NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Mr Jevin

“Mr Jevin! Mr apakah ada waktu sebentar?” Tanya seorang lelaki sembari membawa sebuah pensil dan notes kecil.
“Kenapa? Saya cuma lagi latihan.” Balas Jevin tanpa menengok ke lelaki tersebut. “Dok! Bam! Pow!” Suara-suara sarung tinju berpadu dengan samsak bergema memenuhi arena latihan Dauntless.
“Erm, saya mau menanyakan sesuatu, Sir. Apakah bisa?” lelaki itu bertanya kembali dengan wajah penuh harap, “Demi Ms. June. Please?”
Mendengar nama itu, lelaki bertubuh kekar berhenti melakukan kegiatan nya. “Apa? June? Kenapa dia?” Tanya lelaki itu terlihat agak khawatir. “Tidak apa kok, Sir. Ini cuma ada tugas dari Ms June. Saya mau tanya tentang kehidupan Mr Jevin.”
“Kehidupan saya?”
“Iyap. Kehidupan sir sebelum di Dauntless.”
“Saya dulu bocah Erudite. Ayah anak Dauntless. Ibu dari Eru” Ucap lelaki bernama Jevin. Ia memainkan sarung tinju yang masih terpasang di kedua tangan nya. Sembari menerawang mengingat masa-masa kejayaan nya dulu. “Saya…… dulu anak paling ganteng sekampung. Cewe-cewe dulu semua ngejar saya! Tapi hati saya cuma buat satu orang. Tahu kan siapa?” Tanya Jevin.
Lelaki itu mengangguk karena ia tahu Ms June lah jawaban nya dan bertanya, “Teman – teman sir? Apa mereka masih ada sir?”
“Masih. Sohib saya….. Itu loh, si Samuel. Di Erudite dia. Sama Zero, bocah amity! Hahaha! Jadi ingat dulu saya sama Samuel suka bully si lemah Caleb! Asik abis! Trus juga ada tuh si siapa- saya lupa. Oh Cessa! Yang dulu suka nangis kalau sama saya! Hahaha!” Lelaki itu tertawa sembari mengingat masa lalu nya. Sekarang ia sudah berpisah faksi dengan teman nya, jadi teramatlah susah untuk bertemu satu sama lain.
lelaki itu mendengarkan Jevin dengan seksama dan mencatat apa yang dikatakan nya,”Sudah?” Lelaki itu kembali ke tatapan awal nya yang garang. “Ada yang mau ditanyakan lagi?”
Sang anak lelaki pun menggelengkan kepala dan membungkukkan badan sembari berkata terima kasih. Beberapa langkah setelah ia meninggalkan arena itu, Jevin memanggilnya kembali.
“Cep! Jangan lupa latihan tinju!”
“Siap, sir!”

Ms Ary

“Halo ms…” Sapa Licep sembari mendekati Ms Ary yang sedang mengasah pisau.
“Mau apa, cep?”
“Mau Tanya-tanya ms.” Jawab Licep sedikit gugup setelah melihat pisau di tangan Ms Ary. Wanita yang Licep panggil Ms Ary itu duduk di bangku, masih melanjutkan kegiatan nya. “Tanya apa?”
“Kehidupan Ms sebelum di Dauntless.”
“Sama kayak Jevin. Anak Eru hijrah ke Dauntless. Bareng terus sama dia, bosen. Apalagi setelah tahu dia mengidolakan saya. Serasa idol-idol aja saya.” Ms Ary melempar pisau itu ke target dan mengambil pisau yang lain untuk ditajamkan.
“Kenapa tidak ke Amity bersama Mr Noah, Ms?”
“Tidak. Saya lebih cocok di Dauntless. Biarkan dia ke Amity, yang penting masih bisa berhubungan. Jangan bilang siapa-siapa ya, Cep. Saya itu TTM nya Caleb, Hahaha.” Canda Ms Ary menceritakan masa lalu nya. “Tapi diantara temen-temen yang lain , yang paling gampang diinget ya si Clo. Tukang bully dan fitnah. Hahaha! Tapi dia pasti bercanda sama saya.” Ms Ary terdiam sejenak, lintasan-lintasan memori seakan dimainkan kembali di benak nya. “Saya jadi kangen.” Kata Ms Ary pelan.
Tiba-tiba wanita itu berdiri dan memasukkan pisau ke kantong nya. “Duluan ya,Cep. Mau ketemu Noah” Pamit Ms Ary dan berlari keluar bangunan meninggalkan Licep dengan notes dan bolpoin nya sendiri.

