Notes
Notes - notes.io |
[Greetings & Introduction]
Tak dapat dipungkiri kalau suasana dalam ruangan begitu penuh dengan ketegangan sekarang. Keenam gadis yang berdiri menghadap beberapa orang terhormat yang dikenali sebagai juri, sulit untuk menghilangkan kegugupan masing-masing.
Tak terkecuali Juni yang berada di antara mereka. Walau bibir menyunggingkan senyum percaya diri, namun jantung berdebar cepat.
Juni, gadis yang terkenal ramai dan heboh, seperti tak ada hal yang dapat membuatnya takut dengan nyali ciut kini cukup gemetar kala berdiri menghadap para juri. Biarpun ia tak sendirian, biarpun ia berdiri bersama kawan-kawan seperjuangan yang telah membanting tulang untuk berlatih bersama, Kim Juni tetap merasa gugup ; tubuhnya gemetaran.
Walau begitu ia berusaha menyembunyikan semuanya. Biar bagaimana pun, sudah merupakan tanggung jawabnya untuk memandu dan memberikan contoh para gadis lain—anggota, teman seperjuangan. Ia mengambil peran memimpin di sini. Ia tidak boleh menunjukkan ketakutannya atau mereka pun akan bertindak serupa.
Juni menyunggingkan senyuman khasnya yang membuat kedua matanya ikut tersenyum bersama. Harapannya dengan tersenyum, ia dapat mengendalikan rasa gugup yang dipendamnya.
"1..2..3.." Juni berkata dengan pelan, segera setelah melihat lima gadis lainnya telah berdiri rapi membentuk garis lurus ; menginstruksikan agar mereka bersiap untuk memberikan sambutan perkenalan yang telah mereka rancang sedemikian rupa.
"Colorful girls, Kaleidoscope imnida!" seru Juni dengan lantang bersamaan dengan para gadis lainnya. Tangan kanan mereka diayunkan ke depan membentuk gerakan memutar dan menjentikkan jari secara kompak. Diakhiri dengan jari telunjuk, jari tengah, dan ibu jari yang diatur sedemikian rupa sehingga membentuk seperti huruf 'K'.
"Annyeonghaseyo! Jal butak deurimnida!" imbuh para gadis itu sambil membungkukkan badan ke depan.
"Annyeonghaseyo, Leader dan Main Vocal alias si Gadis Emas, Kim Juni imnida," Juni membungkukkan badannya sekali lagi ketika ia memperkenalkan dirinya, sebagai permulaan dari kelima gadis yang mengikuti langsung setelahnya.
---
[Verse 1; Juni]
Segera setelah Raemi menyelesaikan bagiannya, Juni yang berada di barisan paling pojok maju ke tengah sambil menyanyikan bait bagiannya sendiri.
"Gashik jeogin mal deureun," nyanyinya dengan suara yang cukup stabil. Juni mengangkat tangannya di depan bibir dan menggoyangkan pinggangnya, " biuseo beoryeo Ha, Ha, Ha." Tak lupa ia memberikan sebuah kedipan sebelah mata saat kata terakhirnya.
Tangannya terentang ke depan seperti meraih sesuatu dan menariknya kembali. Setelah menyelesaikan bagiannya, ia mundur ke belakang secara perlahan sambil memutar pinggulnya, secara tidak langsung membiarkan Alena mendapatkan spotlight-nya.
---
[Verse 2; Juni]
Juni sudah bersiap pada posisinya di belakang ketika Miho mengakhiri bagiannya. Ia melangkah ke depan sembari menyanyikan lirik bagiannya.
"Bultaneun ni nun gireun," jari telunjuk dan tengahnya dirapatkan dan bersama-sama diangkat seperti sedang menunjuk matanya sendiri. Ia menyunggingkan senyuman manis yang membuat kedua matanya melengkung menjadi bulan sabit terbalik, "nae momeul tago Ha, Ha, Ha."
Bagiannya ia akhiri dengan tangan kanan terangkat ke atas, secara serentak, seperti kelima gadis lainnya. Juni pun berjalan ke belakang untuk mengambil posisi selanjutnya sementara Alena kembali melangkah ke depan untuk menyanyikan bagiannya.
---
[Bridge 1; Juni]
Dari posisinya yang berlutut, Juni bangkit berdiri secara serempak dengan para gadis yang lain sebelum mundur ke belakang. Ia berjalan menuju tengah, menggantikan posisi Raemi sebelum mulai menyanyikan lirik bagiannya.
"Jomdeo teukbyeol hage chumeul chuneun geoya neo," ia bernyanyi dengan pelan, berbeda dengan bagian sebelumnya yang penuh dengan power. Biar begitu, ia masih menghayati lirik dan musiknya, membuat alunan nada yang dilantunkannya terdengar manis.
Juni kali ini hanya mengayunkan tangannya untuk menambahkan kesan, sambil menyanyi dengan lantang namun lembut. Sementara ia bernyanyi, gadis-gadis lainnya bernyanyi bersama sebagai backing vocal untuk mengiringinya.
"To be raised for my life..."
Sambil menyunggingkan sebuah senyuman, ia mundur kembali untuk membaur dengan gadis lain yang kini tengah membuat lingkaran. Juni menempati posisinya dan ikut mengitari sang penyanyi yang berada di tengah sambil mengayunkan tangan kanan dan kirinya secara bergantian.
---
[Bridge 2; Juni]
Latihan serta kerja keras yang rutin mereka lakukan sepertinya membuahkan hasil. Timing yang begitu pas terjadi ketika Raemi selesai menyanyikan bagiannya selagi Juni yang ikut berputar, mengitari ia yang berada di tengah, bersama gadis lain telah mencapai posisi depan.
