Notes

Gadis itu melangkahkan kakinya dengan cepat di sepanjang koridor Hogwarts. Sepertinya ia sedang terburu-buru. Di tangan kanannya, ia memegang sebuah stoples kosong. Ya, gadis itu sedang mengerjakan tugas untuk membuat salah satu ramuan jahat dan ia memutuskan untuk membuat ramuan ‘Herbicide’, ramuan yang dapat mematikan tanaman apa saja yang ditetesinya. Untuk membuat ramuan itu, ia membutuhkan sekantong campuran rumput-rumputan, jus Horklump, duri-duri ikan lionfish – yang mana sudah ia dapatkan di toko obat di Diagon Alley.
Bahan terakhir yaitu, Flobberworm mucus, sebuah lendir hijau yang katanya banyak terdapat di langit-langit loteng Hogwarts. Begitu tiba di sana, Elle langsung membuka pintu loteng dengan perlahan. Bau anyir langsung tercium begitu pintu terbuka. Spontan, ia langsung menutup hidungnya. Loteng itu tidak begitu gelap. Ada beberapa lilin yang menerangi meskipun sekarang adalah siang hari. Saat ia mendongak ke atas, benar saja, ia melihat banyak lendir hijau di langit-langit.
Tanpa pikir panjang lagi, Elle langsung mengeluarkan dan mengacungkan tongkat sihir peraknya ke arah salah satu genangan lendir hijau di langit-langit, “Descendo…” Cahaya biru yang ditembakkan tongkat sihir itu membuat genangan lendir hijau itu perlahan-lahan melayang turun dari langit-langit. Ketika lendir itu sudah cukup rendah, Elle memasukkan sebagian lendir itu ke dalam stoples kosongnya. Bulu kuduknya berdiri. Ya, siapa yang suka dengan lendir? Ia ingin muntah saat itu juga, tapi ini bukanlah waktu yang tepat untuk itu.
Ia pun kembali ke ruang ramuan, dimana sebuah ceret besar dan bahan-bahan untuk membuat ramuan Herbicide sudah siap, “Sekarang, ayo kita membuat ramuan!” Ujarnya pada dirinya sendiri.
Pertama, gadis itu mengambil empat buat duri ikan lionfish dan memasukkannya ke dalam mangkuk, lalu menumbuknya dengan sebuah alu kecil. Begitu duri-duri itu telah halus, gadis itu melihat sekeliling, mencari kantung campuran rumput-rumputan yang tercampur dengan bahan-bahan lainnya, “Nah, ini dia…” Katanya seraya mengambil kantung itu. Elle menuangkan beberapa rumput-rumputan itu ke dalam mangkuk, lalu menumbuknya lagi hingga halus. Kemudian ia mengangkat mangkuk berisi campuran duri ikan lionfish dan rumput-rumputan itu untuk dituangkan ke dalam ceret yang berisi air mendidih.
Tangan kirinya kemudian mengayunkan tongkat sihir peraknya. Ya, itu adalah salah satu tahap membuat ramuan. Sekarang ia harus menunggu sekitar…45 menit untuk lanjut ke tahap berikutnya. Daripada bosan menunggu di dalam sana, Elle pun beranjak keluar dari ruang ramuan. Entah apa yang ia lakukan untuk mengulur waktu.
45 menit berlalu. Gadis itu kembali ke dalam ruang ramuan seraya berkata, “Mari kita lanjutkan…” Ia pun mengambil sebotol jus Horklump dan meneteskannya ke dalam ceret sebanyak dua tetes. Setelah itu, ia mengambil sebuah sendok berukuran sedang dan memasukannya ke dalam stoples berisi Flobberworm mucus, “Ugh…” desahnya sambil menuangkan dua sendok Flobberworm mucus itu ke dalam ceret. Tangannya kini meraih pengaduk kayu. Gadis bersurai hitam itu mengaduk ramuan itu sebanyak empat kali searah jarum jam.
Dan kini tahap terakhir untuk menyelesaikan ramuannya. Ia mengambil tongkat sihirnya dari kantong kemudian mengayun-ayunkannya di atas ceret berisi ramuan mendidih itu. Yap, kini ramuan itu selesai! Dengan sebuah sudu, ia menuangkan ramuan mendidih itu perlahan-lahan ke dalam sebuah botol kaca hijau dan menutupnya, “Sekarang, mari berikan ini ke professor…” Ujarnya dengan penuh kebanggaan seraya melangkah keluar dari ruang ramuan.