Notes

Face Claim : Davika Hoorne
Nama Karakter : Evelyn Pia
TTL : Thailand, 20 Desember 1992
Kebangsaan : Thailand
Plot --

Hujan deras turun membasahi kota seoul dari pagi tadi. Lihatlah puluhan air turun berlomba lomba mencapai tanah. Eve atau yang memiliki nama lengkap Evelyn Pia ini terlihat serius membaca buku yang ia bawa. Dengan backsound suara air hujan yang beraturan membuat nya semakin tertarik ke dalam buku bacaan nya. Eve bekerja menjadi doktor di Salah satu sekolah terkenal di seoul. Ia sangat menikmati pekerjaan itu karena itulah hal yang diimpikan nya sedari kecil.

Eve melepas kacamata yang biasa digunakan nya untuk membaca dan sedikit menggerakan kepala dan tangannya itu. Ia memberi tanda kecil di halaman buku agar ia bisa melanjutkan bacaan nya itu nanti.
Ia melihat guyuran air hujan di jendela tempatnya berada sampai pandangannya teralih ke pintu disamping jendela karena sebuah ketokan ringan.

- Tok Tok Tok -

"Miss Eve ? apakah aku menganggu ?"terlontar sebuah pertanyaan dari murid lelaki yang mengintip dari celahan pintu yang dibuka. Eve tersenyum ringan "tidak sama sekali minho" ujarnya. Minho yang mendengar langsung masuk dan membungkuk kan badan nya sopan. "kau terlukaa minho-ya?" Eve berkata sambil berjalan ke ranjang pasien yang ada di ruangannya dan minho mengikuti nya dari belakang. "Ya miss tidak sengaja aku terjatuh dan kaki ku terkilir " jawabnya diiringi tertawa ringan. Eve berbalik dan melirik kaki minho yang terkilir bahkan ia baru menyadari nya jika jalan anak muridnya itu aneh. "Duduklah dulu disini dan luruskan kakimu, aku mau mengambil kompres" ujar eve kemudian mulai mengambil kompres-an es batu, Minho hanya mengangguk patuh.
Tak berselang lama Eve datang dengan membawa kompres dan kain perban. Dengan telaten Eve menempatkan kompres dingin yang ia bawa di kaki kanan terkadang ia sedikit menekan kompres-an itu dibagian memarnya dan tak sedikit juga minho meringis kesakitan. Selesai dikompres dengan es batu Eve mengambil perban yang ia bawa dan mulai memperban kaki minho dengan pelan. "Tahan sedikit" ujarnya. Minho hanya mengangguk patuh dan melihat kain perban yang melilit kaki nya itu. "Nah selesai. Sekarang beristirahatlah dulu"ucap eve lembut. "Terima kasih Miss" minho menjawab dengan sopan dan mulai meristirahatkan tubuhnya. Sedangkan Eve merapikan kompres dan perban yang ia bawa tadi di tempat semula dan kembali ke mejanya.