi berkonsep tidak biasa seperti SVA ini. Dan itu juga menjadi salah satu pertanyaan dari tim kami untuk Miss Ellen.

"Dulu itu kekurangan pengajar dan juga sistem masih banyak yang manual, jadi sedikit kesusahan dengan murid awal yang lumayan banyak mendaftar", jelas beliau.

Pertanyaan yang mungkin juga dimiliki banyak orang adalah siapa otak dari konsep sistem SVA, dari nama-nama atribut, element beserta ocultonya, sampai penggunaan gob (gold of blood) sebagai mata uang di SVA. Dan berikut adalah penjelasan beliau untuk pertanyaan itu:

"kalo sistem awal SVA ini saya sendiri otaknya. Jadi, waktu di awal akun Akademi ini sudah siap dengan weeblynya. Di weebly ini sudah lengkap dari asrama, mata uang, pelajaran, dan lain-lain. Cuma di awal ada kompromi juga dengan salah satu sir soal quiz open registnya. Nah, kalau untuk nama skill ini, ide saya ambil dengan melihat beberapa skill dari games-games ternama. Dan oculto ini ide dari Miss Mia sendiri dan saya membantu mengembangkannya."

Dengan kreativitas tanpa batas yang dimiliki pendiri SVA ini berdirilah akademi berkonsep apik ini.

Dibalik semua hal itu, kita semua tau bahwa SVA telah 2 kali mengalami fase sulit, namun dengan kekuatan yang murid beserta guru SVA miliki juga keyakinan yang dipegang teguh oleh pendiri akademi ini, alhasil SVA bisa berdiri sampai sekarang. Hal tersebut membuat tim kami bertanya mengenai alasan Miss Ellen mempertahankan akademi SVA ini.

"Sangat banyak fasenya dari yang buat down sampai harus kehilangan orang tersayang. Saya memang tidak mau kalau sampai SVA closed down. Bukan itu aja, Kalau saat open registration, murid yang masuk SVA sedikit, ini aja buat saya sedih apalagi harus closed down. Nah, terlebih lagi banyak juga yang sudah sayang sama SVA. Banyak yg menemukan orang-orang tersayangnya karena SVA, maka dari itulah saya akan terus mempertahankan SVA agar tidak sampai closed down. Tapi, ingat ini juga tak lepas dari peran serta murid. Kalau cuma bagian internalnya yang mempertahankan, ya percuma, alangkah baiknya dari sisi guru dan murid, kita sama-sama mempertahankan Akademi ini. SVA ini sudah benar-benar jadi rumah saya yang paling nyaman, dan saya tidak mau rumah yang sudah membuat kita nyaman ini dirusak oleh orang lain."

Miss Ellen yakin betul kalau akademi ini bisa tetap bertahan tak peduli halangan apapun yang menghadang, karena akademi ini memiliki fondasi yang kuat berupa Visi dan Misi yang harus dicapai, yaitu:

Visi:
-Menjadikan SVA menjadi Akademi terbaik di RPW dengan rasa kekeluargaan.
Misi:
-Meningkatkan kreativitas para vampire dengan ide-ide yang brilian.
-Membuat suasana nyaman seperti keluarga sendiri.
-Menghasilkan didikan vampire yang bertalenta.

Karena SVA juga memiliki nilai tambah yang patut dibanggakan dan bisa menjadi alasan untuk dapat menyandang gelar akademi terbaik RPW.

"Dilihat dari segi sistemnya yang sudah mulai teratur dengan aplikasi yang modern untuk diterapkan dalam pembelajaran, event-event yang digelar di SVA-pun banyak yang kreatif. Terlebih lagi, akademi ini sudah masuk 2 tahun yang merupakan akademi cukup lama berdiri di RPW. Setiap ulang tahun, SVA selalu mengadakan event besar agar RPW luar bisa lebih mengenal SVA.", Ujar Miss Ellen bangga. Meski beliau juga mengakui bahwa SVA masih memiliki beberapa kekurangan, yaitu dari segi perhatian antar anggota keluarga SVA itu sendiri. yang dirasa masih belum bisa menganggap dan menjaga SVA seperti rumahnya sendiri.

Tapi di balik semua itu Miss Ellen selaku pendiri akademi ini memilki harapan besar, yaitu SVA dapat berdiri kokoh sampai kapanpun RPW ini ada.

Hal tersebut sekaligus menjadi sesi penutup wawancara eksklusif Miss Ellen dengan tim kami. Semoga cita-cita dan harapan Miss Ellen bisa terwujud sesuai dengan apa yang sudah beliau berikan pada akademi yang kita sayangi ini.