Notes

PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN
“SELF INJURY”


BY : @LeendMark












KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal untuk PKL Psychology yang berjudul “Self Injury” ini.
Proposal ini disusun khusus untuk mengajar siswa Vladimir Academy. Penulis berharap, semoga materi yang akan disampaikan dalam proposal ini dan saat PKL nanti bermanfaat bagi siswa Vladimir Academy untuk meraih kesuksesan di masa kini maupun di masa yang akan datang.
Sebagai seorang vampire yang tidak sempurna, tentu saja penulis tak luput dari kesalahan dan kekurangan, begitu pula dalam pembuatan proposal dan PKL nanti. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun jika terdapat kesalahan atau kekurangan dalam proposal dan saat PKL nanti, dan tentu saja demi kebaikan kita bersama.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan proposal dan proses PKL nanti.

Montana, January 2016
Penulis

LeendMark


















LATAR BELAKANG

Ini merupakan proposal materi yang akan saya bawakan pada saat jadwal PKL Psychology yang waktunya akan ditentukan oleh guru pengajar, yaitu Miss Cassie Voda Liel

Saya mengambil materi “Self Injury” agar siswa Vladimir Academy mengenal apa itu self injury dan bagaimana cara menyikapi fenomena tersebut.

Tujuan
• Agar siswa dapat mengetahui apa itu self injury
• Agar siswa dapat mengetahui ciri-ciri seseorang yang mengalami self injury.
• Agar siswa dapat mengetahui latar belakang terjadinya self injury di kalangan masyarakat khususnya remaja.
• Agar siswa dapat mencegah dan memproteksi diri dari perilaku menyimpang sejenis self injury dan yang lainnya.
• Agar siswa dapat termotivasi untuk mendalami ilmu psychology dan berbagai cabangnya.

Materi

SELF INJURY atau SELF HARM

Self injury adalah sebuah kegiatan yang dilakukan individu untuk melukai atau menyakiti diri sendiri,sebagai suatu bentuk pelampiasan emosi dan kepuasan batin penderitanya. Bagi kebanyakan orang,tindakan melukai diri sendiri seperti : melukai tangan dengan silet lalu melihat darah mengalir merupakan hal mengerikan. Akan tetapi bagi sebagian orang justru menikmati tindakan tersebut.
Berbeda dengan tindakan bunuh diri,self injury dilakukan untuk melampiaskan emosi yang tidak dapat diungkapkan. Melukai diri dilakukan untuk mengurangi ketegangan,euforia,kemarahan,depresi,kesepian,kehilangan orang yang dicintai,dan memuaskan keinginan untuk menghukum diri sendiri. Setelah hal itu penderita akan merasa tenang dan nyaman setelah menyakiti diri.

Self injury dianggap sebagai aksi cari perhatian

Padahal dalam kenyataannya,pelaku justru menutupi keadaan mereka dengan mengenakan baju lengan panjang untuk menutupi luka luka yang ada dilengannya,selain itu mereka akan menghindar jika ada orang di sekitarnya mulai curiga pada luka luka tsb.
Meskipun ia sadar bahwa tindakan pelariannya tersebut hanya bersifat sementara dan tidak dapat mengatasi masalah yang dialaminya sekatang. Jika hal ini sampai berlanjut,maka akan terjadi peningakatan frekuensi dan tingkat kerusakan fisik yang ditimbulkan akibat tindakan tersebut.

Beberapa tipe self injury atau self harm :

1. Major self mutilation
Merupakan tindakan melukai diri sendiri yang menyebabkan kerusakan pada organ tubuh,dimana kerusakan tersebut tidak dapat diperbaiki seperti semula.
2. Streotypic self injury
Tipe ini bersifat berulang. Contoh tindakan yang dilakukan antara lain mengiris tangan,membenturkan kepala,membuat lebam. Dan biasanya memiliki kelainan syaraf seperti autism atau tourette syndrome.
3. Superficial self mutilation
Jenis tipe yang paling banyak dilakukan,terbagi menjadi 3 subtipe antara lain : kompulsif,repetitif,dan episodik.
• Tipe kompulsif = bukan dilakukan atas dasar mencapai pelepasan tapi lebih sebagai kompulsi.
• Tipe repetitif = self harm sudah dianggap sebagai bagian krusial dalam kepribadian pelaku.
• Tipe episodik = lebih kepada kapan dan dimana self harm tersebut bermanifestasi pada waktu waktu tertentu.



Penyebab self injury atau self harm

Berikut beberapa pemicu tindakan ini :

1. Merasa putus asa dan tidak tahu kemana harus mencari bantuan. Karena merasa tidak berdaya dengan menyakiti diri sendiri seseorang merasa lebih terkontrol.
2. Perasaan marah yang tidak tertahankan. Perasaan tersebut membuat seseorang berpikir dengan melukai diri sendiri dapat mengurangi ketegangan yang dirasakan.
3. Merasa terpisah antara dunia dan tubuhnya. Menyakiti diri sendiri bisa menjadi cara untuk mengatasi pengalaman menyedihkan seperti trauma atau pelecehan serta meenghindari rasa sakit ketika mengingat pengalaman tersebut.
4. Perasaan bersalah atau malu yang tidak tertahankan. Menyakiti diri sendiri menjadi cara untuk menghukum diri sendiri.


Untuk menolong penderita self injury, adalah dengan menjadi tempat bagi mereka untuk berkeluh kesah,mendengarkan dan membantu masalah yang mereka hadapi. Untuk mengatasi kebiasaan melukai diri dibutuhkan bantuan terapis atau professional.






DAFTAR PUSTAKA

• Self injury sebagai pelampiasan Emosi
http://psikologid.com/self-injury-sebagai-pelampiasan-emosi/
• Apa itu self injury
http://indonesiaindonesia.com/f/72532-self-injury/

Penutupan
Demikian proposal ini saya ajukan. Terima kasih atas perhatian Principal Vladimir Academy, Sir Zenn Zeklos dan guru pengajar,Miss Cassie Voda Liel.
Saran dan kritikan yang membangun sangat penting untuk kelancaran dan keberhasilan dari proposal yang saya buat. Saya berharap, proses belajar-mengajar nanti saat jadwal PKL akan berjalan lancar. Amin.

Montana, 28 juli 2016
Siswa PKL Psychology

LeendMark