Notes

=======
[ Intro ]
Hoooooo ......
Kedua tangan sang dara bertepuk-tepuk di udara pada saat intro lagu, menimbulkan bunyi tepukan yang teratur. Kaki jenjangnya pun tak luput bergerak, menggerakkan tumit kaki kanan dan kiri satu persatu. Vero menghitung satu hingga empat ketukan dalam hati dan mengulanginya sekali lagi, bersiap dengan gerakan selanjutnya.


(( Nan kkaeeona kkaman bamgwa hamkke ))
Bahu Vero naik turun mengikuti irama lagu yang termasuk cepat. Menghentakkannya secara intens. Sedang kedua tangan mengepal memegang kain hotpants hitamnya di depan pinggul. Tatapannya begitu intens menatap kamera, memberi efek jantan dalam tarian maskulin.


(( Da deureowa damen nugu charye ))
Kemudian di detik berikutnya sang dara menjulurkan kedua tangannya yang masih mengepal ke arah depan, membentuk gerakan seperti sedang menyetir mobil.


(( Han chi apdo bol su eopsneun makjang gerilla ))
Lantas Vero memutar lehernya dengan kepala menghadap ke atas. Hal itu membuat rambut pendeknya sedikit berantakan. Bibirnya bergerak-gerak seakan turut menyanyikan lagu walau tanpa microphone di tangan.

Kedua tangannya kemudian bergerak cepat naik turun dengan mengikuti beat lagu. Dinaikkannya kepalan tangannya dari arah pinggang menuju dada. Nafas si gadis terlihat terengah-engah namun ia tetap melanjutkan tariannya.


(( Gyeongbaehara mokcheongi teojige ))
Tubuhnya kembali bergerak, mengayun membentuk wave menyamping yang sexy. Beat yang ditampilkan begitu rapat membuat si gadis tak mempunyai waktu untuk sekedar mengambil nafas panjang. Namun ia berusaha menahannya, malahan Vero memberikan kerlingan manis di akhir kata teojige.



(( Jjijilhan bunwigireul jeonhwanhae
Gwanggireul gamchuji mothage hae ))

Gerakan tangannya lalu memukul-mukul di udara yang kosong di hadapannya, dan sekali memutar membuat sebuah pusaran mendatar di hadapannya. Vero masih menjaga ekspresinya, otot-otot wajahnya seakan menegang agar terlihat garang.


(( Namjadeurui pumwi yeojadeurui gasik
Iyu moreul jasingami bolmanhae
Nan boran deusi neomunado ppeonppeonhi ))

Di waktu yang singkat, Vero mengambil nafas pendek-pendek. Tangan kanannya kemudian membuat isyarat memegang pistol ke udara. Ia mengacungkan "pistol tangan" ke arah kamera seolah menantang siapapun di hadapannya.

(( Ni momsoge pagodeuneun allergy
Isanghan jeongsinui sulleongineun cheonji
Oneul yeogi mubeopji ))
Puas dengan aksi ala koboynya, Vero kemudian berputar-putar di tempat lalu berjongkok mengambil posisi gerakan selanjutnya.


(( Nan bureul jilleo
Simjangeul taewo
Neol michige hago sipeo ))
Perlahan sang dara berdiri dengan patah-patah, memberikan ketegangan pada setiap ia menaikkan tubuhnya. Dari semula ia menyamping kemudian kembali menatap kamera, berjalan seperti robot beberapa langkah.

(( B.I.G yea we bang like this modu da gati ))
Satu dua tiga langkah, si gadis blasteran lalu menghentikan langkahnya. Satu tangannya nampak mengacung sembari menepuk-nepuk dada agak kasar. Sebuah seringai menukik di sudut bibirnya, "Sebentar lagi kau akan selesai Vero, bertahanlah." si gadis bermonolog, menyemangati dirinya sendiri.


(( Chong majeun geotcheoreom ))
Vero lalu membentuk tanda silang di dada dengan kedua tangannya, berdiri dengan sikap sempurna menatap ke arah kamera. Ia menahan posisi itu dalam hitungan tiga detik lalu bergerak cepat ke gerakan selanjutnya.

Bang! Bang! Bang!
Bang! Bang! Bang!
Tangannya membentuk sudut 45 derajat kemudian bergerak dengan pinggul yang mengayun ke arah samping. Tercipta sebuah wave yang sexy di tarian maskulin yang ia tunjukkan. Sebanyak empat kali ayunan, Vero kemudian memutar tubuhnya ke samping dan mengayun lagi empat ayunan.

(( Ppangya ppangya ppangya ))
Tangan pistolnya lalu diarahkan ke arah depan, menghadap kamera. Menandakan tariannya telah usai.
=======