Mr Toshio

“Selamat siang, Sir…” Sapa Licep yang memandangkan mata nya ke kantor Mr Sam dengan kagum. Ia sekarang berada di Tower Erudite yang tinggi. Di lantai paling atas tepat nya. “Siang. Silahkan duduk.” Balas Mr. Sam yang membuat Licep langsung duduk di sofa berwarna putih milik Erudite itu.
“Siap, sir!”
“Mau apa datang kemari?”
“Saya mau bertanya tentang kehidupan sir sebelum menjadi petinggi Erudite.”
“Apa penting nya kehidupan saya?” Lelaki tinggi itu berdiri dari kursi hitam nya yang empuk dan berjalan menuju jendela. “Amity. Saya dulu dari Amity. Gegara Opa jadi ke Erudite. Ngikutin jejak nya. Padahal mamak bapak di Amity. Gak ada adik kakak pula di sana.” Ucap Mr Sam menengok ke Licep yang sibuk mencatat. “Oy! Jevin apa kabar? Masih sering beri pencerahan gak dia?” Tanya Mr Sam yang sukses mengagetkan Licep.
“Baik kok sir. Tadi saya barusan dari sana.”
“Si bocah tengil itu… Saya rindu masa-masa bareng sama Jevin, James and Zero.” Mr Sam menatap keluar jendela dan lanjut bercerita. “Dulu saya lagi bully si Cupu, Tau Caleb gak? Nah itu dia- Saya and the gang lagi bully dia, trus nih si pacar nya Ary dateng pake ngelerai segala! Apalagi tuh si Hugo tiba-tiba ngegaplok saya. Ini juga nih si Alex malah cuma nontonin. Kacau! Hahahaha!” Cerita Mr Sam dengan bersemangat dan tertawa keras.
“Oh iya kamu sudah lihat belum ini penghargaan saya yang paling saya banggakan?”
“Penghargaan apa sir?” Tanya Licep tak kuasa menahan rasa penasaran. Mr Sam berjalan menuju belakang kursi nya dan memencet sebuah tombol dibawah meja. Dinding pun terbuka dan muncul lah ruangan rahasia kecil berisi sebuah piala berwarna emas. Dibawah nya tertuliskan sesuatu yang tidak dapat dipercaya.
“Nih! Saya pernah menang kompetisi L-men 2016! Hahaha! Jevin aja kalah!” Tawa Mr Sam dan menunjukkan otot nya.

Ms Alice

“Saya? Saya dulu dari Abnegation, nak.” Ujar seseorang gadis yang terlihat sedang menanam buah-buahan di ladang Amity.
“Kenapa ke Amity, ms?” Licep yang tak kuasa melihat perempuan itu pun itu membantu mencangkul tanah.
“Saya mau nyoba berkebun, nak. Keliatan nya asik gini.” Ms Alice berkata dengan ceria sembari menanam wortel. “Lagipula saya di Abnegation ketemu nya Alex sama Caleb melulu. Bosen saya itu-itu saja. Saya mau cari pencerahan baru di Amity. Dulu saya bertiga terus sama Alex dan Caleb. Saya dulu suka di cemburuin anak lain gegara dekat sama dua cogan Abnegation. Tapi yasudah lah.” Curhat Ms Alice mengenang masa lalu nya.
“Lalu Mom and Dad nya Ms tidak menyuruh Ms ke Abnegation saja?”
“Gak, Cep. Saya mah bebas mau kemana. Tapi ya gitu diwanti-wanti ke Abne. Anyway mau permen?” Tanya Ms Alice dan mengeluarkan lollipop dari kantong overall nya. “Terima kasih, Ms!” Jawab Licep dan melumat lollipop pemberian Ms Alice.
“Terakhir Ms, Ms ada pesan terakhir atau rahasia gitu?” Tanya Licep dengan lollipop di mulutnya
“Jangan bilang siapa-siapa ya Cep tapi saya itu penggemar dangdut! Fans sejati Rhoma Irama.” Kata Ms Alice dan tertawa, meninggalkan Licep tercengo kebingungan dan kaget.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.