Kedua kakinya ia gerakkan untuk melangkah maju. Juni pun mulai menyanyikan bagian yang akan berakhir cukup sulit itu.
"Jogeum deo dagawa isunganeul Catch Up," ia bernyanyi. Tangan terkepal di depan dada sementara Juni bersiap untuk bagian paling menantangnya.
"Oh~" Juni bernyanyi dengan lantang. Tak lupa ia menambahkan cengkok pada suaranya sehingga terjadi permainan nada di sana. Sembari ia bernyanyi, kawannya yang berposisi sebagai Rapper mengiringi nyanyiannya.
---
[Lead Plot (+ Juni's Adlib)]
Segera setelah ia mengakhiri nyanyiannya, Juni mengambil napas singkat sebelum berteriak dengan lantang, "Yeah!~"
Kedua tangan terkepal dengan mata yang terpejam, ia berkonsenstrasi agar suaranya tetap stabil dan jelas. Bukan hal yang mudah untuk mempertahankan nada, namun Juni yang berperan sebagai seorang Main Vocalist tak boleh goyah.
Bila ia membuat kesalahan di sini, timnya dapat terancam gagal. Tanggung jawabnya sebagai Main Vocal yang merangkap Leader menjadi begitu berat karenanya.
Dan untungnya ia dapat menjaga nyanyiannya stabil sementara para gadis lain menarikan gerakan mereka di sekitarnya.
"Uri neun Oh Kaleidoscope Upneo hweneun modu bikyeora."
Juni mengakhiri bagiannya dan langsung menyusul menarikan gerakan mengikuti kelima gadis yang lain. "Check it out da~ gajyeo bwa."
Tangan kanan dan kirinya di ayunkan secara bergantian dengan kakinya yang juga secara bergantian menghentak-hentak pada permukaan lantai.
"Uh-Huh, Uh-Huh, Uh-Huh." Kedua tangan para gadis itu di angkat sejajar di depan bibir sebelum digerakan seperti membuka dan menutup. Tak lupa dihiasi dengan sebuah senyuman yang kali ini cukup menggoda dari Juni sendiri.
---
[Ending]
Segera setelah keenam gadis muda tersebut kembali berbaris menghadap para juri dengan rapi, suasana tegang lagi-lagi menyelinap masuk di antara mereka. Ruangan yang tadinya dipenuhi dengan dentuman musik, nyanyian serta tarian, senyuman dan keringat itu kini hanya meninggalkan kesunyian yang meredam gumaman para juri.
Juni bersamaan dengan para anggotanya yang lain masih mengatur napas masing-masing setelah penampilan yang menurutnya sendiri cukup baik. Walau pastinya, dari ia pribadi masih bisa memberikan yang lebih baik lagi.
Tangannya bergerak perlahan untuk meraih tangan gadis yang berada di kanan dan kirinya, menggenggamnya erat sekaligus diam-diam menutup gemetar yang dihasilkan tubuhnya. Juni dapat merasakan keadaan serupa terjadi pada dua gadis lain ; gemetar karena gugup dan berkeringat.
Biar begitu, tatapan mata tak dapat ia alihkan dari meja panel dimana para juri tengah menilai penampilan mereka. Tak ada yang dapat didengarnya ; Juni tak dapat menerka apa yang mereka bisikkan pada telinga satu sama lain, atau tuliskan di atas kertas.
Cukup lama ketegangan itu mengambang di sekitaran mereka. Hingga pada akhirnya salah satu juri kembali memberikan perhatian pada keenam gadis yang tengah menunggu hasil dengan jantung melompat-lompat di dalam dada.
"Terima kasih atas pertunjukkannya. Kalian telah bekerja keras," ucap sang juri mewakilkan yang lainnya.
Itu saja.
Tak ada hasil, tak ada komentar? Juni mengerutkan dahinya dengan bingung. Sebelum ia dapat menahannya, tanpa sadar ia telah membuka mulut untuk berbicara.
"Uhm ... hasil...nya?" Seketika ia merasa bodoh karena telah membula mulutnya sembarangan. Memang, mulut Juni suka nakal dan sulit dikontrol!
Ia sudah khawatir komentarnya tersebut akan mengurangi penilaian terhadap grup mereka. Juni tidak dapat memaafkan dirinya sendiri kalau karena kebodohannya, grupnya lah yang menerima imbas.
Namun alih-alih memandang sinis, juri tersebut hanya tersenyum. "Kami akan mendiskusikannya lebih lanjut. Kalian sudah boleh meninggalkan ruangan sekarang."
Tanpa membantah lagi—takut kalau mulutnya bersikap bandel untuk yang kedua kalinya—Juni hanya membungkukkan badannya ke depan, yang diikuti oleh kelima gadis lainnya.
"Kamsahamnida!" kata para gadis itu bersamaan.
Masih dengan keadaan gugup dan belum merasakan ketenangan, keenam gadis yang menamakan diri mereka sebagai Kaleidoscope itu pun meninggalkan ruangan. Tak ada lagi yang kuasa menahan emosi yang sempat dipaksa untuk ditahan di dalam ruangan, satu per satu mereka mulai meledak.
Ada yang meledak dalam tangisan, ada pula yang mendesah lega—atau berteriak lega, dalam kasus Juni. Yang pasti, keenam gadis yang penuh warna itu berkumpul dan saling merangkul pundak masing-masing sambil membentuk sebuah lingkaran.
"Terima kasih atas kerja kerasnya!" seru keenam gadis tersebut dengan kompak.
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team