Notes

Walau sudah pagi, namun ruangan luas yang bernuansa kuning hitam ini masih tetap saja lengang. Sebagian dari mereka masih menjelajah di alam mimpinya masing-masing.

Namun, hal itu pengecualian bagi seorang gadis dengan surai pirang panjangnya. Ia telah terbangun dan sudah berada di Hufflepuff Common Room yang lengang itu.

Di genggamannya terdapat tongkat sihir yang ia ketuk-ketukan pada meja yang terletak persis dihadapannya. Pandangannya lurus tertuju pada binatang kecil yang ia letakkan disana.

Siput.

"Ini sangat sulit.." Ia mulai menghela nafas berat, bergumam diantara helaan nafas tersebut.

Tongkat yang ia genggam ujungnya mulai diarahkan pada siput tersebut, diikuti dengan pergerakan kedua kelopak mata yang tertutup perlahan. Ia mengambil nafas dalam untuk berkonsentrasi.

'Animate to Inanimate', atau juga diketahui mengubah benda bernyawa menjadi benda tidak bernyawa. Ia harus melakukan perubahan itu.

Untunglah yang menjadi 'objek percobaan'nya bukanlah peliharaan atau bahkan binatang kesayangannya jikalau terjadi kesalahan kecil atau bahkan fatal. Namun tetap saja ia tidak tega melakukannya.

Akan tetapi tugas memerintahkan.

Dengan pikiran yang masih menghantuinya itu, ia kembali mengambil nafas dalam dan membuangnya yang lalu membuka kedua kelopak matanya seraya menatap lurus siput itu.

Tongkatnya mulai ia ketukan tiga kali ke binatang kecil dihadapannya.

"Vera Verto." Ucapnya lembut yang kemudian diikuti perubahan dari sang siput, perlahan namun pasti yang berubah menjadi piala air.

Seulas sengiran bahagia terlukis pada parasnya.

"Aku berhasil!" Serunya dengan suara pelan, jika tidak kemungkinan penghuni Asrama Hufflepuff bisa terbangun karena terkejut.

Ia harus memberitahukan ini kepada Professor yang bersangkutan. Namun didalam seruannya ia berhenti tiba-tiba yang lalu kembali menatap siput yang sudah berubah menjadi piala air tersebut.

Bagaimana ia kembali mengembalikan siput ini kebentuk asalnya?