Notes

PTIH - CRUCIATUS CURSE AND KILLING CURSE


. Efek dari Cruciatus Curse adalah membuat korbannya mengalami kesakitan yang amat sangat. Singkatnya, mantra ini berfungsi untuk menyiksa.

. Untuk merapalkan mantra Cruciatus, dibutuhkan pengucapan mantra verbal serta tentu saja, tongkat sihir. Efek dari mantra ini tergantung dengan seberapa besar kekuatan si perapal mantra untuk "menyiksa", dan kekuatan emosi dari perapal mantra. Karena rasa sakit yang ditimbulkan mantra ini sangat hebat, membuat mantra ini menjadi salah satu mantra favorit Death Eater. Death Eaters biasanya menggunakan mantra ini untuk mengorek informasi, atau parahnya, hanya untuk mendapatkan kesenangan menyiksa.

. Menurut Harry Potter yang pernah dijatuhi Mantra Cruciatus, rasanya seperti tubuhnya diiris-iris, kepalanya terbelah, serta tulang-tulangnya terbakar.

. Meskipun penggunaan Mantra Cruciatus tidak menimbulkan kerusakan fisik, namun efeknya sangat fatal, seperti Frank dan Alice Longbottom. Mereka yang disiksa Bellatrix Lestrange menggunakan Mantra Cruciatus, akhirnya mereka mengalami kerusakan syaraf dan otak. Tidak semua penggunaan Mantra Cruciatus menimbulkan kerusakan syaraf dan otak, semua tergantung kepada seberapa lama mantra itu dirapalkan serta seberapa lama sang korban mampu menahannya.

. Fungsi Killing Curse adalah untuk menyebabkan kematian yang instan, dan tentu saja, tanpa menimbulkan rasa sakit. Tidak seperti Imperius yang mantranya Imperio atau Cruciatus yang mantranya Crucio, mantra Killing Curse adalah Avada Kedavra. Perapalan mantra ini menimbulkan sinar kehijauan, yang langsung menyebabkan kematian instan.

. Penggunaan Killing Curse tidak akan menimbulkan tanda-tanda kerusakan fisik, kemungkinan bahwa karena penggunaan mantra ini langsung menyebabkan jiwa korban keluar dari tubuhnya.

. Killing Curse tidak memiliki kontra-kutukan, serta tidak bisa ditahan dengan cara magis, namun sangat mungkin ditahan dengan benda. Contohnya Albus Dumbledore yang mentransfigurasi patung dari Air Mancur Sihir Brethren untuk melindungi Harry Potter dari Killing Curse yang dirapalkan oleh Lord Voldemort saat pertempuran di Kementerian Sihir pada tahun 1995.

. Jika kutukan ini meleset dan mengenai benda mati, akan menimbulkan ledakan kecil.

. Sama seperti kedua mantra lainnya, perapalan Killing Curse juga memerlukan perapalan mantra verbal.

. Harry Potter sudah dua kali berhasil menangkis Killing Curse yang dirapalkan padanya oleh Lord Voldemort.
- Yang pertama adalah karena ia mempunyai perlindungan gaib dari cinta dan pengorbanan Ibunya. Karena perlindungan ini, mantra Voldemort pun gagal dan berbalik menyerang dirinya sendiri, meskipun hasilnya bukan kematian melainkan jiwa Voldemort yang terpecah.
- Pada tahun 1998, saat Perang Dunia Sihir Kedua, sekali lagi Harry Potter berhasil menangkis mantra ini. Disebabkan karena Voldemort telah mengambil sebagian perlindungan cinta dan pengorbanan Lily Potter ke dalam tubuhnya saat proses "kelahiran kembali" nya di tahun 1995, saat Harry sedang menjalani Turnamen Triwizard. Karena itulah, selama Voldemort hidup, Harry juga tidak bisa mati.

. Fawkes, burung phoenix peliharaan Dumbledore juga terkena mantra ini di tahun 1996, saat ia berusaha melindungi Dumbledore dari Voldemort. Namun, Fawkes adalah Phoenix. Sehingga setelah ia terbakar, ia lahir kembali melalui abunya.


Noted,
민윤기
@SF_MYG93